Gara-gara Bank Salah Transfer Uang Rp48 Miliar, Mahasiswi Cantik Ini Hidup Berfoya-foya, dari Kosan Tinggal di Apartemen

Sabtu, 02 Desember 2017 | 09:27:53 WIB
Christine Jiaxin Lee

SYDNEY (RIAUSKY.COM) - Bagaimana jika di rekening Anda tiba-tiba masuk uang Rp 48 miliar lebih? Anda tentu kebingungan dan berusaha menghubungi bank untuk menanyakan dana tersebut.

Namun yang dilakukan mahasiswi asal Malaysia di Australia ini sungguh nekat.

Ketika ia mendapat transfer dana sebesar 4,6 juta dolar Australia, mahasiswi bernama Christine Jiaxin Lee ini justru hidup berfoya-foya pada awal 2014 lalu.

MahasIswi 21 tahun ini langsung pindah dari apartemen tempat ia kos ke penthause mewah.

Mahasiswi Sidney University ini membeli tas dan pakaian bermerek, perhiasan serta telepon genggam serta berfoya-foya selama 11 bulan lamanya.

Apalagi, selama 11 bulan itu, tidak ada orang yang menghubunginya terkait 
uang itu sehingga ia merasa itu adalah uangnya.

Ternyata, uang yang masuk ke rekeningnya itu akibat Westpac Bank salah transfer dan baru disadari setelah uang itu lenyap.

Kesalahan itu terungkap setelah seorang manajer bank itu menghubunginya pada bulan April 2015.

Karena uang itu sudah habis, Lee kemudian berusaha kabur, namun ia ditangkap polisi di pesawat yang akan membawanya pulang ke Malaysia.

Namun, hal yang mengejutkan adalah, setelah proses persidangan yang panjang, Lee dinyatakan tidak bersalah oleh hakim dan dibebaskan, Jumat (1/12/2017).

Seperti dilansir Tribun dari News.com.au, jaksa terpaksa membatalkan tuntutan kepadanya karena ada kasus serupa yang terjadi sebelumnya.

Seorang pria mengambil uang yang salah transfer di ATM sebanyak 2,1 juta dolar dan dibebaskan oleh pengadilan.

Hakim menyatakan bahwa kesalahan ada pada pihak bank. Apalagi, kesalahan itu baru disadari dalam waktu yang lama.

The Straits Times yang mencoba mengkonfirmasi Direktur Jaksa Penuntut Umum Australia menyebutkan bahwa tuntutan tersebut ditarik pada 27 November, namun menolak berkomentar lebih lanjut.

Pengacara Ms Lee, Hugo Aston, mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa kliennya akan kembali ke Malaysia setelah kasus tersebut.

"Tidak ada penipuan. Ini kasus yang sangat menarik, dan hasil yang menarik. Jelas bank, sebagai institusi harus menerapkan kebijakan yang lebih baik."

Namun, hingga kini tidak ada kejelasan, apakah barang-barang yang sudah terlanjur dibeli oleh Lee akan dikembalikan kepadanya tau pihak bank.

Dalam pemeriksaan sebelumnya, mahasiswi itu berdalih, ia mengira uang itu ditransfer oleh orangtuanya dari Malaysia. (*)

Terkini