FAKTA BARU: Julkifli Tewas karena Curi Kambing, Ternyata Bukan Dibakar Tapi Dianiaya Warga, Begini Ceritanya

Kamis, 22 Februari 2018 | 19:43:05 WIB
apolres Bima, AKBP Bagus S. Wibowo SIK saat berta'ziah menenangkan keluarga di rumah korban

RIAUSKY.COM - Ada informasi lain ternyata terkait tewasnya seorang pemuda bernama Julkifli yang kabarnya tewas dibakar massa karena mencuri kambing.

Kapolres Bima, AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K membantah soal kasus pembakaran yang menimpa seorang pemuda berusia 20 tahun asal Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (20/2) sekitar pukul 13.00 Wita. 

Menurutnya kronologi kejadian tidak sampai ada pembakaran pelaku. Namun dia juga tidak menapik kalau motor yang digunakan dibakar massa.

Menurut Kapolres, kronologi kejadian ialah pada saat kedua terduga pelaku pencurian kambing mencuri kambing milik warga yang dilepas di So Rontu diketahui oleh warga sekitar sehingga kedua pelaku dikejar oleh warga. 

Sesampainya di depan Lapangan Sebak Bola Dusun Tanjung Baru, kedua pelaku berhenti dan turun dari sepeda motor kemudian melepas kambing yang dibawanya karena dihadang oleh warga.
 
Kedua pelaku melarikan diri ke arah kebun jagung yang berada disebelah selatan lapangan dan langsung di kejar oleh warga sehingga kedua pelaku berhasil diamankan oleh warga. 

Kemudian warga yang geram dengan ulah pelaku langsung menghakimi kedua pelaku di Lapangan Sepak Bola Dusun Tanjung Baru dan sepeda motor yang digunakan oleh kedua pelaku dibakar oleh warga.

“Akibat kejadian itu, Julkifli mengalami luka robek di bagian muka, lengan kanan dan luka robek di pergelangan tangan kiri sehingga meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Monta,” ujarnya seperti dimuat Kicknews.Today.

Dilanjutkan dia, saat itu terduga pelaku lainnya yaitu Mahmud Abdullah dalam kondisi selamat dan sudah dibawa oleh pihak keluarganya untuk diamankan. Saat ini sudah pelaku sudah dalam pengamanan polisi.

Bagus menambahkan, mengetahui kejadian tersebut, dirinya langsung menuju ke rumah duka untuk berbela sungkawa dan mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul.

“Saya menyesali kejadian main hakim sendiri seperti ini. Sudah kami lakukan himbauan kepada keluarga korban. Alhamdulillah mereka menerima. Namun proses hukum atas kasus penganiayaan berat tersebut akan kita lanjutkan,” ujarnya.

Situasi saat ini kondusif dan upaya pengamanan agar tidak terjadi bentrok berkelanjutan atas peristiwa ini dilakukan pihaknya di kabupaten Bima. Saksi-saksi mulai diperikasa untuk penyelesaian hukum lebih lanjut.

Dia juga mengimbau untuk warga yang mengetahui adanya tindak pidana agar tidak main hakim sendiri seperti kejadian ini karena konsekuensi hukum dari hal yang ditimbulkan tetap ada.

Diketahui sebelumnya diberitakan, seorang pemuda berusia 20 tahun asal Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas mengenaskan dibakar massa setelah kepergok mencuri kambing. (R03)

Terkini