BETUL-BETUL SADIS, Dibuang, Bayi di Limapuluh Ditemukan Terpotong Empat, Kepala Badannya Terpisah

Rabu, 26 Oktober 2016 | 22:25:53 WIB
Ilustrasi mutilasi bayi.

SARILAMAK (RIAUSKY.COM)– Warga Luak Limopuluah kembali digemparkan dengan penemuan mayat. Setelah dua orang tukang parkir tewas dibunuh di Padang Tangah, Payakumbuh beberapa waktu lalu, maka Rabu, 26 Oktober 2016 siang, jasad bayi ditemukan terpotong-potong. Diduga bayi tersebut korban mutilasi.

Peristiwa ini, terjadi di Jorong Kayu Tanam, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota.
 
“Jasad bayi, ditemukan dalam kondisi empat potongan. Ada yang di dalam plastik, ada yang ditemukan di dalam gumpalan celana jeans,” kata Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto.
 
Kapolres datang ke wilayah administratif Limapuluh Kota itu, setelah mendapat laporan dari Kapolsek Luhak AKP Julianson.
 
“Tadi Kapolsek langsung hubungi kami. Makanya, jajaran Reskrim dan tim identifikasi, juga kita kerahkan untuk back-up Polsek,” urai Kapolres.
 
Mayat bayi yang diduga dimutilasi itu pertama kali ditemukan oleh warga. Menek (44) mengaku mencium bau bangkai.
 
“Saya berjalan kaki di sudut kampung dengan tujuan pergi ke lahan pertaniannya. Setiba di depan rumah Janawar, warga sekitar, ada aroma tidak sedap seperti bau bangkai,” kata Menek seperti dilansir dari hariansinggalang,  Rabu, 26 Oktober 2016.
 
Setelah dicari asal-usul aroma tak sedap itu, jantung Menek serasa mau copot. Darahnya berdesir dan mukanya pucat pasi. “Saya lihat, ada tubuh anak kecil terpotong-potong di dalam plastik,” cerita Menek, kepada Kapolsek Luhak AKP Julianson.
 
Lanjut cerita, Menek pun berteriak minta tolong kepada warga lainnya. Ia mengabarkan temuannya tersebut ke seisi kampung. Warga pun berduyun-duyun menuju tempat kejadian peristiwa (TKP) dan melaporkan temuan tersebut ke anggota Bhabinkamtibmas Polsek Luhak, Resor Payakumbuh.
 
Kapolsek Luhak AKP Julianson meyakini mayat bayi tak berdosa itu diduga hasil hubungan terlarang. Lalu dibuang oleh orangtuanya.
 
“Namun demikian, kami akan terus menyelidiki dan meminta keterangan sejumlah saksi,” katanya.
 
Ia menambahkan, proses evakuasi berlangsung hampir 4 jam.
 
“Barusan, sekira pukul 16.30 WIB, baru selesai evakuasi seluruh potongan tubuh dari jasad bayi tersebut,” aku Julianson.
 
Proses evakuasi jasad bayi, ditonton hampir seribuan warga sekitar. Polisi langsung memasang police line, agar tidak satupun warga yang mendekati areal TKP. Usai dievakuasi, jasad bayi malang itu langsung dibawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh.
 
Rencananya, setelah dari RSUD Adnan WD, potongan tubuh bayi akan dibawa ke RS Bhayangkara di Padang untuk segera diautopsi. 
 
Polisi belum berani berspekulasi, apakah bayi tersebut korban pembunuhan sadis dengan cara dipenggal-penggal alias dimutilasi, atau hanya dibuang saja oleh orangtuanya. (R01/i)

Terkini