Berikut Kronologis Warga Garuda Sakti Tewas Penuh Luka Karena Dibegal Tiga Pria Subuh Hari di Tarai

Kamis, 07 Desember 2017 | 06:36:15 WIB
Jenazah Feri bin Herman saat dibawa ke RS Bhayangkara Kepolisian di Jalan Kartini Pekanbaru.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Waspada, Begal kejam kembali beraksi. Tak segan-segan mereka mengambil nyawa korban dengan cara kejam.

Seperti yang dialami Feri bin Herman (26). Pria warga Jalan Garuda Sakti KM 3,5 Rt 04 Rw 08 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru yang sehari-hari   berprofesi sebagai sopir itu ditemukan warga Jalan Kubang Raya KM 3/4 Desa Tarai Bangun Kecamatan  Tambang terkapar di tepi jalan dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri dan penuh luka pada Rabu dinihari (6/12/2017) sekira pukul 04.00 wib.

Dia sendiri dilaporkan meninggal pada Rabu (6/12/2017) siang di Rumah Sakit Aulia Pekanbaru. Nyawanya tyak berhasil ditolong oleh tim medis karena mengalami luka parah. 

Upaya identifikasi Feri sendiri sempat mengalami kesulitan karena tidak ada identitas yang ditemukan warga maupun pihak rumah sakit saat dia dibawa ke rumahrumah sakit tersebut. 

Namun, dari keterangan salah seorang saksi warga, disebutkan kalau sebelum ditemukan,  warga sempat mendengar suara benturan keras kendaraan, diduga sepeda motor milik korban dan percakapan tiga orang diduga pelaku yang isinya menyuruh renak-rekannya untuk mengambil sepeda motor mio dan dompet yang ada di dalam saku celana korban. 

Selanjutnya, mereka pun pergi melarikan diri.

Sejumlah warga yang melintas kemudian menemukan Feri sudah tidak sadarkan diri lantas melarikan pria malang itu ke RS Aulia yang terletak tidak jauh dari simpang Swakarya, HR Soebrantas, Panam, Pekanbaru.

Seperti dilansir dari data riau, berdasarkan keterangan saksi Taufik bahwa sekira pukul 04.00 wib dia dibangunkan oleh istrinya karena mendengar suara tabrakan di depan rumahnya, Taufik kemudian keluar dari rumahnya untuk mengetahui apa yang terjadi.

Saat itu saksi melihat 3 orang laki-laki sedang berdiri dan mendengar suara dari salah satunya yang mengatakan "Ambil semua barang yang ada dikantong dan dompetnya", mendengar itu saksi meneriaki dan mengejar pelaku namun pelaku langsung melarikan diri ke arah Kubang dengan membawa Motor Yamaha Mio milik korban.

Foto dan kondisi korban begal, Feri Herman diposting di sejumlah media sosial karena warga kesulitan menemukan identitasnya.

Melihat korban sudah lemah karena banyak kehilangan darah, selanjutnya saksi dan warga lainnya yang berdatangan ke TKP memberhentikan kendaraan yang lewat dan melarikan korban ke RS Aulia Hospital.

Pukul 13.00 wib pihak Rumah Sakit Aulia Hospital datang ke Polsek Tambang melaporkan bahwa pagi tadi ada warga mengantarkan seseorang (korban) dalam keadaan terluka dalam kondisi tidak sadarkan diri ke RS Aulia Hospital.

Juga disampaikan bahwa sekitar pukul 05.30 wib koban sudah meninggal dunia lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum/otopsi.

Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SIK MH melalui Kapolsek Tambang AKP Jambi Lumban Toruan SH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, disampaikan Kapolsek bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. (R04)

Terkini