BEGINI KRONOLOGIS Polisi Jebak Pemilik 8.000 Butir Ekstasi dan Hampir Sekilo Sabu di Rumbai

Selasa, 13 Desember 2016 | 18:34:39 WIB
Ilustrasi
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Terungkapnya jaringan peredaran narkotika di dalam jaringan Hfs (30 ) bermula dari informasi yang menyebutkan kalau tersangka baru saja mendapatkan pasokan kiriman dari luar negeri.
 
Guna memancing Hfs keluar, aparat kepolisian pun bergerak cepat dengan melakukan penelusuran dengan melakukan operasi undercover buy.
 
Setelah berhasil melakukan komunikasi, aparat kepolisian dari Direktorat Narkoba Polda Riau pun menyusun kesepakatan untuk melakukan pembelian sebanyak 10.000 butir pil ekstasi serta 1 kilogram sabu.
 
Pancingan aparat pun berhasil. Hfs menyepakati melakukan transaksi di Depan Stadion RUmbai Jalan Yos Sudarso, Senin, 12 Desember 2016 sore. 
 
Sesuai dengan kesepakatan itu, Hfs datang bersama rekannya, Mhr (40) menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza BM1929 RF.
 
Tanpa harus menunggu aba-aba lagi, begitu tiba di lokasi yang disepakati, aparat langsung melakukan pengepungan dan membekuk keduanya. 
 
Hfs sempat berupaya melakukan perlawanan saat ditangkap, sehingga aparat pun langsung melepaskan dua timah panas ke bagian pantat tersangka sehingga dia ambruk di tempat.
 
''Tembakan terpaksa dilakukan karena dia mencoba melakukan perlawanan,'' ungkap Kapolda Riau, Brigjen Pol. Zulkarnain Adinegara.
 
Dari dalam mobil yang digunakan keduanya, aparat berhasil menemukan satu paket sabu seberat 759 gram dan 8.000 butir pil ekstasi. 
 
Proses penyidikan terhadap kedua pelaku masih dilakukan hingga saat ini. 
 
Namun, dari sejumlah barang bukti yang ditemukan, aparat menemukan kesamaan sumber pembuatan pil ekstasi, sebagaimana yang berhasil diungkap sebelumnya dalam penangkapan personel kepolisian bernisial RH, tersangka pemilik sabu dan pil ekstasi yang ditangkap oleh aparat kepolisian Jakarta Barat. 
 
Hfs sendiri diduga terlibat dalam jaringan narkotika internasional China yang didistribusikan melalui jalur perairan dari Malaysia dan masuk ke Indonesia.(R04)

Terkini