RI & Malaysia Tak Mampu Kendalikan Harga Sawit

Sabtu, 05 September 2015 | 18:01:28 WIB
Pekerja perkebunan kelapa sawit

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Indonesia dan negara tetangga Malaysia saat ini tercatat sebagai penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, namun Indonesia dan Malaysia belum bisa mengendalikan harga kelapa sawit di dunia.

Tak tanggung-tanggung, saat ini kedua negara mampu menguasai 90 persen produksi sawit dunia.

Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto, Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara terbesar penghasil kelapa sawit di dunia. Namun, harga komoditas malah masih saja ditentukan oleh konsumen.

"Indonesia dan Malaysia adalah 90 persen produsen sawit dunia, tapi belum dapat kendalikan harga di pasar. Masih dikuasai konsumen," ujarnya baru-baru ini.

Namun diakuinya, memang tidak akan mudah bagi Indonesia untuk menetapkan titik optimal harga serta pengembangan sawit di dunia. "Tantangannya harus dikaitkan dengan manfaat sawit bagi bangsa Indonesia," jelas dia.

Sebab, dia melihat masih banyak isu yang menghajar industri sawit belakangan ini. "Tantangannya, telah dinobatkan menyebabkan diforestasi hutan primer terbesar. Bahkan hasil asap pembakaran limbah," lanjutnya.

Di sisi lain, dia melihat penggunaan sawit sebagai salah satu komponen bahan bakar biodiesel belum bisa mengurangi penggunaan energi fosil. "Juga belum bisa atasi emisi karbon dari pemanasan global," pungkasnya. (R02)
 

Terkini