Gratis Token Listrik 450 VA dan Berlaku Mulai 1 April hingga Juni, Ini Penjelasannya...

Kamis, 02 April 2020 | 05:32:04 WIB
Ilustrasi meteran listrik.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Kabar baik kembali datang dari pemerintah di tengah pandemi Virus Corona Covid-19.

Demi meringkankan beban ekonomi rakyat kecil, pemerintah akan menggratiskan biaya token listrik golongan 450 volt ampere (VA) selama 3 bulan ke depan.

Langkah tersebut pun langsung ditanggapi oleh pihak PLN yang mengaku siap mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tak hanya untuk pelanggan pascabayar, pemerintah juga akan memastikan pelanggan praabayar juga mendapat hal yang sama.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka dilansir dari tribunnews.medan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan terkait skema pembebasan listrik bagi pengguna prabayar atau yang menggunakan meteran listrik token.

"Untuk yang pelanggan prabayar 450 VA, sedang kita siapkan berbagai solusi dengan berbagai mekanisme," ujar Made, Rabu (1/4/2020).

Lebih lanjut, PLN membuka opsi skema pembebasan tarif listrik prabayar dengan menghitung rata-rata konsumsi listrik per bulan.

PLN mencatat, rata-rata besaran penggunaan listrik pelanggan 450 VA mencapai 70 kWh per bulan.

Dengan demikian, pembebasan pembelian token akan berlaku bagi pelanggan yang konsumsi listriknya 70 kWh per bulan.

"Bila batasan tersebut disepakati bersama, maka bisa saja pelanggan 450 VA yang beli token lebih dari 100 kWh," katanya.

Sementara itu, untuk skema pembebasan pelangan pascabayar disebut akan diberlakukan dengan lebih mudah.

Yaitu, pelanggan dengan konsumsi listrik sesuai ketentuan PLN tidak akan dikenakan tagihan selama 3 bulan mendatang.

"Bagi Pelanggan 450 VA yang digratiskan selama bulan April, Mei, dan Juni, tentu akan lebih simple penanganannya, yang penting mereka tidak ditagih pada penggunaan bulan tersebut," ucap Made.

Berlaku Rabu 1 April 2020

Stimulus pemerintah yang ditujukan bagi pelanggan PLN dengan sambungan rumah berdaya 450 VA dan 900 VA berlaku mulai Rabu (1/4/2020).

Stimulus itu akan diterima baik oleh pelanggan paskabayar maupun prabayar atau sambungan listrik dengan sistem token.

Pemerintah membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen bagi 7 Juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi.

Keringanan biaya listrik ini akan berlaku selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan PLN menindaklanjuti kebijakan pemerintah dengan menyiapkan pelaksanaan teknis.

Disebutkan bahwa pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi di PLN ada dua jenis, yakni yang memakai kWh meter pascabayar dan prabayar atau menggunakan token.

"Untuk yang pascabayar, tidak ada masalah, karena pembebasan tagihan akan diterima pelanggan pada setiap periode pembayaran" ujar Zulkifli Zaini.

Zulkifli menambahkan, pada pelanggan prabayar akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir.

Saat ini ada sekitar 24 juta data pelanggan 450 VA, ditambah 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem.

Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan, sehingga seluruh pelanggan yang digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya.

"Mekanismenya kami buat semudah mungkin sehingga tidak menyulitkan pelanggan.” imbuhnya.

Sementara itu, pelanggan yang terlanjur membeli token, token gratis akan tetap diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan.

"Jadi token yang telah dibeli tidak hilang" Ujar Zulkifli.

Program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyakarat yang paling terdampak pandemi.

"Harapan kami, ini bisa meringankan ekonomi untuk masyarakat ditengah menghadapi pandemi virus covid-19"pungkas Zulkifli. (R02)


 

Terkini