Suaminya Meninggal Dilindas Truk, Anaknya Kena Leukimia. Penuturan Ibu Ini Menguras Air Mata, Tapi..

Jumat, 17 Februari 2017 | 04:06:54 WIB

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Menjadi ibu sekaligus ayah dalam sebuah keluarga memanglah bukan perkara yang mudah terlebih lagi dalam hal mendidik dan membesarkan anak.

Menjadi orangtua tunggal atau yang dikenal dengan single parent memang bukanlah hal yang mudah mengingat segala sesuatu harus anda lakukan sendiri.

Seperti yang dialami ibu Ati yang harus merawat tiga putranya seorang diri usai suaminya meningal satu tahun yang lalu.

Kisah ibu Ati yang merawat ketika putranya ini dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Melli Oesman. Lewat akun Facebooknya itu, ia menceritakan pengalamannya bertemu dengan ibu Ati di dalam kereta jurusan Bekasi.

Ibu Ati mengaku hendak pergi ke RS Dharmais untuk Kemoterapi anak keduanya bernama Aris yang mengidap penyakit  leukimia sejak berusia dua tahun.

Suami Ibu Ati meninggal setahun yang lalu tepatnya tanggal 11 Februari 2016. Suaminya meniggal akibat kecelakaan dilindas truk kontainer di Bogor saat ibu Ati berjuang melahirkan anaknya yang ketiga bernama Naufal.

Untuk menghidupi ketiga anaknya, ia mencari nafkah sebagai tukang cuci. Saati ini ibu Ati tinggal di kontrakan Cikarang, Cisaruah. Selama di RS Dharmais, ketiganya tinggal di rumah singgal di belakang RS.

Saat ditawari mengambil makanan yang dijajakan di kereta api. Ketiganya menolak, karena semua makanan tidak bisa dimakan Aris.

Anak pertama bernama Joras juga tidak mau mengambil makanan. Ia sadar makanan itu tak bisa dimikmati oleh adiknya Aris, Sehingga ia enggan mengambil makananan.

"Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)"

"Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya."tulis Melli.

Sejumlah netizen yang melihat dan membca postingan Melli ikut terharu dan mendoakan merea semua diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah.

Karwito Karbit Ya Allah berilah kesembuhan pada anak ini,dan kuatkan lah keluarganya dalam menjalani kehidupan ini...,!Aamiin....!

Sarif Hidayat yaa alloh...semoga mereka di berikan rizqi yg banyak dan halal...serta di beru kekuatan yg lebih dalam menghadapi ujian hidup ini...

Yahya Ad-Dayaki Ibu hebat....Hanya bisa mendoakan dan menshare, semoga Allah memberikan kesabaran.

Wakhyudin Addin Semoga sakit anaknya lekas sembuh, anak2nya menjadi Huffadzul qur'an dan mjd ulama, yang bisa membahagiakan orang tuanya dunia dan akhirat.

Namun, tak lama kemudian akun Melli meralat cerita yang dibagikannya ini. Setelah diusut ibu Ati ini diduga telah memberikan cerita tidak benar.

Suaminya tidak meninggal dan namanya juga diknela sebagai ibu Mega.

" entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain,"ungkap Melli.

Berikut cerita selengkapnya.

Hari ini,dikereta jurusan Bekasi - Manggarai secara kebetulan saya bertemu dengan wanita yang sekaligus menjadi Ibu Tangguh.

Namanya ibu ati,usia nya 29 tahun.
Ibu ati mempunyai 3 orang anak yang semua nya adalah lelaki, yang pertama namanya Joras (7th) Aris (5th) dan Naufal (1th)
Ibu ati bekerja sebagai tukang cuci baju di daerah cikarang.
Hal Si ibu mau ke RS Dharmais untuk kemoterapi anak nya yang ke 2,Aris.
Sejak usia 2 tahun Aris terkena penyakit Leukimia,sehingga harus di kemo setidaknya sampai 11x lagi (harus menjalani kemoterapi sebanyak 12x)
Suami ibu ati baru meninggal setahun yang lalu,
Tepat setahun yang lalu Tanggal 11 febuari tahun 2016
Saat bu ati berjuang melahirkan anak nya (Naufal) suami bu ati meninggal dunia terlindas truk kontainer di Bogor.

Sepanjang mendengar cerita beliau,tangan dan hati saya bergetar,beliau sangat amat tegar menghadapi kenyataan hidup,subhanalloh.

Saat ini ibu ati tinggal di kotrakan di daerah cikarang cibarusah.
Tiap sebulan sekali beliau mengantar anak nya untuk kemoterapi,mereka ber 3 tinggal di rumah singgah di belakang Rs Dharmais
Ibu ati harus selalu mengajak anak2nya kemanapun karena tidak ada yang menjaga anak2nya.

Ketiga anak ibu ati sangat sopan,ketika di stasiun manggarai,saya mengajak mereka semua untuk membeli makanan yang mereka suka,tapi tak ada 1 pun yang mereka ambil,si ibu tiba2 menolak karena ternyata aris tidak bisa makan kecuali makanan tersebut dihaluskan,dan sang kakak pun tidak mau mengambil makanan karena selalu ingat untuk memberikan ke adik nya yang tidak bisa bebas makan karena penyakit nya.
Akhirnya ibu ati hanya mengambil sebotol air mineral untuk mereka minum.

Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)
Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya.

