BIADAB...Ketahuan Kubur Bayi Baru Lahir, Pria Ini Malah Bilangnya Lagi Mengubur Kucing

Rabu, 24 Januari 2018 | 20:03:01 WIB
Pelaku saat diamankan

RIAUSKY.COM - Kelakuan orang tua ini memang sudah sangat keji, ia tega mengubur bayi yang baru dilahirkannya hanya lantaran malu.

Polisi akhsirnya menahan Irene Evan (20) warga Balasklumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya dan Alex Kumaedi (22) warga Pati, Jawa Tengah yang tinggal di Desa Tawangsari, Taman, setelah sebelumnya ditetapkan tersangka. 

Keduanya diduga telah melakukan rencana aborsi, lalu bayinya dikubur di persawahan di Desa Tawangsari, Taman. Kini keduanya ditahan di Polresta Sidoarjo.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol M Harris mengatakan, setelah melalui serangkaian pemeriksaan pada pasangan ini, diketahui bahwa aborsi yang dilakukan ini sudah direncanakan. Mereka sepakat melakukan aborsi itu di penginapan. Caranya, mereka membeli obat aborsi yang dibelinya di online shop. 

“Mereka sudah mempersiapkannya. Setelah obat aborsi yang dipesan datang, keduanya menuju ke penginapan di daerah Waru,” katanya seperti dilansir Radar Surabaya.

Menurut Kompul M Harris, pasangan ini datang di penginapan Senin (15/1). Saat itu mereka langsung membuka obat yang diketahui bernama Gastrul sebanyak 20 butir atau dua strip. Dari hasil pemeriksaan pula, Irene yang diketahui memiliki ide aborsi ini.

Aborsi dilakukan karena ia takut kehamilannya diketahui orang tuanya. Sebab, Irene dan Alex baru bertunangan. Rencananya, pernikahan akan dilaksanakan bulan Maret nanti. 

Nah, saat di penginapan itu, Irene meminum obat tersebut satu butir. Setiap tiga jam, ia kemudian minum satu butir lagi dan seterusnya hingga obat habis 15 butir. 

“Pada Selasa (16/1) pukul 05.00, Irene merasakan sakit di perutnya. Saat itu mereka ke kamar mandi dan mengeluarkan sang bayi. Alex membantu memijat perut Irene agar bayinya cepat keluar,” terangnya.

Setelah keluar, bayi yang dalam kandungan masih berusia enam bulan itu diwadahi kardus. Setelah itu ia menuju ke persawahan, dan menguburnya. Namun, aksinya warga ada yang mengetahui dan mencurigainya. 

“Alex sempat ditanya apa yang dikuburnya itu. Dia menjawabnya kucing. Namun karena warga itu tidak percaya, tanah digali kembali dan diketahui ternyata jasad bayi,” jelasnya.

Kompol M Harris menambahkan selama kehamilan, dari keterangan tersangka Alex, menyatakan bahwa orang tua Irene sempat curiga. Namun, karena sang anak pendiam kecurigaan tersebut dibiarkan.

“Katanya sempat curiga dengan perut Irene yang membuncit. Apalagi tersangka Irene ini memiliki badan yang kurus jadi ketahuan,” katanya.

Tersangka Alex saat ditanya mengaku, aborsi yang dilakukannya ini karena mereka malu dan takut dengan orang tua. Mereka membeli obat aborsi tersebut Rp 3 juta di online shop. 

“Saya malu. Tetapi saya tetap akan menikahi tunangan saya meski ditahan. Rencananya Maret nanti saya menikah,” jelasnya. (*)

Terkini