PASIR PANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Banyaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjadi ancaman bagi setiap masyarakat, terlebih pada musim pancaroba dan Musim Hujan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Rokan Hulu (Rohul) melalui Kepala bidang (Kabid) Pencegah, pemberantasan Penyakit Pembersihan lingkungan (P2P dan PL) dr. Bambang Triono mengungkapkan, kasus DBD di Rohul sepanjang 2015 terdata 159 kasus.
"Melihat dari angka kasus di Desember yang terbanyak. Tentunya dipengaruhi oleh cuaca yang hujan dan panas, Panca Roba. Nah pada Desember kan curah hujan tinggi, tentunya perkembangbiakan dari nyamuk jenis Aides agepty akan semakin pesat," katanya, Rabu (13/1).
Desember lalu, kasus DBD yang terjadi di Rohul mencapai 37 kasus. Dibandingkan November hanya mencapai 31 Kasus, sedangkan Oktober terdapat 13 kasus. Bukan hanya itu saja, perkembangan jenis nyamuk Aides Agepty pada musim penghujan tentunya akan semakin memudahkan perkembangannya.
Ditambah lingkungan sekitar rumah yang tidak bersih, tentunya akan semakin baik untuk perkembangbiakan jenis nyamuk tersebut.
Lebih lanjut dijelaskannya, dengan lingkungan yang kurang bersih, seperti banyaknya sampah dan wadah penampung Air tidak dibersihkan.
Tentunya menjadi sarang yang sangat baik bagi nyamuk untuk bertelur.
Sehingga kawasan atau rumah tersebut akan terancam terserang penyakit DBD.Langkah yang perlu dilakukan jelas, dengan menerapkan program 3M. Yakni, Menguras, Mengubur, dan menutup tempat wadah Air. Sehingga perkembang biakan jenis nyamuk berbahaya ini, bisa dihentikan.
Untuk mengantisipasi dan menekan angka kasus DBD. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke berbagai tempat. Dengan menerapkan program 3 M Plus. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya. (R02)