Saat ini biaya kemo di tanggung oleh BPJS termasuk darah sebanyak 3 kantong untuk cuci darah (darah yang dibutuhkan AB+) jika lebih dari 3 kantong,si ibu harus membayar 500rb untuk tiap kantong tambahan nya.

Jika ada yang berniat membantu,alamat ibu ati ada di


Cikarang cibarusah rt 03/02 kelurahan pasar cibarusah (kontrakan ibu haji maemunah)
Ibu ati tidak punya nomer tlp,jadi bu ati bisa di hubungi melalui nomer pemilik kontrakan Ibu Maemunah 0857-1537-5955

Note:
- Aris memakai kemeja biru
- Hp yang dipegang aris adalah hp pinjaman dari ibu maemunah.
- Foto dan video diambil secara Candid
- Saya tidak menanyakan nomer rek beliau agar para dermawan yang baik hati bisa datang langsung ke kediaman beliau untuk melihat langsung sekaligus mengetahui perkembangan beliau dan ketiga anak nya.

Apapun bentuk bantuan nya,saya yakin hal itu akan amat sangat membantu untuk ibu ati dan ketiga anak nya

Berdasarkan info yang saya dapatkan dari tetangga korban (via tlp)

- suami ibu ati / ibu mega ini alhamdulillah masih sehat sampai saat ini

- nomer yang diberikan beliau sampai saat ini tidak bisa di hubungi dan sms pun tidak dibalas

- beliau bukan tinggal di kontrakan ibu maemunah,tetapi beliau tinggal di kontrakan ibu Bosih

- entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain.

Saya berterima kasih untuk semua respon yang baik, doa-doa yang tulus dan pengingat yang baik dari semuanya.

Sekali lagi,niat saya dari awal memang sengaja tidak menanyakan Nomer Rekening agar bisa langsung mendatangi kediaman si ibu dan mengkroscek secara langsung keadaannya baik melalui tetangga atau orang lain di sekitar beliau.Menjadi ibu sekaligus ayah dalam sebuah keluarga memanglah bukan perkara yang mudah terlebih lagi dalam hal mendidik dan membesarkan anak.

Menjadi orangtua tunggal atau yang dikenal dengan single parent memang bukanlah hal yang mudah mengingat segala sesuatu harus anda lakukan sendiri.

Seperti yang dialami ibu Ati yang harus merawat tiga putranya seorang diri usai suaminya meningal satu tahun yang lalu.

Kisah ibu Ati yang merawat ketika putranya ini dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Melli Oesman.

Lewat akun Facebooknya itu, ia menceritakan pengalamannya bertemu dengan ibu Ati di dalam kereta jurusan Bekasi.

Ibu Ati mengaku hendak pergi ke RS Dharmais untuk Kemoterapi anak keduanya bernama Aris yang mengidap penyakit lEukimia sejak berusia dua tahun.

Suami Ibu Ati meninggal setahun yang lalu tepatnya tanggal 11 Februari 2016.

Suaminya meniggal akibat kecelakaan dilindas truk kontainer di Bogor saat ibu Ati berjuang melahirkan anaknta yang ketiga bernama Naufal.

Untuk menghidupi ketiga anaknya, ia mencari nafkah sebagai tukang cuci.

Saati ini ibu Ati tinggal di kontrakan Cikarang, Cisaruah.


Selama di RS Dharmais, ketiganya tinggal di rumah singgal di belakang RS.

Saat ditawari mengambil makanan yang dijajakan di kereta api.

Ketiganya menolak, karena semua makanan tidak bisa dimakan Aris.

Anak pertama bernama Joras juga tidak mau mengambil makanan.

Ia sadar makanan itu tak bisa dimikmati oleh adiknya Aris.

Sehingga ia enggan mengambil makananan.

"Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)"

"Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya."tulis Melli.

Sejumlah netizen yang melihat dan membca postingan Melli ikut terharu dan mendoakan merea semua diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah.

Karwito Karbit Ya Allah berilah kesembuhan pada anak ini,dan kuatkan lah keluarganya dalam menjalani kehidupan ini...,!Aamiin....!

Sarif Hidayat yaa alloh...semoga mereka di berikan rizqi yg banyak dan halal...serta di beru kekuatan yg lebih dalam menghadapi ujian hidup ini...

Yahya Ad-Dayaki Ibu hebat....Hanya bisa mendoakan dan menshare, semoga Allah memberikan kesabaran.

Wakhyudin Addin Semoga sakit anaknya lekas sembuh, anak2nya menjadi Huffadzul qur'an dan mjd ulama, yang bisa membahagiakan orang tuanya dunia dan akhirat.

Namun, tak lama kemudian akun Melli meralat cerita yang dibagikannya ini.

Setelah diusut ibu Ati ini diduga telah memberikan cerita tidak benar.

Suaminya tidak meninggal dan namanya juga diknela sebagai ibu Mega.

"- entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain,"ungkap Melli.

Berikut cerita selengkapnya.

Hari ini,dikereta jurusan Bekasi - Manggarai secara kebetulan saya bertemu dengan wanita yang sekaligus menjadi Ibu Tangguh.

Namanya ibu ati,usia nya 29 tahun.
Ibu ati mempunyai 3 orang anak yang semua nya adalah lelaki, yang pertama namanya Joras (7th) Aris (5th) dan Naufal (1th)
Ibu ati bekerja sebagai tukang cuci baju di daerah cikarang.


