Bimantoro, Pemukul Anggota TNI Lettu Satrio Ternyata Bukan Anak Jendral, Tapi ...

Sabtu, 14 Oktober 2017 | 08:21:32 WIB
Bimantoro saat menyampaikan maafnya atas kejadian tidak mengenakkan antara dirinya dengan personel TNI Lettu Satrio.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Bimantoro, pemuda 26 tahun yang memukul anggota TNI AL Lettu Laut Satrio Fitriandi di Rawamangun, Jakarta, ahirnya meminta maaf atas perilakunya.

Permintaan maaf itu ia sampaikan di depan awak media usai menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Timur, Jumat (13/10) malam.

Terbaru, terungkap bahwa warga Cempaka Sari, Jakarta Timur itu bukanlah anak seorang jendral bintang dua sebagaimana kabar yang beredar.

Bimantoro hanyalah cucu pensiunan TNI Al dengan pangkat terakhir Mayor. Sementara, Satrio sendiri adalah juga anak purnawirawan perwira TNI AL.

“Fitriandi perwira di Marinir Cilandak, putra Laksma TNI purnawirawan S,” ucapnya.

Sebelumnya, Bimantoro akhirnya menyampaikan permohonan maaf usai menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Timur, Jumat (13/10) malam.

Hal itu disampaikannya usai menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Timur, Jumat (13/10) malam.

Di depan awak media dan dengan wajah tertunduk malu, Bimantoro itu mengaku khilaf.

Permintaan maaf Bimantoro itu ditujukan kepada anggota TNI AL Lettu Laut Satrio Fitriandi dan institusi TNI AL.

“Saya turut meminta maaf untuk semua institusi TNI yang dirugikan spesialnya untuk TNI AL,” ucapnya dengan kepala tertunduk.

“Bahwa saya sudah melakukan tindakan yang kurang berkenan untuk institusi tersebut,” lanjut pengendara mobil Mazda 2 nopol B 1599 PVH itu.

Selain itu, Bimantoro juga meminta maaf kepada publik yang merasa tersinggung dengan aksi sok jagonya itu.

“Saya juga minta maaf untuk lubuk hati saya yang paling dalam. Saya mau minta maaf untuk semua bagian yang merasa tersinggung, orang-orang yang telah tersinggung dan bapak Satrio sendiri,” imbuhnya.

Bimantoro menyatakan, saat peristiwa itu terjadi, dirinya tengah makan siang di dalam mobilnya dan membuang sampah lewat jendela mobil.

Tak disangka, sampah tersebut mengenai tangan istri Satrio, Mareta Rima Suciana.

Karena tak terima, Satrio kemudian menghentikan laju mobilnya dan terlibat adu mulut berujung perkelahian.

“Kondisinya saya emosi saja gitu, sama-sama emosi. Keadaan saya khilaf. Saya melakukan kesalahan dan minta maaf juga,” tuturnya.


Sebelumnya semopat beredar kemarahan publik atas perbuatan Bimantoro yang menyerang seorang anggota TNI yang istrinya terkena lemparan sampah dari mobil Mazda2 yang dikemudikannya.

Pengemudi mobil Mazda warna merah B 1599 PVH yang terlibat baku pukul dengan anggota TNI AL di Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur dan sempat beredar informasi kalau Bimantoiro sendiri adalah anak jendral berbintang di TNI angkatan Laut.

Dalam penjelasannya sebagaimana dilansir dari pojoksatu.id, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta yang dikonfirmasi membenarkan video perkelahian tersebut.

Disebutkannya, video yang kemudian menjadi viral di media sosial itu memang benar melibatkan seorang anggota dan seorang warga sipil.

“Benar terjadi perselisihan antara anggota TNI AL bernama Lettu Laut Satrio Fitriandi dengan pengendara mobil Mazda bernopol B 1599 PVH, di Jl. Pemuda Rawamangun Jakarta Timur,” ujar Gig Jonias Mozes Sipasulta, Jumat (13/10).

Pihaknya juga mengakui bahwa benar warga sipil yang dalam video tersebut memakai kaos hitam adalah dari keluarga TNI AL.

Meski begitu, ia enggan merinci identitas pria pengemudi dimaksud itu.

“Keduanya keluarga besar TNI AL, bapak si pengemudi (jendral) bintang dua,” katanya.(R04)

 

Sumber Berita: Pojoksatu

Terkini