ASTAGA...ABG Cantik Jadi Muncikari Online, Teman Sendiri Dijual ke Pria Hidung Belang Rp 900 Ribu Sekali Kencan

Jumat, 09 Februari 2018 | 04:07:44 WIB
Pelaku saat diamankan

RIAUSKY.COM - Usianya memang masih 16 tahun, namun bisnis yang dilakoninya bikin geleng-geleng kepala. Anak baru gede (ABG) berinisial EAC meraup untung dengan menjajakan teman sebayanya ke pria hidung belang.

Hanya dengan bermodal ponsel dan sebuah akun palsu di media sosial (Medsos) Bee Talk, EAC menjelma jadi muncikari muda. Remaja yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang ini menyediakan layanan seks wanita di bawah umur. 

Di setiap postingannya, EAC selalu bersemangat mempromosikan dan menjual temannya ke pemburu kenikmatan.

Setelah cukup lama melebarkan sayap dalam bisnis ilegal, akhirnya lakon remaja putus sekolah itupun terendus Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda. Polisi melakukan penyelidikan dengan melakukan penyamaran sebagai calon pengguna jasa prostitusi online tersebut.

Tawar menawar harga pun mulai dilakukan polisi melalui fasilitas obrolan pada kontak EAC. Awalnya mucikari remaja itu tak langsung merespons. Namun polisi tak mau menyerah. Setelah dilakukan pendekatan lagi, EAC akhirnya bersuara. Untuk sekali kencan, EAC membanderol dengan harga Rp 900 ribu.

Tak ingin EAC menaruh curiga, polisi coba menawar dibawah harga yang disebutkan. EAC bergeming. Ia tetap pada pendiriannya dengan harga yang sudah disebutkan.

Kalimat balasan yang dituliskan pada kolom obrolan medsos tersebut sudah bisa dijadikan bukti kuat bahwa EAC adalah muncikari prostitusi online.

Polisi yang melakukan penyamaran langsung menyepakati tawaran harga yang dilontarkan EAC. Kemudian memintanya datang ke kamar hotel di wilayah Samarinda Kota, Senin (5/2) lalu.

Pukul 20.30 Wita, EAC datang bersama seorang wanita muda ke kamar hotel yang dituju. Wanita yang dijanjikan tersebut lantas ditinggal bersama polisi yang menyamar, sedangkan EAC turun ke lobi hotel dengan membawa serta uang yang telah disepakati.

“Sebelum pelaku (EAC, Red) datang bersama wanita yang dijual, kami sudah membagi tim. Ada yang langsung mengamankan wanita yang dijual, dan saya beserta anggota lainnya mengamankan pelaku yang menunggu di lobi,” beber Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, melalui Kanit Jatanras, Ipda Noval F STK seperti dilansir prokal.co.

Ketika diamankan EAC tampak kebingungan, pasalnya ketika itu polisi mengepungnya dan langsung mengelernya ke mobil untuk selanjutnya dibawa ke markas Polresta Samarinda.

“Kami langsung melakukan pemeriksaan awal, selanjutnya perkara ini dilimpahkan ke Unit Ekonomi Khusus (Eksus) untuk dilakukan pengembangan penyidikannya,” terangnya.

Noval menjelaskan, pengungkapan prostusi online itu berawal dari kecurigaan anggotanya pada akun EAC.

“Dan adanya laporan dari masyarakat di mana akun tersebut kerap menawarkan wanita, dan setelah kami dalami ternyata benar,” ujarnya.

Atas dasar kecurigaan yang diperkuat informasi masyarakat itulah polisi lantas mendalaminya. Penyelidikan awal dilakukan dengan mengajak EAC berkomunikasi hingga bertransaksi.

“Setelah semua dugaan dipastikan benar langsung kami ajak bertemu kemudian dilakukan penangkapan,” pungkasnya. (*)

Terkini