Hal Si ibu mau ke RS Dharmais untuk kemoterapi anak nya yang ke 2,Aris.
Sejak usia 2 tahun Aris terkena penyakit Leukimia,sehingga harus di kemo setidaknya sampai 11x lagi (harus menjalani kemoterapi sebanyak 12x)
Suami ibu ati baru meninggal setahun yang lalu,
Tepat setahun yang lalu Tanggal 11 febuari tahun 2016
Saat bu ati berjuang melahirkan anak nya (Naufal) suami bu ati meninggal dunia terlindas truk kontainer di Bogor.

Sepanjang mendengar cerita beliau,tangan dan hati saya bergetar,beliau sangat amat tegar menghadapi kenyataan hidup,subhanalloh.

Saat ini ibu ati tinggal di kotrakan di daerah cikarang cibarusah.
Tiap sebulan sekali beliau mengantar anak nya untuk kemoterapi,mereka ber 3 tinggal di rumah singgah di belakang Rs Dharmais
Ibu ati harus selalu mengajak anak2nya kemanapun karena tidak ada yang menjaga anak2nya.

Ketiga anak ibu ati sangat sopan,ketika di stasiun manggarai,saya mengajak mereka semua untuk membeli makanan yang mereka suka,tapi tak ada 1 pun yang mereka ambil,si ibu tiba2 menolak karena ternyata aris tidak bisa makan kecuali makanan tersebut dihaluskan,dan sang kakak pun tidak mau mengambil makanan karena selalu ingat untuk memberikan ke adik nya yang tidak bisa bebas makan karena penyakit nya.
Akhirnya ibu ati hanya mengambil sebotol air mineral untuk mereka minum.

Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)
Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya.

Saat ini biaya kemo di tanggung oleh BPJS termasuk darah sebanyak 3 kantong untuk cuci darah (darah yang dibutuhkan AB+) jika lebih dari 3 kantong,si ibu harus membayar 500rb untuk tiap kantong tambahan nya.

Jika ada yang berniat membantu,alamat ibu ati ada di

Cikarang cibarusah rt 03/02 kelurahan pasar cibarusah (kontrakan ibu haji maemunah)
Ibu ati tidak punya nomer tlp,jadi bu ati bisa di hubungi melalui nomer pemilik kontrakan Ibu Maemunah 0857-1537-5955

Note:
- Aris memakai kemeja biru
- Hp yang dipegang aris adalah hp pinjaman dari ibu maemunah.
- Foto dan video diambil secara Candid
- Saya tidak menanyakan nomer rek beliau agar para dermawan yang baik hati bisa datang langsung ke kediaman beliau untuk melihat langsung sekaligus mengetahui perkembangan beliau dan ketiga anak nya.

Apapun bentuk bantuan nya,saya yakin hal itu akan amat sangat membantu untuk ibu ati dan ketiga anak nya

------------------------
!!!!! UPDATE 16 feb 17 !!!!

Berdasarkan info yang saya dapatkan dari tetangga korban (via tlp)

- suami ibu ati / ibu mega ini alhamdulillah masih sehat sampai saat ini

- nomer yang diberikan beliau sampai saat ini tidak bisa di hubungi dan sms pun tidak dibalas

- beliau bukan tinggal di kontrakan ibu maemunah,tetapi beliau tinggal di kontrakan ibu Bosih

- entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain.

Saya berterima kasih untuk semua respon yang baik, doa-doa yang tulus dan pengingat yang baik dari semuanya.

Sekali lagi,niat saya dari awal memang sengaja tidak menanyakan Nomer Rekening agar bisa langsung mendatangi kediaman si ibu dan mengkroscek secara langsung keadaannya baik melalui tetangga atau orang lain di sekitar beliau.(R04/tribunpekanbaru)




Menjadi ibu sekaligus ayah dalam sebuah keluarga memanglah bukan perkara yang mudah terlebih lagi dalam hal mendidik dan membesarkan anak.

Menjadi orangtua tunggal atau yang dikenal dengan single parent memang bukanlah hal yang mudah mengingat segala sesuatu harus anda lakukan sendiri.

Seperti yang dialami ibu Ati yang harus merawat tiga putranya seorang diri usai suaminya meningal satu tahun yang lalu.

Kisah ibu Ati yang merawat ketika putranya ini dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Melli Oesman.

Lewat akun Facebooknya itu, ia menceritakan pengalamannya bertemu dengan ibu Ati di dalam kereta jurusan Bekasi.

Ibu Ati mengaku hendak pergi ke RS Dharmais untuk Kemoterapi anak keduanya bernama Aris yang mengidap penyakit lEukimia sejak berusia dua tahun.

Suami Ibu Ati meninggal setahun yang lalu tepatnya tanggal 11 Februari 2016.

Suaminya meniggal akibat kecelakaan dilindas truk kontainer di Bogor saat ibu Ati berjuang melahirkan anaknta yang ketiga bernama Naufal.

Untuk menghidupi ketiga anaknya, ia mencari nafkah sebagai tukang cuci.

Saati ini ibu Ati tinggal di kontrakan Cikarang, Cisaruah.


Selama di RS Dharmais, ketiganya tinggal di rumah singgal di belakang RS.

Saat ditawari mengambil makanan yang dijajakan di kereta api.

Ketiganya menolak, karena semua makanan tidak bisa dimakan Aris.

Anak pertama bernama Joras juga tidak mau mengambil makanan.

Ia sadar makanan itu tak bisa dimikmati oleh adiknya Aris.

