Cerita Warga Soal Teror Harimau di Pelangiran, Diduga Karena Anaknya Pernah Dimakan Penebang Kayu

Kamis, 25 Mei 2017 | 11:58:54 WIB
Harimau yang meneror warga
TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Teror harimau sumatera yang dialami masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) belakangan ini ternyata sering terjadi, banyak beragam pendapat pun muncul terkait kemunculan datok belang itu.
 
Sebelumnya diberitakan, kemunculan hewan ganas ini di pemukiman warga, tepatnya di Kanal 25, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, yang membuat warga setempat ketakutan keluar rumah, Selasa lalu (23/5/2017).
 
Ternyata telah banyak kisah mengenai keberadaan binatang yang di lindungi tersebut. Bahkan bukanlah hal baru, karena wilayah tersebut memang merupakan habitat hewan ganas tersebut.
 
Menurut penuturan Bhabinkamtibmas Tanjung Simpang, Brigadir Erwin A mengatakan bahwa belum diketahui pasti penyebab kenapa hewan ganas tersebut menunjukkan sosoknya yang saat ini meneror warga setempat.
Namun, berbagai cerita yang didengarnya dari warga setempat. Seperti kisah beberapa orang penebang kayu yang pernah menjadi korban.
 
Erwin mengisahkan, sebelumnya ada beberapa orang pekerja kayu yang melihat seekor anak harimau mati yang tertimpa kayu.
 
“Para penebang itu memakannya (harimau), namun setelah dimakan, hampir seluruh orang yang memakan itu diteror harimau lainnya, itu sudah lama sekali," ujar Brigadir Erwin A melalui sambungan selulernya, Rabu (24/5/2017).
 
Tak hanya sampai disitu, lebih lanjut Erwin mengisahkan, seekor harimau juga pernah tanpa sengaja mengenai jerat seorang warga, sehingga warga tersebut dikejar harimau. 
 
"Dulu harimau pernah mengejar-ngejar warga akibat kenak jerat warga tersebut, sehingga harimau itu mati," tuturnya.
 
“Dalam beberapa hari belakangan ini memang sering melihatkan dirinya ke warga sekitar. Tetapi tidak ada mengganggu dan mengejar-ngejar masyarakat yang berada di sekitaran TKP. Namun dua hari belakang ini, entah kenapa semakin mendekati pemukiman warga bahkan hingga mengejar warga disana,” ujarnya
 
Akibat dari aktifitas harimau tersebut, saat ini warga masih merasa resah bahkan takut-takut untuk melakukan kegiatan sehari-hari sebagai petani. Apalagi setelah kemunculannya dalam beberapa hari belakangan ini, harimau tersebut diduga masih berkeliaran di wilayah sekitar.
 
Sedangkat ungkapan Camat Pelangiran, Abdul Pani, sebelum penampakan dan penyerangan harimau saat ini, dahulu kejadian serupa memang pernah menimpa warganya.
 
“Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan kepada masyarakat dihimbau aga selalu waspada, karena keberadaan hewan itu saat ini belum diketahui keberadaanya," tandas Camat. (R17/Grc)

Terkini