OH TUHAN...Sudah Dilamar Kekasih, Bidan Maya Malah Tak Jadi Menikah karena Tewas Dilindas Truk CPO

Sabtu, 09 Maret 2019 | 10:13:40 WIB
Bidan Ramalia alias Maya

RIAUSKY.COM - Datangnya maut tak ada yang tahu, bidan cantik ini sudah dilamar kekasih, namun meninggal kecelakaan sebelum sempat menikah.

Kisah tragis dialami seorang bidan cantik warga Mesjid Gogo, Padang Tiji, Pidie.

Dikutip dari Serambinews, sebuah kecelakaan maut menewaskan bidan cantik bernama Ramalia (23) pada Selasa (5/3/2019) lalu.

Ramalia yang akrab disapa Maya merupakan bidan bakti di Puskesmas Padang Tiji meninggal dunia setelah dilindas truk CPO.

Kronologis kecelakaan yang menimpa Maya sempat diceritakan oleh Kasat Lantas Polres Pidie AKP Hendra Marlan.

Kecelakaan terjadi saat korban dan rekannya yang bernama Nur Fitriana (30), warga Mee Beulangong, Kecamatan Grong-grong, Pidie, melaju dari arah Banda Aceh ke arah Sigli mengendarai sepeda motor BL 3091 PAS.

Sepeda motor dikendarai oleh Nur Fitriana dengan membonceng Maya di belakang.
 
Nur Fitriana kemudian berusaha melewati iring-iringan truk tangki berisi CPO.

Di saat yang sama, Carry Pick Up BL 8307 PI yang dikemudikan Rizki Ramadan (22), warga Gajah Ayee, Kecamatan Pidie, bergerak dari arah Medan menuju Banda Aceh.

Pengendara Carry sudah berusaha menghindar, namun kecelakaan tetap terjadi.

Sepeda motor yang dikendarai Maya dan temannya mengenai bagian belakang mobil pick up.

“Korban jatuh dan terpental mengenai ban belakang truk tangki CPO yang sedang melintas,” kata Kasat Lantas.

Maya mengalami luka yang cukup parah. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun meninggal dunia dalam penanganan medis. Sementara temannya, Nur Fitriana masih menjalani perawatan.

Kepergian Maya untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga terutama sang ibu, Faridah (53). Faridah menyebut jika Maya berencana menikah.

Sang kekasih sudah melamar Maya pada bulan Februari lalu. Namun karena ingin membiayai kuliah adik-adiknya dahulu, Maya meminta pernikahan untuk ditunda.
 
“Karena ingin membiayai adiknya kuliah di UIN Ar Raniry semester akhir, Maya minta ditunda dulu pernikahan,” kisah Faridah sambil menyeka air mata.

Tiga adik Maya masih sekolah yakni Maulidar di UIN Ar Raniri, Tarmizi selesai SMA dan Muhammad Irfanda kelas 1 MTs.

“Meskipun dia perempuan tapi Maya tulang punggung keluarga. Malah ia sama ayahnya yang memasang seng atap rumah ini,” kata Faridah sembari memperlihatkan seng baru dipasang beberapa bulan lalu.

Rumah mereka sederhana berkontruksi kayu berukuran seluas 8x 6 meter. Lantainya semen kasar.

Ayahnya seorang buruh di kilang ketam kayu, sehingga Maya yang membantu biaya keluarga.

Menurut ibunya, dirinya tidak ada firasat apa pun saat Maya pamit pagi itu untuk pergi kerja. Meski begitu ia mengaku merasa sangat kehilangan putri sulungnya tersebut.

“Kami sangat kehilangan, dialah anak solehah dan berbakti pada keluarga,” ujar Faridah, ibu kandung Bidan Maya ditemui Serambi di rumah duka, Gampong Mesjid Gogo, Padang Tiji, Rabu (6/3/2019). (R01)

Terkini