Sehingga ia enggan mengambil makananan.

"Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)"

"Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya."tulis Melli.

Sejumlah netizen yang melihat dan membca postingan Melli ikut terharu dan mendoakan merea semua diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah.

Karwito Karbit Ya Allah berilah kesembuhan pada anak ini,dan kuatkan lah keluarganya dalam menjalani kehidupan ini...,!Aamiin....!

Sarif Hidayat yaa alloh...semoga mereka di berikan rizqi yg banyak dan halal...serta di beru kekuatan yg lebih dalam menghadapi ujian hidup ini...

Yahya Ad-Dayaki Ibu hebat....Hanya bisa mendoakan dan menshare, semoga Allah memberikan kesabaran.

Wakhyudin Addin Semoga sakit anaknya lekas sembuh, anak2nya menjadi Huffadzul qur'an dan mjd ulama, yang bisa membahagiakan orang tuanya dunia dan akhirat.

Namun, tak lama kemudian akun Melli meralat cerita yang dibagikannya ini.

Setelah diusut ibu Ati ini diduga telah memberikan cerita tidak benar.

Suaminya tidak meninggal dan namanya juga diknela sebagai ibu Mega.

"- entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain,"ungkap Melli.

Berikut cerita selengkapnya.

Hari ini,dikereta jurusan Bekasi - Manggarai secara kebetulan saya bertemu dengan wanita yang sekaligus menjadi Ibu Tangguh.

Namanya ibu ati,usia nya 29 tahun.
Ibu ati mempunyai 3 orang anak yang semua nya adalah lelaki, yang pertama namanya Joras (7th) Aris (5th) dan Naufal (1th)
Ibu ati bekerja sebagai tukang cuci baju di daerah cikarang.


Hal Si ibu mau ke RS Dharmais untuk kemoterapi anak nya yang ke 2,Aris.
Sejak usia 2 tahun Aris terkena penyakit Leukimia,sehingga harus di kemo setidaknya sampai 11x lagi (harus menjalani kemoterapi sebanyak 12x)
Suami ibu ati baru meninggal setahun yang lalu,
Tepat setahun yang lalu Tanggal 11 febuari tahun 2016
Saat bu ati berjuang melahirkan anak nya (Naufal) suami bu ati meninggal dunia terlindas truk kontainer di Bogor.

Sepanjang mendengar cerita beliau,tangan dan hati saya bergetar,beliau sangat amat tegar menghadapi kenyataan hidup,subhanalloh.

Saat ini ibu ati tinggal di kotrakan di daerah cikarang cibarusah.
Tiap sebulan sekali beliau mengantar anak nya untuk kemoterapi,mereka ber 3 tinggal di rumah singgah di belakang Rs Dharmais
Ibu ati harus selalu mengajak anak2nya kemanapun karena tidak ada yang menjaga anak2nya.

Ketiga anak ibu ati sangat sopan,ketika di stasiun manggarai,saya mengajak mereka semua untuk membeli makanan yang mereka suka,tapi tak ada 1 pun yang mereka ambil,si ibu tiba2 menolak karena ternyata aris tidak bisa makan kecuali makanan tersebut dihaluskan,dan sang kakak pun tidak mau mengambil makanan karena selalu ingat untuk memberikan ke adik nya yang tidak bisa bebas makan karena penyakit nya.
Akhirnya ibu ati hanya mengambil sebotol air mineral untuk mereka minum.

Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)
Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya.

Saat ini biaya kemo di tanggung oleh BPJS termasuk darah sebanyak 3 kantong untuk cuci darah (darah yang dibutuhkan AB+) jika lebih dari 3 kantong,si ibu harus membayar 500rb untuk tiap kantong tambahan nya.

Jika ada yang berniat membantu,alamat ibu ati ada di

Cikarang cibarusah rt 03/02 kelurahan pasar cibarusah (kontrakan ibu haji maemunah)
Ibu ati tidak punya nomer tlp,jadi bu ati bisa di hubungi melalui nomer pemilik kontrakan Ibu Maemunah 0857-1537-5955

Note:
- Aris memakai kemeja biru
- Hp yang dipegang aris adalah hp pinjaman dari ibu maemunah.
- Foto dan video diambil secara Candid
- Saya tidak menanyakan nomer rek beliau agar para dermawan yang baik hati bisa datang langsung ke kediaman beliau untuk melihat langsung sekaligus mengetahui perkembangan beliau dan ketiga anak nya.

Apapun bentuk bantuan nya,saya yakin hal itu akan amat sangat membantu untuk ibu ati dan ketiga anak nya

------------------------
!!!!! UPDATE 16 feb 17 !!!!

Berdasarkan info yang saya dapatkan dari tetangga korban (via tlp)

- suami ibu ati / ibu mega ini alhamdulillah masih sehat sampai saat ini

- nomer yang diberikan beliau sampai saat ini tidak bisa di hubungi dan sms pun tidak dibalas

- beliau bukan tinggal di kontrakan ibu maemunah,tetapi beliau tinggal di kontrakan ibu Bosih

- entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain.

Saya berterima kasih untuk semua respon yang baik, doa-doa yang tulus dan pengingat yang baik dari semuanya.

