Dihantam Ambulans RS Efarina di Kilometer 84 Kemang, Sang Kakak Tewas, Adiknya Luka Parah

Jumat, 28 Oktober 2016 | 00:59:50 WIB
Ambulans milik RS Efarina diamankan setelah peristiwa lakalantas.

PANGKALAN KURAS (RIAUSKY.COM)- Dua orang kakak beradik, Rudi Pratama Silaen (13) dan adiknya Maria Putri Silaen (8) menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Kilometer 84 Desa Kemang Kecamatan pangkalan kuras, Pelalawan, Rabu, 26 Oktober 2016 malam.

 
Sang kakak dilaporkan tewas setelah terpental ke bahu jalan dan langsung tewas di tempat, sementara adiknya, mengalami pendarahan hebat dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
 
Peristiwa kecelakaan sendiri terjadi setelah sepeda motor yang mereka gunakan dihantam dari belakang oleh mobil ambulans milik Rumah Sakit Efarina di Kilometer 84 Kemang. 
 
Informasi yang dihimpun di kepolisian setempat, kejadian bermula saat mobil Ambulance Nopol 9145 CK yang dikemudikan Lion Purba (27) bergerak beriringan dengan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh korban yang membonceng Maria Putri Silaen (8), adik korban, dari arah Pangkalan Kerinci menuju Sorek.
 
Pada saat bersamaan, sepeda motor yang dikendarai korban bergerak ke kanan tanpa memperhatikan kendaraan yang ada dibelakangnya.
 
Karena jarak kedua kendaraan sudah dekat maka mobil Ambulance Nopol BM 9145 CK yang dikemudikan oleh Lion Purba langsung menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarai korban hingga mengakibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor terpental ke bahu jalan sebelah kanan dari arah dari arah Pangkalan  Kerinci menuju Sorek.‎ 
 
Akibat kecelakaan tersebut, Rudi Pratama Silaen tewas di tempat kejadian, sedangkan korban Maria Putri Silaen yang dibonceng koban mengalami luka parah dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat guna dilakukan perawatan medis.
 
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Lintas Timur Kilometer 84 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Rabu, 26 Oktober 2016 malam, sekitar pukul 19.30 WIB.
 
"Korban meninggal dunia satu orang dan satu lagi mengalami luka berat dibagian kepalanya. Saat ini korban luka berat dirawat di RS Efarina Pangkalan Kerinci," ungkap Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo, Kamis, 27 Oktober 2016 seperti dilansir dari riaueditor.
 
Untuk jenazah korban tewas, sambung Kapolres, berstatus pelajar  kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan telah dijemput pihak keluarganya untuk dikebumikan. (R01/i)

Terkini