Richard Selalu akan Berikan yang Terbaik untuk Kebersihan Kota Pekanbaru

Senin, 18 Januari 2016 | 12:30:49 WIB
Richard

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Masih ingat dengan Richard Jhonson, seorang sarjana lulusan Universitas Riau tahun 2001 yang menjadi petugas penyapu jalan sejak 11 tahun lalu yang diberitakan riausky.com beberapa waktu lalu?
 
Saat ditemui oleh riausky.com, Senin (18/1) di lokasi tempat biasa dirinya melakukan tugas di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau Richard mengatakan kabar baik dimana dirinya dipanggil oleh pengawasnya untuk menghadap salah satu pimpinan Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Pekanbaru, Kamis (14/1) lalu.
 
Saat ditemui ada rona kebahagiaan yang terpancar dari sudut matanya dan sambil tersenyum menghampiri riausky.com
 
"Nah , apalagi sekarang..." Dengan nada bercanda dan bahagia yang kentara terdengar dari sapaannya walaupun gerut lelah terlihat jelas dari garis wajahnya yang menunjukkan kerja kerasnya.
 
Meski sambil melaksanakan tugas, ia menceritakan perihal pemanggilannya untuk menghadap salah satu pimpinan DKP, Irsyad.
 
"Iya kemarin saya dipanggil pengawas disuruh menghadap pak Irsyad, tentunya sebagai bawahan saya terkejut kenapa saya dipanggil atasan. Namun saya tetap berpikir positif saja. Saat saya menemui yang bersangkutan, ternyata saya ditawari pekerjaan baru," ungkap Richard
 
"Beliau mengatakan kepada saya, kamu mau gak jadi tim pemantau untuk armada sampah pihak ketiga?. begitu katanya, namun karena saya gak tau bagaimana kerjanya, jadi belum bisa mengambil keputusan, tentunya saya menyerahkan kepada pimpinan saja mana yang terbaik. Tapi sepertinya pimpinan ingin kejelasan pasti dari saya, karena itu saya menyanggupi tawaran tersebut," ungkap Richard.
 
Walaupun tidak tau seperti apa pekerjaan baru tersebut, namun dari penuturan sang atasan dimana tugasnya mengawasi pengkutan sampah oleh pihak ketiga.
 
"Saat ini saya gak tau seperti apa kerjanya yang jelas dari penuturan pimpinan kerjanya dari pagi sampai jam 21.30 WIB," ungkap Richard dengan sedikit terlihat berpikir.
 
Namun dari hari pemanggilan tersebut hingga saat ini belum ada kabar mengenai penempatannya yang baru tersebut karena sambil menunggu perintah berikutnya hingga saat ini Richard masih bertugas menyapu jalan.
 
Disela kerjanya Richard juga mengatakan, Kalau penempatan baru ini menuntut waktu yang lebih banyak, dirinya merasa bingung.
 
"Saya juga bingung nantinya bagaimana membagi waktu untuk menjaga kedua orang tua saya, dimana ibu udah udzur, sementara bapak lagi sakit keras beliau mengidap tumor dan harus dioperasi namun tidak tau kapan jadwalnya," ungkap Richard sedikit khawatir.
 
Namun walaupun begitu Richard tetap bersyukur dan berpikir positif, setidaknya ini merupakan sebuah kemajuan dalam hidupnya.
 
"Kita tidak boleh menyalahkan siapapun, saat ini yang bisa kita lakukan adalah menjalani dan mencobanya terlebih dahulu, nanti bila menemukan masalahnya disitu kita selesaikan. Karena kita hidup ini dengan masalah dan kita dilatih untuk menghadapi permasalahan tersebut. Untuk itu kita siapkan yang terbaik dan selalu waspada dengan yang terburuk. Untuk itu saat ini kita harus bertindak tegas dengan segala resiko yang kita ambil," ungkap Richard dengan optimis.
 
Karena sudah hampir 15 tahun belakang sejak beliau lulus dari kuliahnya di Fisip UR, beliau terus mencoba mencari pekerjaan mulai dari melamar menjadi PNS hingga akhirnya usia membatasinya tidak lulus seleksi. Hingga mencoba ketempat lain dan selalu gagal hal tersebut dikarenakan faktor usia dan nilai yang mungkin tidak memadai. Namun sampai saat ini ia terus mencoba dan tidak pernah berhenti untuk selalu berikhtiar.
 
Mungkin bila memiliki modal yang cukup dimana saat ini diusianya yang menginjak 41 tahun, tentunya yang terpikir adalah membuka usaha sendiri, namun hal tersebut kembali terkendala oleh modal dan juga perhatiannya masih sepenuhnya tertuju untuk menjaga dan membahagiakan orang tuanya diusia mereka yang sudah senja.
 
"Siapapun orang yang berperan dalam pemanggilan saya untuk penempatan kerja yang baru saya ucapkan terima kasih banyak dari hati yang paling dalam dan salam hormat saya semoga suatu saat kita bisa bertemu dalam kondisi yang lebih baik," tutup Richard dan kembali memulai aktifitasnya. (R06)

Terkini