Sekali lagi,niat saya dari awal memang sengaja tidak menanyakan Nomer Rekening agar bisa langsung mendatangi kediaman si ibu dan mengkroscek secara langsung keadaannya baik melalui tetangga atau orang lain di sekitar beliau.(R04/tribunpekanbaru)


Menjadi ibu sekaligus ayah dalam sebuah keluarga memanglah bukan perkara yang mudah terlebih lagi dalam hal mendidik dan membesarkan anak.

Menjadi orangtua tunggal atau yang dikenal dengan single parent memang bukanlah hal yang mudah mengingat segala sesuatu harus anda lakukan sendiri.

Seperti yang dialami ibu Ati yang harus merawat tiga putranya seorang diri usai suaminya meningal satu tahun yang lalu.

Kisah ibu Ati yang merawat ketika putranya ini dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Melli Oesman.

Lewat akun Facebooknya itu, ia menceritakan pengalamannya bertemu dengan ibu Ati di dalam kereta jurusan Bekasi.

Ibu Ati mengaku hendak pergi ke RS Dharmais untuk Kemoterapi anak keduanya bernama Aris yang mengidap penyakit lEukimia sejak berusia dua tahun.

Suami Ibu Ati meninggal setahun yang lalu tepatnya tanggal 11 Februari 2016.

Suaminya meniggal akibat kecelakaan dilindas truk kontainer di Bogor saat ibu Ati berjuang melahirkan anaknta yang ketiga bernama Naufal.

Untuk menghidupi ketiga anaknya, ia mencari nafkah sebagai tukang cuci.

Saati ini ibu Ati tinggal di kontrakan Cikarang, Cisaruah.


Selama di RS Dharmais, ketiganya tinggal di rumah singgal di belakang RS.

Saat ditawari mengambil makanan yang dijajakan di kereta api.

Ketiganya menolak, karena semua makanan tidak bisa dimakan Aris.

Anak pertama bernama Joras juga tidak mau mengambil makanan.

Ia sadar makanan itu tak bisa dimikmati oleh adiknya Aris.

Sehingga ia enggan mengambil makananan.

"Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)"

"Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya."tulis Melli.

Sejumlah netizen yang melihat dan membca postingan Melli ikut terharu dan mendoakan merea semua diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah.

Karwito Karbit Ya Allah berilah kesembuhan pada anak ini,dan kuatkan lah keluarganya dalam menjalani kehidupan ini...,!Aamiin....!

Sarif Hidayat yaa alloh...semoga mereka di berikan rizqi yg banyak dan halal...serta di beru kekuatan yg lebih dalam menghadapi ujian hidup ini...

Yahya Ad-Dayaki Ibu hebat....Hanya bisa mendoakan dan menshare, semoga Allah memberikan kesabaran.

Wakhyudin Addin Semoga sakit anaknya lekas sembuh, anak2nya menjadi Huffadzul qur'an dan mjd ulama, yang bisa membahagiakan orang tuanya dunia dan akhirat.

Namun, tak lama kemudian akun Melli meralat cerita yang dibagikannya ini.

Setelah diusut ibu Ati ini diduga telah memberikan cerita tidak benar.

Suaminya tidak meninggal dan namanya juga diknela sebagai ibu Mega.

"- entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain,"ungkap Melli.

Berikut cerita selengkapnya.

Hari ini,dikereta jurusan Bekasi - Manggarai secara kebetulan saya bertemu dengan wanita yang sekaligus menjadi Ibu Tangguh.

Namanya ibu ati,usia nya 29 tahun.
Ibu ati mempunyai 3 orang anak yang semua nya adalah lelaki, yang pertama namanya Joras (7th) Aris (5th) dan Naufal (1th)
Ibu ati bekerja sebagai tukang cuci baju di daerah cikarang.


Hal Si ibu mau ke RS Dharmais untuk kemoterapi anak nya yang ke 2,Aris.
Sejak usia 2 tahun Aris terkena penyakit Leukimia,sehingga harus di kemo setidaknya sampai 11x lagi (harus menjalani kemoterapi sebanyak 12x)
Suami ibu ati baru meninggal setahun yang lalu,
Tepat setahun yang lalu Tanggal 11 febuari tahun 2016
Saat bu ati berjuang melahirkan anak nya (Naufal) suami bu ati meninggal dunia terlindas truk kontainer di Bogor.

Sepanjang mendengar cerita beliau,tangan dan hati saya bergetar,beliau sangat amat tegar menghadapi kenyataan hidup,subhanalloh.

Saat ini ibu ati tinggal di kotrakan di daerah cikarang cibarusah.
Tiap sebulan sekali beliau mengantar anak nya untuk kemoterapi,mereka ber 3 tinggal di rumah singgah di belakang Rs Dharmais
Ibu ati harus selalu mengajak anak2nya kemanapun karena tidak ada yang menjaga anak2nya.

Ketiga anak ibu ati sangat sopan,ketika di stasiun manggarai,saya mengajak mereka semua untuk membeli makanan yang mereka suka,tapi tak ada 1 pun yang mereka ambil,si ibu tiba2 menolak karena ternyata aris tidak bisa makan kecuali makanan tersebut dihaluskan,dan sang kakak pun tidak mau mengambil makanan karena selalu ingat untuk memberikan ke adik nya yang tidak bisa bebas makan karena penyakit nya.
Akhirnya ibu ati hanya mengambil sebotol air mineral untuk mereka minum.

Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)
Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya.

Saat ini biaya kemo di tanggung oleh BPJS termasuk darah sebanyak 3 kantong untuk cuci darah (darah yang dibutuhkan AB+) jika lebih dari 3 kantong,si ibu harus membayar 500rb untuk tiap kantong tambahan nya.

