Lari dari Kandang Ayam, Saat Ditangkap Kepala Pak Lurah Menyembul dari Dasar Kolam Sambil Angkat Tangan

Sabtu, 02 Desember 2017 | 06:16:34 WIB
Kurah Sungai Mempura dan dua rekannya ditangkap polsi karena sabu.

SIAK (RIAUSKY.COM)- Lurah Sungai Mempura, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Fuad Supri S.Sos ditangkap oleh aparat kepolisian saat pesta sabu bersama sejumlah rekan-rekannya di kandang ayam.

Penangkapan dilakukan Kamis (20/11/2017) saat mereka sedang nikmat-nikmatnya berpesta di tengah gelaran Tour de Siak di belakang rumah rekannya di Jalan Tomat RT 004/RW 006 Kampung Langkai.

Entah apa yang ada dalam pikiran Fuad hingga melakukan pesta Narkoba di sebuah kandang ayam.Yang pasti, saat petugas kepolisian melakukan penggerebekan, dia malah bersembunyi di dalam kolam, sehingga nyaris tak ditemukan. 

Sayangnya, tak ada aksi kejahatan yang sempurna. Aparat kepolisian pun tak bodoh. Sebuah gelombang air di dalam kolam menjadi awal mula tertangkapnya sang lurah.

Sempat bertahan di dalam keruhnya air di dalam kolam, akhirnya kepala Fuad pun menyembul dari dasar kolam sembari mengangkat tangan tanda menyerah. Fuad pun tertangkap.

Perbuatannya Lurah Sungai Mempura Fuad Supri, S.Sos (34) sering melaksanakan pesta sabu itu sebenarnya sudah lama diketahui warga. 

Namun malam itu, warga memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Akhirnya Kasat Narkoba Polres Siak AKP Herman Pelani memimpin tim untuk menyelidiki perbuatan Sang Lurah tersebut.

"Ada 3 orang yang berhasil kita amankan beserta barang buktinya," kata AKP Herman Pelani.

Ketiga orang tersebut diketahui bernama Sahroni alias Roni (34). Ia merupakan seorang buruh yang tinggal di jalan Tomat tersebut. Bahkan, kegiatan pesta Narkoba digelar di kandang ayam belakang rumahnya.

Kemudian seorang cleaning service kantor Dinas Pariwisata Siak, bernama Edi Susanto alias Edi. Cleaning service ini diketahui tinggal di Jalan Sutomo, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamtan Siak, Kabupaten Siak.

Ketiga adalah seorang PNS yang bertugas sebagai Lurah di Kampung Sungai Mempura. Ia bernama Fuad Supri,S.Sos (34). 

Pak Lurah ini diketahui tinggal di jalan Sapta Taruna Rt 019 RW 006 kelurahan Kampung Dalam, kecamatan Siak.

Ketiganya kini meringkuk di sel tahanan Mako Polres Siak. Berwajah sendu seakan-akan menyesali perbuatannya. Apalagi bagi Fuad, jabatan dan status ASN-nya terancam dilucuti.

Tertangkapnya oknum lurah Fuad Supri, S.Sos yang tengah pesta Narkoba di kandang ayam, Kamis (30/11/2017) dini hari menjadi berita heboh di kabupaten Siak.

Apalagi kejadian itu dalam suasana suka cita balap sepeda bertaraf international Tour de Siak.

Saat digrebek polisi, ia sembunyi di dalam sebuah kolam. Ia berendam di sana supaya polisi tidak mengetahui jejaknya.

Ketika dua rekannya sudah tertangkap, sang lurah itu belum muncul juga dari dalam kolam yang ada di dekat kandang ayam belakang rumah Roni itu.

Petugas kepolisian curiga melihat permukaan kolam yang tampak beriak.

Lalu seorang petugas kepolisian berinisiatif mengambil kayu untuk mengacau air kolam itu.

Saat itu, kepala lurah ini mucul. Sambil angkat tangan dia minta ampun.

Malunya, saat itu dia menyebut dirinya adalah seorang aparat, yakni aparatur sipil negara.

Bahkan lurah tersebut sempat meminta pihak kepolisian tidak menangkapnya dengan imbalan Rp20 juta. Namun, petugas kepolisian menolak tawaran itu mentah-mentah, dan menggelandang oknum lurah itu ke Mako Polres Siak.

Kapolres Siak, AKBP Barliansyah melalui Kasat Narkoba AKP Herman Pelani mengatakan, TKP sudah menjadi incaran.

Sebab, di rumah Sahroni itu sering terjadi transaksi narkotika, yang diinformasikan masyarakat kampung Langkai kepada pihaknya. 

AKP Herman Pelani dan tim juga menemukan barang bukti berupa 2 paket diduga Narkotika jenis sabu, 1 paket diduga Narkotika jenis daun ganja, 1 bungkusan berisi kertas paper warna putih, 1 buah kaca pirek, 1 buah mancis, 1 buah kotak rokok merk A mild, 1 unit Ponsel Merk Samsung warna hitam dan 1 unit Ponsel merk Nokia warna hitam.

"Kita dapat informasi dari masyarakat, bahwa rumah Sahroni sering dijadikan sebagai tempat transaksi dan penggunaan narkotika. Kamipun bergerak ke TKP," kata AKP Herman Pelani.

Terkini