LANGSUNG KAYA MENDADAK, PNS Bawa Lari Uang Rp2 Miliar Kontan dan Nggak Pernah Ngantor Lagi

Selasa, 17 Oktober 2017 | 21:20:41 WIB
Ilustrasi uang Rp2 miliar.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pegawai Negeri Sipil menyalahgunakan uang negara dengan cara korupsi itu biasa. 

Tapi, bagaimana dengan PNS yang bulat-bulat membawa lari uang negara layaknya seorang maling. Mungkin itu menjadi hal luar biasa. 

Tapi, itulah yang terjadi di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. 

Seorang PNS di dinas tersebut bulat-bulat membawa lari uang untuk membayarkan kebutuhan dinas tempatnya bekerja. 

Jumlahnya juga tidak sedikit. Mencapai Rp2 miliar lebih. Sampai sejauh ini, PNS berinisial DH yang sehari-hari bertugas sebagai bendahara keuangan itu tak pernah ngator lagi. 

Pihak dinas bahkan Inspektorat Pemko Pekanbaru pun sudah berupaya menghubungi dan mencarinya di tempat dimana dia memungkinkan untuk ditemukan. Tapi, DA seperti hilang ditelan bumi. 

Bahkan, tak hanya DH, keluarganya pun seolah lenyap begitu saja tanpa bekas. 

Kepala Inspektorat Kota Pekanbaru, Azmi membenarkan upaya pencarian terhadap DH tersebut. Bukan saja terkait dengan permasalahan uang sebesar Rp2 miliar yang telah dia cairkan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), namun juga sejumlah data yang diduga dimanipulasi oleh DH. 

''Untuk uang Rp2 miliar, itu kas Dinas Perhubungan. Tapi kita sudah cek ke rumahnya, kekeluarganya, tak ada yang tahu keberadaannya,'' ungkap Azmi saat ditemui wartawan. 

''Ya, kita sudah cari, tapi kalau memang tidak ditemukan juga, maka kita akan hubungi dan minta tolong polisi untuk mencarinya,'' kata dia.

Dari informasi yang disampaikan Azmi juga, ternyata DH bukan saja melarikan uang kas dinas tempatnya bertugas. Namun dia juga diketahui membawa kabur sejumlah dokumen penting dinas.

''Banyak dokumen laporan keuangan yang hilang dan tidak ditemukan. Kita sudah periksa ke BPKAD untuk menemukannya, ternyata ada beberapa laporan keuangan yang juga ganjil,'' ungkap dia.

"Saat kita periksa ada perbedaan laporan, kurang sinkron. Saat kita periksa reguler lain, yang ada di laporan keuangan juga lain. Ini sedang kita usut. Tapi berapa-berapa kerugiannya belum kita dapatkan," katanya.

DH sendiri sejauh ini diketahui tidak pernah lagi masuk kantor. Bahkan itu sudah terjdi lebih dari tiga minggu.

Terkait kecolongan uang kas kantornya, Kepala Dishub Pekanbaru, Arifin Harahap tak menampik. Namun, dia tidak berani berspekulasi terlebih dahulu terkait uang dan stafnya yang tak masuk kantor semenjak tiga minggu terakhir ini. 

"Kita sudah laporkan ini kepada inspektorat, jadi tunggu hasil dari Inspektorat sajalah yah. Yang bersangkutan tentu akan dipanggil dulu, kenapa tidak masuk bekerja," katanya.(R04)

Terkini