Ya Allah...Begini Kondisi Lakalantas Renggut Nyawa Ketua LPM Teluk Bano dan Anaknya di Kandis

Kamis, 06 Juli 2017 | 12:44:23 WIB
Aripin dan putranya Yopi Yandri terkapar penuh luka setelah lakalantas di KM 51 kandis-Duri.
PEKAITAN (RIAUSKY.COM)- Ketua LPM Kepenghulun Teluk Bano II, Kecamatan Pekaitan, Arifin (48), dan anaknya Yopi Yandri (18) mengalami kecelakaan lalu lintas di Kandis. Naas, keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian, Senin (3/7/2017) malam sekitar pukul 18.00 WIB.
 
Hari itu Arifin hendak ke Pekanbaru untuk mendaftarkan anaknya Yopi untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru. Selain menjabat Ketua Lembaga Pemberdayaan masyarakat (LPM) Kepenghuluan Teluk Bano II, Arifin juga tercatat sebagai Bendahara Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pekaitan.
 
Kedua korban beralamat di Jalan Poros RT 01, RW 01, Kepenghuluan Teluk Bano II, Kecamatan Pekaitan.
 
Informasi yang diperoleh dari Sekdes Teluk Bano II, Miswardi menjelaskan, Arifin bersama anaknya dari Teluk Bano II hendak menuju Pekanbaru, untuk mendaftarkan Yogi kuliah di Pekanbaru.
 
“Saat di perjalanan tepatnya di Kandis KM 14 Simpang Gelombang, sepeda motor yang dikenadarainya mengalami lakalantas, bertabrakan dengan mobil. Keduanya meninggal di tempat,” kata Miswardi, Selasa (4/7) di kantor Penghulu Teluk Bano II.
 
Dikatakan Miswardi, Arifin aslinya berasal dari Padang, Sumatera Barat dan sudah lama tinggal di Teluk Bano II, tepatnya sejak bertugas di Pekaitan. Pekerjaannya wiraswasta dan aktif berorganisasi sebagai Bendahara DMI Pekaitan dan juga Ketua LPM Teluk Bano II.
 
Jasad kedua korban, lanjut Miswardi telah dibawa ke kampung asalnya di Padang, Sumatera Barat. “Kami awalnya dapat informasi dari medsos, kemudian dari kepolisian yang menghubungi pak Tarmizi, ketua MUI Pekaitan. Lalu pak Tarmizi menelpon ke Pak Zul Efendi. Kepastiannya, kami lihat foto beliau di FB tadi malam (kemarin, red),” paparnya.
 
Istri korban Dasniar (48) saat kejadian berada di Teluk Bano II di kediaman mereka. Dahniar merupakan guru SDN 003 Teluk Bano II.
 
Anak Aripin berjumlah tiga orang. Yopi Yandri yang meninggal dunia karena kecelakaan bersama ayahnya, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. 
 
Pjs Penghulu Teluk Bano II Suroso, sebagaimana dilaporkan riaupotenza, membenarkan bahwa Arifin dan anaknya Yofi Yandri merupakan warga Teluk Bano II. “Keduanya warga kami di Kepenghuluan Teluk Bano II. Pak Arifin ini adalah Ketua LPM Kepenghuluan Teluk Bano II,” kata Suroso, Selasa (4/7) di kantor Penghulu Teluk Bano II.
 
Suroso juga menjelaskan informasi yang sama soal kejadian lakalantas tersebut terjadi di Kandis. “Keduanya mau ke Pekanbaru, namun ya sudah kehendak dari Allah SWT, keduanya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia,” paparnya.
 
Atas pemerintah kepenghuluan dan masyarakat Teluk Bano II, Suroso mengucapkan turut berduka cita atas kejadian tersebut. Semoga keluarga yang ditingalkan diberikan ketabahan. 
 
“Semoga yang ditinggalkan tetap tabah dan semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” katanya.
 
Tabrakan dengan Bus PO Topas
 
Sementara itu, informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, Arifin yang mengendarai Honda Tiger tewas seketika di tempat setelah bertabrakan dengan bus PO Topas Hijau nopol BL 7833 yang tidak membawa penumpang alias kosong. Begitu juga dengan anaknya Yofi yang masih berstatus pelajar.
 
Kasat Lantas Polres Siak, AKP Anindhita Rizal membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas, tepatnya di Jalan Lintas Pekanbaru - Duri KM 51 Kandis, Kabupaten Siak, Senin (3/7) sekitar pukul 17.30 WIB.
 
Diceritakannya, dari olah TKP, kecelakaan tersebut terjadi saat tikungan ke kiri, sepeda motor ini menyalip kendaraan yang ada di depannya dengan mengambil badan jalan sebelah kanan. Pada waktu yang bersamaan datang dari arah berlawanan sebuah bus.
 
“Karena jaraknya sudah dekat, kedua kendaraan ini tak dapat lagi mengelak sehingga bertabrakan. Sepeda motor ini menabrak bagian depan sebelah kanan bus, ayah dan anak yang identitasnya ini dari Rohil ini terpental ke aspal, sehingga mengalami luka-luka dan tak dapat tertolong,” beber Anindhita.
 
Kasat Lantas Polres Siak mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut. Dimana selama operasi Ramadniya, Polres Siak bisa dikatakan minim laka lantas, ada pun hanyalah luka ringan.
 
Bahkan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, Satlantas Polres Siak juga selalu menyampaikan kondisi situasi arus mudik melalui laporan langsung (video streaming) di media sosial Facebook, Instagram, Twitter dan lain-lainnya.
 
“Dalam laporan langsung itu anggota di lapangan selalu melaporkan kondisi terkini arus mudik, dan juga menghimbau agar pengendara dapat berhati-hati di jalanan saat berkendaraa. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, baik dari kelalaian kita sendiri maupun dari orang lain,” tuturnya.(R-07)
 
 
 
 
Sumber Berita: Riau Potenza

Terkini