Kepala dan Tangan Utuh, Selainnya Hancur, Begini Kronologis Lakalantas Dilindas Truk di Gunung Sahilan

Sabtu, 14 April 2018 | 10:02:21 WIB
Foto Ilustrasi: Tidak berkaitan dengan peristiwa di Sungai Lipai.

BANGKINANG (RIAUSKY.COM)- Keluarga telah menjemput jenazah korban kecelakaan mengerikan di Kilometer 51 Jalan Lintas Pekanbaru-Teluk Kuantan Desa Sungai Lipai Kecamatan Gunung Sahilan, Jumat (13/4/2018) pagi.

Jenazah dijemput dari Puskesmas Lipat Kain.

Tubuh korban sudah tidak utuh lagi. Kepala Kepolisian Sektor Kampar Kiri, Kompol. Jhon Firdaus melalui Kepala Unit Lalu Lintas, Aiptu. Firdalman menyebutkan, jenazah wanita paruh baya itu langsung dibawa ke Puskesmas.

"Kepalanya utuh. Tangannya ada. Tapi dari perut ke bawah remuk kena lindas," ungkap Firdalman  seperti dilansir dari  tribunpekanbaru, Jumat sore.

Banyak keluarga yang menjemput. Keluarga begitu histeris melihat kondisi tubuh korban yang mengenaskan.

Keluarga yang menjemput, ada yang datang dari Kuantan Singingi dan Pekanbaru. Adapun korban meninggal itu yakni Yasti Mahusri, 56 tahun, seorang PNS yang tinggal di Desa Kompe Berangin Kecamatan Cerenti, Kuantan Singingi.

Dikisahkan, pada malam kejadian, korban bersama suaminya, Faizal Aras, 58 tahun, mengendarai sepeda motor Honda Vario BM 3656 XO. "Keluarga membawa korban (meninggal) ke rumahnya di Cerenti," kata Firdalman.

Sedangkan Faizal juga sempat dibawa ke Puskesmas Lipat Kain. Namun dirujuk ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru akibat luka yang dideritanya. 

Sepinya Jalan Lintas Pekanbaru-Teluk Kuantan di Desa Sungai Lipai Kecamatan Gunung Sahilan, Kamis (12/4/2018) jelang tengah malam, berubah menjadi mengerikan.

Potongan bagian tubuh berserakan di jalan aspal itu.

‎Bukan saja sisa potongan tubuh, jalan juga dipenuhi bercak darah bercampur daging manusia.

Menurut informasi, tubuh yang tercerai berai itu adalah seorang wanita korban kecelakaan.

Belum jelas bagaimana kecelakaan maut itu terjadi.

Kepala Desa Sungai Lipai, Zakharia mendapat beberapa versi cerita warga yang ia dengar.

"Katanya dilindas, diseret," katanya dikonfirmasi, Jumat (13/4/2018) pagi pada tribunpekanbaru.com.

Zakharia juga belum tahu identitas korban.

Namun korban diketahui berboncengan dengan seorang pria dengan menaiki sepeda motor.

Pria itu disebut-sebut suami korban dan mengalami luka berat.‎

Menurut dia, pelaku langsung kabur setelah menabrak korban.

Diperkirakan saat pelaku kabur itulah, korban terseret di aspal sampai bagian tubuhnya berserakan.

"Nggak ada orang yang berani memungut bagian tubuh korban," kata Zakharia.

Warga menutup potongan tubuh korban dengan daun pisang. 

 

Kronologis Kejadian

Kepolisian Sektor Kampar Kiri menyatakan wanita yang tubuhnya berserakan adalah korban tabrak lari.

Polisi masih memburu pelaku berikut truknya yang menghilang setelah kejadian, Kamis (12/4/2018) sekira pukul 23.15 WIB.

Kepala Polsek Kampar Kiri, Kompol Jhon Firdaus melalui Kepala Unit Lalu Lintas, Aiptu Firdalman mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor terdekat untuk melakukan penangkapan.

Namun tidak ditemukan.

"Kalau dari keterangan saksi, truk membawa kayu balok. Tapi kurang jelas gitu. Soalnya gelap," ungkap Firdalman pada Tribunpekanbaru.com, Jumat (13/4) sore.

Menurut dia, truk itu langsung kabur setelah kejadian.

Firdalman menjelaskan, korban yang adalah pasangan suami istri, Faizal Aras dan Yasti Mahusri, berboncengan menaiki sepeda motor ke arah Pekanbaru.

Tiba di Kilometer 51 Jalan Lintas Pekanbaru-Teluk Kuantan Desa Sungai Lipai Kecamatan Gunung Sahilan, sepeda motor tergelincir karena lubang.

"Korban pas mendahului truk. Di lokasi memang jalan berlubang. Korban pun jatuh karna lubang," jelas Firdalman.  

Tubuh Faizal terhempas ke sisi kanan jalan dan mengalami luka. Sedangkan Yasti masuk ke arah truk. "Karna jarak yang terlalu dekat, tubuh korban (Yasti) langsung dilindas truk," ungkapnya.

Firdalman tidak bisa memastikan apakah korban sempat terseret sehingga bagian tubuhnya berserakan.

Namun darah memuncrat di lokasi kejadian.

Ia dan petugas tiba di lokasi sekitar setengah jam setelah kejadian.

"Ada ibu-ibu yang datang melapor. Katanya nggak sanggup melihat korban. Terus, kita langsung ke lokasi," ujar Firdalman.

Petugas langsung mengumpulkan bagian tubuh korban dan membawa ke Puskesmas Lipat Kain.

Keluarga tiba untuk menjemput jenazah pada Jumat subuh. (*)

Terkini