Bukan Murni Karena Ingin Handphone Canggih, Ternyata Ini Penyebab Joko Saputra Dibunuh

Selasa, 20 Februari 2018 | 23:48:53 WIB
Kondisi korban saat ditemukan.

TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)- Sebuah fakta baru terungkap dari kasus terbunuhnya Joko Saputra (17), warga Perumahan Karyawan Kebun Agatis PT. THIP Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran.

Bila sebelumnya, kepada aparat kepolisian pelaku, Riz (16) yang masih duduk di bangkut SMA mengaku melakukan perbuatan tersebut murni karena keinginannya untuk memiliki Handphone canggih Xiaomu Read Mi 3S milik korban, ternyata dalam pemeriksaan lanjutan kepolisian menemukan fakta baru.

Riz yang tak lain masih sahabat dekat Joko ternyata membunuh karena faktor lain, yakni uang. 

Riz nekat membunuh Joko karena takut dimarahi orang tuanya karena telah menerima uang sebesar Rp4 juta untuk dibelikan  sebuah sepeda motor. 

Uang tersebut ternyata tidak digunakan untuk membeli motor. Sebesar Rp3 juta digunakan untuk foya-foya berbelanja dengan teman-temannya. Dari total jumlah uang Rp4 juta yang diberikan, hanya tersisa Rp1 juta. 

Pengungkapan fakta baru tersebut disampaikan Kapolres Indragiri Hilir AKBP. Christian Rony, SIK, MH, melalui Kapolsek Pelangiran Iptu M. Raffi, dalam ekspose yang dilaksanakan di Mapolres Inhil, Selasa (20/2/2018) siang tadi.

Dari hasil penyelidikan petugas, diketahui kalau tersangka pelaku, Riz meminjam uang kepada orang tuanya sebesar Rp4 juta untuk dibelikan sepeda motor. Hanya saja, motor yang dimaksud tak kunjung nampak dan menimbulkan kecurigaan orang tuanya. ''orang tua pelaku terus menanyakan perihal uang tersebut, sementara yang tersisa kurang dari Rp1 juta,'' ungkap Kapolsek. 

Dari sanalah, kemudian muncul akal jahat pelaku untuk mendapatkan uang dengan cara mudah, yakni melakukan tindak kejahatan.

Selama hampir satu minggu melakukan pengintaian, pelaku seolah tak mendapatkan cara untuk menjalankan aksinya. Hingga kemudian dia bertemu dengan korban, Joko yang abru dikenalnya selama dua bulan terakhir. 

Saat itu, pelaku membujuk korban untuk diajak berjalan-jalan di sekitar tempat kerjanya di areal perkebunan THIP Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir, Jumat (17/2/2018).


Belum sampai di tujuan, pelaku melancarkan aksinya dengan menghabisi nyawa korban menggunakan sebilah parang yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya.

''Jadi ini benar-benar keinginan dari pelaku dan sudah diniatkan untuk dilaksanakan. Dia takut dimarahi orang tua lantas mengincar korban yang saat itu memang kebetulan baru saja membeli HP,'' ungkap Raffi.

Korban pun tewas, jasadnya ditemukan tersangkut di aliran air di kanal  irigasi tersier Kebun kelapa sawit milik PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) di Blok 64 KCB 32 KUT 5 Kebun Bintangor PT. THIP Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir. Pada Ahad (18/2/2018). Saat itu, sebagian besar warga melakukan pencarian karena orang tua korban khawatir anaknya sudah dua hari tak pulang ke rumah.

Tubuh Joko sudah menggembung dan para beberapa bagian ditemukan bekas luka disebabkan tindak kekerasan penganiayaan yang diduga dilakukan pelaku.

Terkini