JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah mencairkan suntikan modal untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Ini untuk kebutuhan pemenuhan base equity sebesar Rp 4,3 triliun.
Adapun anggaran itu berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI). Total anggaran yang diterima KAI sebesar Rp 6,9 triliun.
"PMN kepada BUMN di 2021 udah kelar semua. Termasuk itu (anggaran kereta cepat)," ujar Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan Dodok Dwi Handoko, Jumat (14/1/2022).
Menurutnya, anggaran untuk PMN 2021 sudah dicairkan pada akhir tahun sebelum memasuki 2022. Sehingga total PMN 2021 sebesar Rp 92 triliun seluruhnya sudah cair.
"Kalau akhir tahun pasti sudah cair. Nggak mungkin nggak cair. Itu sudah tutup APBN," jelasnya.
Berikut rincian PMN yang sudah cair kepada BUMN dan Lembaga di 2021:
1. PT Hutama Karya Rp 25,2 triliun
2. PT PLN Rp 5 triliun
3. PT KIW Rp 977 miliar
4. PT PPI/ITDC Rp 470 miliar
5. PT PAL Rp 1,28 triliun
6. PT Pelindo Rp 1,2 triliun
7. PT BPUI Rp 20 triliun
8. PT SMF Rp 2,25 triliun
9. PT KAI Rp 6,9 triliun
10. LPEI Rp 5 triliun
11. PT Waskita Karya Rp 7,9 triliun
12. LPI/INA Rp 15 triliun
13. Badan Bank Tanah Rp 1 triliun.(R04)
Sumber Berita: cnbcindonesia.com