LUAR BIASA...Umur 13 Tahun, Bocah Pengamen Ini Sedekahkan Hasil Kerjanya kepada Orang Miskin...

Selasa, 21 Februari 2017 | 22:20:10 WIB
Ilham saat mengamen bersama gitar dan harmonikanya selalu mendapat perhatian warga.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Namanya Ilham Rahmadilla, usianya 13 tahun. Dia dilahirkan dari keluarga sederhana. Ayahnya  Yudi Yolando (38), sedangkan ibunya Faridah (42). 
 
Penampilannya hampir sama dengan kebanyakan lainnya. Dia mahir memainkan alat musik gitar dan harmonika dengan alunan irama yang serasi. 
 
Untuk menemuinya tidaklah sulit. Karena, biasanya setiap malamnya, siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tembilahan Hulu ini selalu hadir menghibur telinga para pengunjung kafe dan rumah makan di kota seribu parit, Tembilahan.
 
Tapi, bukan persoalan kebiasaannya menyanyi dari kafe ke kafe di usia yang masih sangat muda yang membuat kembaran dari Qodri Rahmadhani itu berbeda. Melainkan semangat dan tujuan mulia yang senantiasa dilakukannya dari tujuan menyanyi di malam hari. 
 
Ya, setiap hari, Ilham selalu menyerahkan hasil dia menyanyi dari kafe dan rumah makan kepada sang ibu, Faridah. Uang itu, memang ada yang digunakan untuk kebutuhan Ilham. Namun, sebagian besar lainnya ternyata digunakan untuk tujuan yang mulia, yakni disumbangkan kepada orang-orang tidak mampu seperti tukang becak, juga masyarakat miskin di Kota Tembilahan.
 
 
''Uangnya dibelikan bahan makanan, lalu dimasak di rumah, selanjutnya makanan itu dibagi-bagikan kepada masyarakat miskin atau yang tidak mampu. kadang tukang becak, kadang memang benar-bnar mereka yng memerlukan,'' ungkap Faridah saat menjelaskan duduk kebiasaan mulia yang dilakukan Ilham.
 
Ilham bersama sejumlah warga negara asing yang sedang makan di Kota Tembilahan.
 
Paridah menyebutkan, pada dasarnya, dia tidak mempermasalahkan apa yang menjadi kesenangan dari anak kembarnya tersebut. Dia bahkan mendukung bila masih dalam batas wajar. 
 
''Mudah-mudahan dia akan selalu menjadi anak yang baik dan terhindar dari perilaku menyimpang. Biar dia mngekspresikan dirinya, berhasil dan maju karena dirinya sendiri,'' imbuh sang ibu. 
 
Sebagai orang tua, tentunya Faridah sering merasa waswas, dan khawatir kehidupan sang anak di jalanan akan membuat dia mudah terpengaruh pada pergaulan yang tidak baik. Karena itulah, tak lupa dia selalu memesankan Ilham untuk selalu berpikir positif dan menghindari hal-hal yang tidak baik. 
 
''Ya takut juga, apalagi sekarang lagi banyak yang bilang ngelem, mudah-mudahan dia bisa menjadi anak yang baik dan terhindar dari hal-hal itu,'' kata dia.
 
Disebutkan dia, Bagi dia dan keluarganya, apa yang dihasilkan Ilham dengan mengamen bukanlah tujuan.Hal yng lebih bermakna tentu saja bisa berbagi bahagia dengan orang lain yang tidak mampu,'' imbuh Faridah.
 
Beberapa waktu belakangan, aksi sosial Ilham dengan mengamennya memang mendapat atensi khusus dari berbagai pihak. Tak terkecuali Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Indragiri Hilir, Marlis Syarif. 
 
Marlis pun memberikan atensi khusus dengan menjanjikan akan membiayai sekolah Ilham hingga kuliah. Bahkan, bgitu sayngnya Marlis, dia juga mengangkat Ilham menjadi anak angkatnya. 
 
"Insya Allah, kami akan membiayai segala keperluan sekolah Ilham hingga perguruan tinggi. Dan keperluan bulanannya juga akan dibantu," kata Marlis saat menerim kedatangan ilham dan ibunya, Faridah ke kantor bagian Humas, Selasa, 21 Februari 2017 tadi.
 
Marlis juga  berpesan agar Ilham lebih giat belajar dan meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Ilham juga diminta agar mengikuti program magrib mengaji sebelum turun mengamen serta sudah pulang ke rumah paling lambat pukul 21.30 WIB.
 
"Pada awalnya, saya cukup terkejut bertemu dengan orangtua Ilham karena kami masih memiliki ikatan keluarga. Semoga apa yang dicita-citakan Ilham dapat tercapai dan membuat bangga kedua orangtua, keluarga, saudara serta bangsa dan negara," kata Marlis seperti dilaporkan harianriauco.
 
Ternyata tak hanya Marlis yang memberikan atensi atas Ilham. Kasat Res Narkoba Polres Inhil, AKP Bachtiar sempat berkomentar bahwa sosok Ilham bisa dijadikan sebagai generasi muda tanpa ngelem.
 
Hal tersebut disampaikan setelah menyaksikan secara langsung penampilan Ilham di salah satu Caffe di Tembilahan.
 
"Sekarang ini kasus ngelem sedang marak. Sebenarnya, si pengamen cilik ini adalah contoh baik atas para pelaku ngelem, dia beraktifitas sesuai keahlian tidak mesti ngelem," kata dia.
 
Tentunya, banyak diantara warga kota Tembilahan yang penasaran untuk mengenal sosok Ilham, pengamen anak yang rendah hati dan brbudi mulia ini. Bila ingin menemuinya, bisa melihat aksinya bila mengamen di sekitaran jalan M Boya dan H.Said, kota Tembilahan. 
 
Tentunya dia juga akan dengan senang hati bisa berteman dengan semua orang.(R07/hrc)
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Terkini