Jika ada yang berniat membantu,alamat ibu ati ada di

Cikarang cibarusah rt 03/02 kelurahan pasar cibarusah (kontrakan ibu haji maemunah)
Ibu ati tidak punya nomer tlp,jadi bu ati bisa di hubungi melalui nomer pemilik kontrakan Ibu Maemunah 0857-1537-5955

Note:
- Aris memakai kemeja biru
- Hp yang dipegang aris adalah hp pinjaman dari ibu maemunah.
- Foto dan video diambil secara Candid
- Saya tidak menanyakan nomer rek beliau agar para dermawan yang baik hati bisa datang langsung ke kediaman beliau untuk melihat langsung sekaligus mengetahui perkembangan beliau dan ketiga anak nya.

Apapun bentuk bantuan nya,saya yakin hal itu akan amat sangat membantu untuk ibu ati dan ketiga anak nya

------------------------
!!!!! UPDATE 16 feb 17 !!!!

Berdasarkan info yang saya dapatkan dari tetangga korban (via tlp)

- suami ibu ati / ibu mega ini alhamdulillah masih sehat sampai saat ini

- nomer yang diberikan beliau sampai saat ini tidak bisa di hubungi dan sms pun tidak dibalas

- beliau bukan tinggal di kontrakan ibu maemunah,tetapi beliau tinggal di kontrakan ibu Bosih

- entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain.

Saya berterima kasih untuk semua respon yang baik, doa-doa yang tulus dan pengingat yang baik dari semuanya.

Sekali lagi,niat saya dari awal memang sengaja tidak menanyakan Nomer Rekening agar bisa langsung mendatangi kediaman si ibu dan mengkroscek secara langsung keadaannya baik melalui tetangga atau orang lain di sekitar beliau.(R04/tribunpekanbaru)


Menjadi ibu sekaligus ayah dalam sebuah keluarga memanglah bukan perkara yang mudah terlebih lagi dalam hal mendidik dan membesarkan anak.

Menjadi orangtua tunggal atau yang dikenal dengan single parent memang bukanlah hal yang mudah mengingat segala sesuatu harus anda lakukan sendiri.

Seperti yang dialami ibu Ati yang harus merawat tiga putranya seorang diri usai suaminya meningal satu tahun yang lalu.

Kisah ibu Ati yang merawat ketika putranya ini dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Melli Oesman.

Lewat akun Facebooknya itu, ia menceritakan pengalamannya bertemu dengan ibu Ati di dalam kereta jurusan Bekasi.

Ibu Ati mengaku hendak pergi ke RS Dharmais untuk Kemoterapi anak keduanya bernama Aris yang mengidap penyakit lEukimia sejak berusia dua tahun.

Suami Ibu Ati meninggal setahun yang lalu tepatnya tanggal 11 Februari 2016.

Suaminya meniggal akibat kecelakaan dilindas truk kontainer di Bogor saat ibu Ati berjuang melahirkan anaknta yang ketiga bernama Naufal.

Untuk menghidupi ketiga anaknya, ia mencari nafkah sebagai tukang cuci.

Saati ini ibu Ati tinggal di kontrakan Cikarang, Cisaruah.


Selama di RS Dharmais, ketiganya tinggal di rumah singgal di belakang RS.

Saat ditawari mengambil makanan yang dijajakan di kereta api.

Ketiganya menolak, karena semua makanan tidak bisa dimakan Aris.

Anak pertama bernama Joras juga tidak mau mengambil makanan.

Ia sadar makanan itu tak bisa dimikmati oleh adiknya Aris.

Sehingga ia enggan mengambil makananan.

"Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)"

"Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya."tulis Melli.

Sejumlah netizen yang melihat dan membca postingan Melli ikut terharu dan mendoakan merea semua diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah.

Karwito Karbit Ya Allah berilah kesembuhan pada anak ini,dan kuatkan lah keluarganya dalam menjalani kehidupan ini...,!Aamiin....!

Sarif Hidayat yaa alloh...semoga mereka di berikan rizqi yg banyak dan halal...serta di beru kekuatan yg lebih dalam menghadapi ujian hidup ini...

Yahya Ad-Dayaki Ibu hebat....Hanya bisa mendoakan dan menshare, semoga Allah memberikan kesabaran.

Wakhyudin Addin Semoga sakit anaknya lekas sembuh, anak2nya menjadi Huffadzul qur'an dan mjd ulama, yang bisa membahagiakan orang tuanya dunia dan akhirat.

Namun, tak lama kemudian akun Melli meralat cerita yang dibagikannya ini.

Setelah diusut ibu Ati ini diduga telah memberikan cerita tidak benar.

Suaminya tidak meninggal dan namanya juga diknela sebagai ibu Mega.

"- entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain,"ungkap Melli.

Berikut cerita selengkapnya.

Hari ini,dikereta jurusan Bekasi - Manggarai secara kebetulan saya bertemu dengan wanita yang sekaligus menjadi Ibu Tangguh.

Namanya ibu ati,usia nya 29 tahun.
Ibu ati mempunyai 3 orang anak yang semua nya adalah lelaki, yang pertama namanya Joras (7th) Aris (5th) dan Naufal (1th)
Ibu ati bekerja sebagai tukang cuci baju di daerah cikarang.


