Ini Kata Abdul Wahid Tentang Penemuan Mayat Sopirnya di Parkiran Bandara SSK II

Sabtu, 21 Oktober 2017 | 11:08:27 WIB
Abdul Wahid

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Warga Pekanbaru sempat dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pemuda bernama Firzha Hendratmo (22) di parkiran Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Firzha ditemukan meninggal dunia di dalam mobil toyota Innova berwarna silver dengan kondisi mengenaskan dimana lehernya dililit dengan menggunakan plastik lakban. 

Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya pemuda malang yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir tersebut.

Dari penelusuran akhirnya diketahui kalau Firzha adalah sopir dari anggota DPRD Riau yang juga Bakal Calon Bupati Indragiri Hilir, Abdul Wahid. 

Dia disebutkan aktif menemani Wahid dalam perjalanan aktivitas sebagai supir anggota DPRD maupun menemani untuk perjalanan melakukan sosialisasi ke daerah-daerah di Indragiri Hilir.

“Dia kerja di kantor PKB Provinsi, kebetulan dia ikut sama bang Wahid,” ujar Rahmadi Abdillah abang angkat Firzha seperti  dilaporkan Tribun Pekanbaru.
Aktifitas Abdul Wahid yang diketahui saat ini memang gencar melakukan sosialiasinya ke Inhil karena akan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Inhil, menurut Rahmadi membuat adik angkatnya tersebut sering bolak balik Pekanbaru Tembilahan.

“kadang seringlah nyupir pulang pergi Tembilahan Pekanbaru, karena bg Wahid mau Cabup itukan,” ujar pria yang akrab disapa Dodi ini.

Sementara itu, Anggota DPRD Riau Abdul Wahid yang dikonfirmasi terpisah mengaku mengenal korban.

Dikatakan Wahid, terakhir kali dia berkomunikasi dengan korban Firzha sebulan yang lalu.

Firzha lelaki yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di parkiran Bandara Sultan Syarif Kasim SSK II Pekanbaru dalam kondisi leher terlilit lakban, Jum'at (20/10/2017).

"Ya memang saya beberapa kali minta tolong kepada korban untuk mengantar saya ke Tembilahan. Karena sopir saya Sabtu dan Minggu tidak bisa mengantar," terang Abdul Wahid sebagaimana dikutip dari tribunpekanbaru.com, Sabtu.

Namun menurut Anggota DPRD Riau ini ia tidak komunikasi langsung dengan korban ketika meminta tolong untuk diantarkan ke beberapa tempat.

"Biasanya saya minta tolong sama sopir saya untuk menghubungi korban. Jika korban tidak punya kegiatan saya minta tolong," ungkap Abdul Wahid.

Sosok korban sendiri menurut Abdul Wahid adalah seorang yang baik.

"Dalam beberapa kesempatan saya ngobrol di dalam mobil. Nah saat mengantar saya korban selalu ngajak singgah untuk salat," ungkap Abdul Wahid.

Korban selama ini memang kerap nongkrong di kantor PKB di Pekanbaru.

"Korban kan mahasiswa juga. Jadi sambilan itu juga bantu bawa mobil," ujar Wahid.

Abdul Wahid mengaku mengetahui korban meninggal dunia Jumat sore dari sopirnya.

Ia kemudian mendatangi rumah sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini, Pekanbaru.

"Saya sudah jenguk korban. Jenazahnya sudah dibawa ke Tembilahan," papar Abdul Wahid.

Ia juga berharap kasus tersebut bisa diungkapkan kepolisian.

" Penyidik tentunya punya bukti yang bisa jadi petunjuk. Saya harap bisa segera diungkap. Saya juga sampaikan berbelangsungkawa atas meninggalnya korban," pungkasnya.

Seorang lelaki ditemukan meningal dunia didalam  mobil yang terparkir di parkiran B3 Bandara Sultan Syarif Kasim SSK II Pekanbaru, Jum'at (20/10/2017) siang.

Korban ditemukan di dalam mobil jenis toyota inova BM 1130 LT.

Berdasarkan fakta laporan kepolisian yang diterima tribunpekanbaru, saat ditemukan leher korban dalam kondisi terlilit lakban putih.

Di dalam mobil tempat dia ditemukan juga didapati botol cairan diduga racun serangga.

Korban diketahui bernama Firzha umur 22 tahun beralamat di Jalan Paus.

Korban pertama kali diketahui pemilik mobil.

Diduga mobil yang dipakai korban merupakan mobil rental.(*/R07)

 

Sumber Berita: Tribun Pekanbaru

Terkini