Cantik, Penurut dan tak Pernah Nuntut, Gadis-gadis Ini Bisa Bikin para Suami Lupa Istri

Selasa, 04 Juli 2017 | 00:39:51 WIB
Mayu, Si Cantik yang kini mulai digandrungi.

RIAUSKY.COM- Aktivitas hidup di luar  rumah yang keras, rumah tangga yang tidak harmonis tak jarang membuat banyak orang menjadi anti sosial. Mereka memilih mencari hidup dengan cara yang tidak lazim.

Salah satunya adalah apa yang dilakukan oleh para pria yang bisa dikatakan merupakan orang-orang mapan secara ekonomi dan harusnya juga mapan dalam berpikir ini.

Mereka memilih para 'gadis cantik dan penurut dan tak menuntut' biasa disapa Mayu untuk menjadi teman hidup.

Gadis-gadis dengan paras cantik layaknya boneka barbie, berkulit mulus dan 'bersedia' diperlakukan bagaimana pun ini kini sedang laris manis di negeri Jepang dan mulai merambah pasar manca negara.  

Salah seorang penggunanya adalah Senji Nakajami yang berusia 61 tahun.

Pengusaha sukses ini nekat meninggalkan istrinya. Ia lebih memilih tinggal bersama Mayu  sebagai istri barunya.

 


Mayu cantik ini bisa didandani dengan berbagai rupa dan trend gaya.

Laki-laki ini sebelumnya telah menikah dan mempunyai dua anak. Namun hidupnya berubah drastis saat dia mulai mengenal boneka Mayu.

Senji Nakajami memang sudah lama tidak serumah dengan keluarganya yang tinggal di Nagano karena ia harus menjalankan bisnisnya. Merasa kesepian di tempat tinggalnya yang baru di Tokyo,  ia memutuskan untuk membeli boneka mayu.

Boneka  cantik ini ia beri nama Saori. Sejak itu hidupnya berubah. Ia mulai jatuh cinta dengan perempuan robot itu.

"Dia tidak pernah membuat saya bosan, tidak seperti manusia yang selalu rasional. Saori lebih dari sekadar boneka, ia adalah pasangan yang sempurna. Saya bisa menghabiskan momen-momen yang sempurna dengannya.

Nakajami mengakui, pada awalnya ia membeli boneka itu hanya untuk tujuan seksual semata. Namun ternyata ia kemudian jatuh cinta padanya.

Ia mengatakan, telah menemukan kebahagiaan berkat pacar barunya ini. Karena boneks seks ini tak pernah menuntut. Nakajami juga menikmati hubungan fisik dengan boneka plastik ini.

Ia kadang-kadang mengajaknya berjalan-jalan dengan kursi roda, membeli gaun indah, memandikan, sampai mengikatkan sabuk pengaman ketika pergi bersama.


Boneka Mayu ini diperlakukan layaknya manusia.

Nakajami benar-benar memperlakukan boneka itu seperti layaknya manusia hidup. Untuk mendapatkan boneka ini, perlu uang sekitar Rp 50 juta.

Akan halnya Masayuki Ozaki yang hidupnya  berubah drastis sejak menjadi ayah.

Sang istri yang repot dan kelelahan mengasuh bayi tidak sanggup lagi meladeni kebutuhan biologisnya.

Praktis, sejak kelahiran putrinya, Ozaki lebih banyak mengabaikan kehidupan seksualnya. Tetapi, tidak setelah dia menemukan Mayu.

“Sejak kali pertama melihat Mayu di etalase, saya langsung jatuh cinta. Itu cinta pada pandangan pertama,” ungkap Ozaki malu-malu.

Tanpa ragu, dia lantas membeli Mayu dan membopongnya pulang.

Ya, Mayu adalah nama boneka dewasa yang terbuat dari silikon.

Bersama Mayu, pria 45 tahun tersebut bisa memuaskan hasrat seksualnya tanpa perlu ribet memikirkan dampaknya.


Masayuki Ozaki bersama dengan tiga 'gadis' Mayu yang sudah dinamai dan didandani sesuai dengan selera hatinya.

“Saat saya membawa pulang Mayu, istri saya marah besar. Tapi, sekarang dia sudah maklum,” ujar Ozaki.

Saat ini Mayu menjadi bagian dari keluarga kecilnya.

Bagi bapak satu anak itu, Mayu dan boneka-boneka dewasa lainnya jauh lebih menarik ketimbang perempuan Jepang.

“Perempuan Jepang rata-rata dingin. Tapi, Mayu selalu ada buat saya. Saya mencintainya,” ucap Ozaki saat berkencan di tepi pantai dengan Mayu.

Ozaki tidak sendiri. Di Negeri Sakura tersebut, tiap tahun ada sekitar 2.000 boneka dewasa seperti Mayu yang terjual.


Gadis-gadis Mayu ini diperlakukan layaknya manusia.

Hideo Tsuchiya, managing director Orient Industry, pembuat boneka dewasa itu mengatakan produk mereka dijual USD 6.000 atau sekitar Rp 79,9 juta.

Rata-rata pembelinya adalah suami-suami kesepian.

Dilansir dari metro.co.uk, hubungan intim dengan benda kini makin meningkat di Asia. Japan Times menyebutkan industri ini makin kreatif dengan menyediakan puluhan model boneka seks yang berasal dari berbagai bangsa (ras).

Di Tiongkok, industri mainan ini menghasilkan US$ 12.500.000.000 per tahun atau sekitar Rp 14 triliun. Tak hanya boneka berupa gadis-gadis cantik, mereka juga mulai memproduksi boneka dengan rupa pria-pria tampan.Wah....(R-07)

Sumber Berita: Pojok Satu dan Liputan6

Terkini