Hal Si ibu mau ke RS Dharmais untuk kemoterapi anak nya yang ke 2,Aris.
Sejak usia 2 tahun Aris terkena penyakit Leukimia,sehingga harus di kemo setidaknya sampai 11x lagi (harus menjalani kemoterapi sebanyak 12x)
Suami ibu ati baru meninggal setahun yang lalu,
Tepat setahun yang lalu Tanggal 11 febuari tahun 2016
Saat bu ati berjuang melahirkan anak nya (Naufal) suami bu ati meninggal dunia terlindas truk kontainer di Bogor.

Sepanjang mendengar cerita beliau,tangan dan hati saya bergetar,beliau sangat amat tegar menghadapi kenyataan hidup,subhanalloh.

Saat ini ibu ati tinggal di kotrakan di daerah cikarang cibarusah.
Tiap sebulan sekali beliau mengantar anak nya untuk kemoterapi,mereka ber 3 tinggal di rumah singgah di belakang Rs Dharmais
Ibu ati harus selalu mengajak anak2nya kemanapun karena tidak ada yang menjaga anak2nya.

Ketiga anak ibu ati sangat sopan,ketika di stasiun manggarai,saya mengajak mereka semua untuk membeli makanan yang mereka suka,tapi tak ada 1 pun yang mereka ambil,si ibu tiba2 menolak karena ternyata aris tidak bisa makan kecuali makanan tersebut dihaluskan,dan sang kakak pun tidak mau mengambil makanan karena selalu ingat untuk memberikan ke adik nya yang tidak bisa bebas makan karena penyakit nya.
Akhirnya ibu ati hanya mengambil sebotol air mineral untuk mereka minum.

Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)
Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya.

Saat ini biaya kemo di tanggung oleh BPJS termasuk darah sebanyak 3 kantong untuk cuci darah (darah yang dibutuhkan AB+) jika lebih dari 3 kantong,si ibu harus membayar 500rb untuk tiap kantong tambahan nya.

Jika ada yang berniat membantu,alamat ibu ati ada di

Cikarang cibarusah rt 03/02 kelurahan pasar cibarusah (kontrakan ibu haji maemunah)
Ibu ati tidak punya nomer tlp,jadi bu ati bisa di hubungi melalui nomer pemilik kontrakan Ibu Maemunah 0857-1537-5955

Note:
- Aris memakai kemeja biru
- Hp yang dipegang aris adalah hp pinjaman dari ibu maemunah.
- Foto dan video diambil secara Candid
- Saya tidak menanyakan nomer rek beliau agar para dermawan yang baik hati bisa datang langsung ke kediaman beliau untuk melihat langsung sekaligus mengetahui perkembangan beliau dan ketiga anak nya.

Apapun bentuk bantuan nya,saya yakin hal itu akan amat sangat membantu untuk ibu ati dan ketiga anak nya


Berdasarkan info yang saya dapatkan dari tetangga korban (via tlp)  suami ibu ati / ibu mega ini alhamdulillah masih sehat sampai saat ini nomer yang diberikan beliau sampai saat ini tidak bisa di hubungi dan sms pun tidak dibalas beliau bukan tinggal di kontrakan ibu maemunah,tetapi beliau tinggal di kontrakan ibu Bosih

-Entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain. Saya berterima kasih untuk semua respon yang baik, doa-doa yang tulus dan pengingat yang baik dari semuanya.

Sekali lagi,niat saya dari awal memang sengaja tidak menanyakan Nomer Rekening agar bisa langsung mendatangi kediaman si ibu dan mengkroscek secara langsung keadaannya baik melalui tetangga atau orang lain di sekitar beliau.(R04/tribunpekanbaru)

Menjadi ibu sekaligus ayah dalam sebuah keluarga memanglah bukan perkara yang mudah terlebih lagi dalam hal mendidik dan membesarkan anak.

Menjadi orangtua tunggal atau yang dikenal dengan single parent memang bukanlah hal yang mudah mengingat segala sesuatu harus anda lakukan sendiri.

Seperti yang dialami ibu Ati yang harus merawat tiga putranya seorang diri usai suaminya meningal satu tahun yang lalu.

Kisah ibu Ati yang merawat ketika putranya ini dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Melli Oesman.

Lewat akun Facebooknya itu, ia menceritakan pengalamannya bertemu dengan ibu Ati di dalam kereta jurusan Bekasi.

Ibu Ati mengaku hendak pergi ke RS Dharmais untuk Kemoterapi anak keduanya bernama Aris yang mengidap penyakit lEukimia sejak berusia dua tahun.

Suami Ibu Ati meninggal setahun yang lalu tepatnya tanggal 11 Februari 2016.

Suaminya meniggal akibat kecelakaan dilindas truk kontainer di Bogor saat ibu Ati berjuang melahirkan anaknta yang ketiga bernama Naufal.

Untuk menghidupi ketiga anaknya, ia mencari nafkah sebagai tukang cuci. Saati ini ibu Ati tinggal di kontrakan Cikarang, Cisaruah.


Selama di RS Dharmais, ketiganya tinggal di rumah singgal di belakang RS. Saat ditawari mengambil makanan yang dijajakan di kereta api.

Ketiganya menolak, karena semua makanan tidak bisa dimakan Aris. Anak pertama bernama Joras juga tidak mau mengambil makanan.

Ia sadar makanan itu tak bisa dimikmati oleh adiknya Aris. Sehingga ia enggan mengambil makananan.

"Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)"

"Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya."tulis Melli.

Sejumlah netizen yang melihat dan membca postingan Melli ikut terharu dan mendoakan merea semua diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah.

Karwito Karbit Ya Allah berilah kesembuhan pada anak ini,dan kuatkan lah keluarganya dalam menjalani kehidupan ini...,!Aamiin....!

Sarif Hidayat yaa alloh...semoga mereka di berikan rizqi yg banyak dan halal...serta di beru kekuatan yg lebih dalam menghadapi ujian hidup ini...

Yahya Ad-Dayaki Ibu hebat....Hanya bisa mendoakan dan menshare, semoga Allah memberikan kesabaran.

Wakhyudin Addin Semoga sakit anaknya lekas sembuh, anak2nya menjadi Huffadzul qur'an dan mjd ulama, yang bisa membahagiakan orang tuanya dunia dan akhirat.

Namun, tak lama kemudian akun Melli meralat cerita yang dibagikannya ini.

Setelah diusut ibu Ati ini diduga telah memberikan cerita tidak benar. Suaminya tidak meninggal dan namanya juga diknela sebagai ibu Mega.

"- entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain,"ungkap Melli.

Berikut cerita selengkapnya.

Hari ini,dikereta jurusan Bekasi - Manggarai secara kebetulan saya bertemu dengan wanita yang sekaligus menjadi Ibu Tangguh.

Namanya ibu ati,usia nya 29 tahun.Ibu ati mempunyai 3 orang anak yang semua nya adalah lelaki, yang pertama namanya Joras (7th) Aris (5th) dan Naufal (1th)Ibu ati bekerja sebagai tukang cuci baju di daerah cikarang.

Hal Si ibu mau ke RS Dharmais untuk kemoterapi anak nya yang ke 2,Aris.
Sejak usia 2 tahun Aris terkena penyakit Leukimia,sehingga harus di kemo setidaknya sampai 11x lagi (harus menjalani kemoterapi sebanyak 12x)
Suami ibu ati baru meninggal setahun yang lalu,
Tepat setahun yang lalu Tanggal 11 febuari tahun 2016
Saat bu ati berjuang melahirkan anak nya (Naufal) suami bu ati meninggal dunia terlindas truk kontainer di Bogor.

Sepanjang mendengar cerita beliau,tangan dan hati saya bergetar,beliau sangat amat tegar menghadapi kenyataan hidup,subhanalloh.

Saat ini ibu ati tinggal di kotrakan di daerah cikarang cibarusah.
Tiap sebulan sekali beliau mengantar anak nya untuk kemoterapi,mereka ber 3 tinggal di rumah singgah di belakang Rs Dharmais
Ibu ati harus selalu mengajak anak2nya kemanapun karena tidak ada yang menjaga anak2nya.

Ketiga anak ibu ati sangat sopan,ketika di stasiun manggarai,saya mengajak mereka semua untuk membeli makanan yang mereka suka,tapi tak ada 1 pun yang mereka ambil,si ibu tiba2 menolak karena ternyata aris tidak bisa makan kecuali makanan tersebut dihaluskan,dan sang kakak pun tidak mau mengambil makanan karena selalu ingat untuk memberikan ke adik nya yang tidak bisa bebas makan karena penyakit nya.
Akhirnya ibu ati hanya mengambil sebotol air mineral untuk mereka minum.

Sangat amat sedih waktu ngeliat Joras dan Aris yang ngeliatin makanan yang ada di dalam mini market tanpa bisa memakan nya (kecuali dihaluskan dan saat itu si ibu tidak bawa alat penghalus makanan)
Dan saya sempet mau nangis ketika tau si kecil Naufal selalu tertarik dengan orang dewasa yang menurut sang ibu,naufal suka melihat lelaki dewasa dan memperhatikan nya.

Saat ini biaya kemo di tanggung oleh BPJS termasuk darah sebanyak 3 kantong untuk cuci darah (darah yang dibutuhkan AB+) jika lebih dari 3 kantong,si ibu harus membayar 500rb untuk tiap kantong tambahan nya.

Jika ada yang berniat membantu,alamat ibu ati ada di

Cikarang cibarusah rt 03/02 kelurahan pasar cibarusah (kontrakan ibu haji maemunah)
Ibu ati tidak punya nomer tlp,jadi bu ati bisa di hubungi melalui nomer pemilik kontrakan Ibu Maemunah 0857-1537-5955

Berdasarkan info yang saya dapatkan dari tetangga korban (via tlp) suami ibu ati / ibu mega ini alhamdulillah masih sehat sampai saat ini

Nomer yang diberikan beliau sampai saat ini tidak bisa di hubungi dan sms pun tidak dibalas  beliau bukan tinggal di kontrakan ibu maemunah,tetapi beliau tinggal di kontrakan ibu Bosih

 entah apa yang dimaksud beliau dengan semua cerita nya,semoga dengan ada nya postingan ini kita semua tidak kapok untuk tetap berbuat dan berprasangka baik kepada orang lain.

Saya berterima kasih untuk semua respon yang baik, doa-doa yang tulus dan pengingat yang baik dari semuanya.

Sekali lagi,niat saya dari awal memang sengaja tidak menanyakan Nomer Rekening agar bisa langsung mendatangi kediaman si ibu dan mengkroscek secara langsung keadaannya baik melalui tetangga atau orang lain di sekitar beliau.(R04/tribunpekanbaru)


 

Terkini