Delapan Jam Dalam Perawatan, Bayi Bermata Satu Tanpa Hidung di Madina Meninggal Dunia

Jumat, 14 September 2018 | 13:33:12 WIB

MADINA (RIAUSKY.COM)- Bayi bermata satu yang lahir dengan kondisi memprihatinkan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, meninggal dunia, Kamis (13/9/2018).

Bayi dengan kondisi tak lazim tersebut dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 22.55 WIB atau sekitar delapan jam setelah dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penyabungan, Mandailing Natal.

"Benar, sudah meninggal tadi malam. Seperti diperkirakan sebelumnya, kondisi kesehatan bayi ini diperkirakan tidak akan bertahan lama,'' ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Syarifuddin Nasution, Kamis (14/9/2018) malam tadi.

pihak rumah sakit sudah semaksimal mungkin dalam penanganan terhadap bayi. Saat dirawat, setiap 15 menit sekali perawat selalu melakukan pengecekan untuk melihat kondisinya. Namun sayang, bayi tersebut meninggal dunia.

Selama dalam perawatan, bayi bermata satu itu dipasangi alat bantu pernafasan dari mulut. Karena saat dilahirkan, bayi tidak memiliki hidung, dan denyut jantungnya sangat lemah, di bawah 100 beats per minute (bpm) yang merupakan angka normal.

"Dokter juga tampaknya sudah memperkirakannya. Karena dalam beberapa kasus, bayi bermata satu hanya bisa bertahan beberapa jam," jelasnya.

Bayi yng lahir dari perantau yang bekerja di tambang emas di daerah Penyabungan itu dilahirkan dengan cara sesar.

Diperoleh dari pihak rumah sakit milik pemerintah tersebut, orangtua bayi bermata satu ini merupakan perantauan dari Pulau Jawa. Mereka tinggal di kawasan Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Madina. Orangtua bayi diketahui bekerja di sebuah tambang yang diduga ilegal.

Dugaan kuat karena pengaruh merkuri, obat-obatan dan virus rubella.

Sampai saat ini ibu bayi belum bisa dimintai keterangan, masih syok.

Bayi dengan kondisi khusus ini sebelumnya pernah lahir di Mesir. Namun, beberapa jam setelah dilahirkan juga meninggal dunia.(R03)

Terkini