GILA...Biaya Ambulans Puskesmas Ini Rp8 Juta, Lebih Mahal dari RS Awal Bros yang Cuma Rp3 Juta

Senin, 30 Januari 2017 | 22:20:53 WIB
Mobil Ambulans.
RENGAT (RIAUSKY.COM)- Mungkin biaya antar jemput menggunakan mobil ambulans milik Pemkab Indragiri Hulu ini adalah yang termahal di seantero republik ini. Bayangkan, harganya bisa lebih mahal hampir tiga kali lipat harga yang dipatok rumah sakit mewah sekelas RS Awal Bros.
 
Pematokan biaya ambulans yang mahalnya selangit tersebut terungkap setelah Amril, seorang sopir truk yang menderita asam lambung akut dan meninggal dalam perjalanan tugasnya di daerah Lirik, Indragiri hulu dan hendak dibawa ke Pasar Gelombang, kayu Tanam,Indragiri Hulu.
 
Salah seorang oknum di Puskesmas Lirik meminta biaya Rp8 juta bukan saja kepada pihak keluarga, namun juga kepada Kapolsek Lirik yang coba memediasi proses pengangkutan jenazah Amril ke kampung halamannya.
 
Merasa kemahalan dengan tarif yang ditetapkan Puskesmas Lirik untuk biaya ambulan mencapai Rp8 juta, keluarga almarhum Amril sopir truk yang meninggal dunia di Lirik, akhirnya menyewa ambulan RS Awal Bros yang hanya Rp3 jutaan.
 
Amril sendiri merupakan supir truk yang mengangkut barang dari Jakarta hendak ke Kota Pekanbaru. Sesampai di Lirik, ia mengalami muntah-muntah dan hendak dirawat di Puskesmas Lirik, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia. Dia mengalami asma dan asam lambung, sesuai dengan konfirmasi sang istri bernama Sutiyem.
 
Setelah meninggal dunia, almarhum hendak dibawa ke rumah duka di Samping Mesjid Al Mutaqin, Pasar Gelombang, Kayutanam, kabupaten Pariaman, provinsi Sumbar. Namun ongkos yang dipatok puskesmas membuat keluarga terkejut, biayanya mencapai Rp8 juta. Akhirnya keluarga memilih menggunakan ambulan RS Awal Bros Pekanbaru yang hanya Rp3 jutaan.
 
"Iya, mereka jadinya pakai mobil ambulan RS Awal Bros, cuma tiga jutaan, sini mahal sekali sampai 8 juta katanya," sebut salah seorang sumber saat dikonfirmasi datariau di lokasi.
 
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Lirik Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu akhirnya mengakui bahwa salah satu anggotanya yang mematok biaya Rp8 juta untuk sewa ambulan mengangkut jenazah almarhum Amril ke Kabupaten Pariaman Provinsi Sumbar.
 
"Setelah saya tanyai pegawai honorer yang sempat mematokan biaya angkat jenazah Rp8 juta, menurut keterangan yang bersangkutan pada waktu itu dia baru selesai melakukan pekerjaan mencabut kuku, begitu dia masuk ke ruang UGD ada orang yang bertanya berapa biaya gunakan ambulan ke Sumbar," kata Kepala UPT Puskesmas Lirik dokter Prawira Nofa saat dikonfirmasi datariau.
 
"Lalu petugas itu bertanya kepada orang lain, dari keterangan orang itulah dia mengatakan biaya ambulan ke Sumbar Rp 8 juta," lanjutnya menceritakan kronologis yang didapatnya dari keterangan pelaku yakni inisial IS.
 
Disinggung mengenai Kapolsek juga sudah berupaya agar harga itu diturunkan lagi namun tetap tidak bisa, keputusan itu membuat keluarga keberatan karena uang Rp8 juta bukanlah sedikit, bahkan masyarakat yang menyaksikan di TKP juga sempat marah dan kecewa adanya kebijakan itu, dijelaskan Kepala UPT bahwa memang situasi sempat memanas.
 
"Begitu pak Kapolsek datang, ada anggota saya yang langsung menyelamatkan situasi, dan hal itu tidak sempat kejadi, kalau sempat kejadian keluarga almarhum membayar, maka saya pun bisa masuk penjara, dan itu bisa disebut OTT. Terus keluarga almarhum panggil atau telepon ambulan RS Awal Boros," terangnya lagi.(R07/i)
 

Terkini