PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Puluhan ribu massa Pekerja RAPP yang tergabung dalam berbagai organisasi Serikat pekerja RAPP benar-benar melumpuhkan ruas jalan protokol kota Pekanbaru.
Mereka yang hanya diperkenankan berada di luar pagar Kantor Gubernur Riau pun menggelar orasi di depan gerbang utama kantor Gubernur Riau.
Sempat beristirahat sesaat menjelang zuhur, massa kembali berkumpul di tengah jalan Sudirman Pekanbaru. Bus-bus yang membawa mereka juga berjejer rapi di Gajahmada, Jalan Cut nyak dhien juga di samping Kantor Bank Indonesia, Perpustakaan Soeman HS dan Jalan Diponegoro.
Seolah tak mengenal lelah, massa yang sudah berkumpul semenjak pukul 08.00 WIb tersebut kembali berteriak lantang sembari meminta dukungan Gubernur Riau untuk upaya membatalkan keputusan Menteri LHK terkait Rencana Kerja Usaha (RKU) perusahaan tempat mereka bekerja.
Namun, dari seluruh rentetan peristiwa yang berlangsung dapi lagi hingga sore tadi, suasana khusyuk ketika para karyawan berdoa agar perjuangan mereka dimudahkan dan didengarkan oleh para pengembil keputusan.
Mereka bahkan memanjatkan doa khusus agar Menteri LHK dan Gubernur Riau dilunakkan hatinya guna mendengarkan kesedihan hati para pekerja.
''Ya Allah...yang maha penyayang, dengarkanlah kesedihan hati kami, keluarga kami...Hari ini kami brkumpul berharap engkau bukakan pintu kemudahan atas permasalahan yang menimpa kami... Ya Allah...lunakkanlah hati ibu menteri...lunakkanlah Ya Allah... Lunakkan pula hati bapak Gubernur Kami... agar bersama mendukung perjuangan ini...'' ungkap salah seorang pendoa yng juga pengurus Serikat pekerja.
Ternyata doa yang mereka lantunkan sebelum berencana mendobrak pagar Kantor Gubernur Riau langsung terjawab dengan kedatangan perwakilan serikat pekerja yang langsung membawa dan membacakan kesepakatan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk mendukung perjuangan para pekerja RAPP agar perusahaan tempat mereka bekerja bisa kembali berjalan normal sebagaimana biasa.
Sementara itu, terkait dengan aksi ribuan pekerja RAPP yang melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Riau, di lokasi-lokasi usaha di daerah, aktivitas perusahaan terlihat lengang.
Bahkan, pusat aktivitas pabrik RAPP yang biasanya padat kegiatan terlihat sangat sepi berbeda sekali dari hari-hari biasa. (R07)