SADIS... Ali Subhan dan Sarifah Diduga Dibunuh di Depan Kedua Buah Hati Mereka

Sabtu, 14 Oktober 2017 | 23:18:15 WIB
Jenazah Ali Subhan dan Sarifah serta kedua buah hati mereka yang kini menjadi yatim piatu.

BATANG CENAKU (RIAUSKY.COM)- Peristiwa pembunuhan sadis terjadi di  Desa Alim, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu.

Pasangan suami istri, Ali Subhan (46) dan Saripah Aini (26) ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan.

 Keduanya terluka parah. Diduga korban pembunuhan.

Sementara dua orang anak korban yang masih kecil-kecil dilaporkan selamat dari peristiwa mengenaskan tersebut.

Saat ditemukan terbunuh, keduanya terpisah di dua tempat berbeda. Ali Subhan ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di jalan menuju kebun.

Kondisinya cukup parah, karena mengalami luka diduga bekas bacokan benda tajam di bagian kepala dan tengkuknya hampir putus.

Begitu pun dengan sang istri yang terlihat tewas dengan kondisi mengenaskan masih menggunakan daster berwarna putih dengan tubuh berdarah-darah. 

Sampai saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penelusuran terhadap kasus pembunuhan sadis ini. 

Sejumlah informasi yang beredar di tengah masyarakat, diduga, keduanya dibunuh pada posisi bersamaan di dalam rumah dan itu dilakukan di depan kedua buah hatinya yang masih balita, Alifah (2) dan Asyifah (5).

Namun, tubuh Ali Subhan diduga dibuang sampai ke sekitar perladangan. Tidak diketahui apa motif dari perbuatan pelaku tersebut.

Kedua anak korban terlihat begitu shock ketika melihat warga berdatangan ke rumah mereka.

Hal tersebut setidaknya diungkapkan Masutma Siregar, salah seorang tetangga korban yang pertama sekali menemukan mayat Syarifah Aini pada pagi hari.

Pagi itu, dikatakan Matsuma,dia  datang ke rumah korban. Tapi, setibanya di rumah tersebut, Masutama mendengar suara tangisan anak Ali yang kecil.

Matsuma lantas membuka pintu. ''Jadi ketika saya buka pintu depan, anaknya langsung lari ke arah saya sambil menangis memeluk kaki saya," kenang Masutama.

Saat itu dia tak mengerti dengan apa yang terjadi. Namun, sekilas dia sempat melihat ke arah kamar, di lantai tampak sesosok tubuh tergeletak di lantai dengan genangan darah di sekitarnya.

Dia mengenali sosok tersebut adalah Saripah. Namun, dia tak berani menyentuh atau mendekat. Karena itulah, dia berlari cepat ke luar rumah dan berpapasan dengan dua warga lainnya, yakni Ponijan dan seorang rekannya. 

Ponijan menyebutkan, sebelum kedatangan Masutama, dia sudah lebih dahulu datang ke rumah Ali Subhan dan Sarifah. Dia memanggil. Tapi, karena tidak ada jawaban dari dalam rumah, akhirnya dia pun pergi. 

"Ya, saya datang bersama seorang rekan saya dan memanggil dari luar rumah namun  karena tidak ada jawaban, saya pergi lagi," kata Ponijan.

Dia sendiri tidak mencurigai terjadi sesuatu di dalam rumah kerabatnya itu. Dia baru mengetahui ada kejadian setelah berpapasan dengan Masutama.

Awalnya, warga juga sempat berspekulasi kalau yang melakukan pembunuhan adalah Ali Subhan, karena, saat menemukan jenazah Sarifah, hanya ada dua anak korban dan tubuh Sarifah yang sudah terbujur kaku di lantai.

Namun, teka teki keberadaan Ali terungkap setelah warga mengikuti bercak darah yang mengarah ke ladang. 

Dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi ditemukan Sarifah, warga melihat tubuh Ali Subhan yang mengenakan baju merah terbujur kaku dengan luka lebar pada bagian tengkuk dan sudah tidak bernyawa lagi. 

Dari sanalah, kemudian warga menjadi heboh dan melaporkan penemuan mayat pasangan suami istri tersebut kepada Bhabinkamtibmas setempat. 

"Kami mengikuti jejak darah itu dan menemukan jasad Ali tertelingkup di atas rumput dengan kondisi terluka di bagian tengkuknya," kata Ponijan.
Kondisi jasad Ali tertutup rumput. 

Menurut Ponijan hal itu tampaknya sengaja dilakukan dengan maksud menyembunyikan jasad korban.

Sekitar pukul 08.00, aparat kepolisian tiba di lokasi penemuan jasad Ali dan Saripa.

Selanjutnya Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi tersebut. Sementara itu, untuk kepentingan penyelidikan jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) Indrasari di Kelurahan Pematang Rebah, Kecamatan Batang Cenaku untuk divisum.

Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari melalui Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Cecep Sujafar menjelaskan hingga kini belum bisa dipastikan motif pembunuhan terhadap pasangan suami istri tersebut.

Namun, dri hasil olah tempat kejadian perkara, sejauh ini kepolisian belum menemukan ada barang-barang berharga milik korban yang hilang. 

"Hasil olah TKP, kita menemukan 2 unit sepeda motor korban terparkir di dalam rumah dan belum ada indikasi barang berharga milik korban yang hilang akibat tindak kriminal," kata Cecep.(CR3)

Terkini