DORRR... Polisi Salah Tembak Lagi, yang Diburu Pelaku Kriminal, yang Tewas Malah Pengemudi Ojek Online

DORRR... Polisi Salah Tembak Lagi, yang Diburu Pelaku Kriminal, yang Tewas Malah Pengemudi Ojek Online
Jenazah Agus Maulana saat dibawa oleh anggota polisi dibantu warga di RS Bhayangkara Sartika Asih

BANDUNG (RIAUSKY.COM) - Aksi salah tembak oleh oknum polisi kembali terjadi, akibatnya salah seorang pengemudi ojek online tewas seketika.

Peluru polisi menembus tengkuk Agus Maulana Sidin (23). Pengemudi ojek online itu langsung tewas tergeletak di badan jalan sekitar Gerbang Tol Mochamad Toha, Bandung, Minggu (1/10/2017) sekitar pukul 01.30.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung Komisaris Besar Polisi (kombes pol) Hendro Pandowo mengakui, anggotanya yang meletuskan senjata api dalam insiden berdarah itu. Peluru berasal dari pistol Brigader Kepala Pepe Ahmad Mustafa dan mengenai tengkuk Agus.

Dia menjelaskan, sebelum kejadian, satu tim serse Polsek yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Ade Hermawan, sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku pengeroyokan pemukulan di muka umum. Namun terjadi kesalahfahaman sehingga warga sekitar tempat kejadian balik melawan polisi.

“Saat dilakukan penangkapan di TKP, terjadi perlawanan oleh masyarakat yang ada di TKP sehingga anggota luka memar,” kata Hendro, seperti dimuat pojoksatu.id.

Saat itulah, lanjut Hendro, terdengar bunyi letusan yang berasal dari senjata Bripka Pepe, mengenai tengkuk Agus yang mengakibatkan Agus meninggal dunia.

Hendro mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada Paminal serta berkoordinasi dengan propam Polda Jabar untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut apakah ketidaksengajaan, apakah terjadi perebutan senjata, atau Bripka Pepe membela diri. Atau mungkin polisi itu sengaja menembak Agus.

Agus adalah anak bungsu dari pasangan Toto (52) dan Eulis (52) yang tinggal di Babakan Cisereuh RT 04 RW 04 Kelurahan Karasak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung.

Sementara saat ditemui wartawan Suhendar kakak Agus mengaku tidak mengetahui duduk masalahnya. Menurut Suhendar, adiknya itu tidak pernah terdengar punya masalah dan tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal.

“Sudah tiga bulan dia ng-Grab (pengemui ojek online). Saya bingung, ini salah sasaran atau bagaimana karena sepengetahuan saya dia tidak pernah punya masalah,” ungkapnya.

Setelah sempat diperiksa di RS. Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Jenazah Agus pun telah dimakamkan Minggu (01/10/2017) siang. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Yoris Maulana sempat mendatangi rumah duka dan menyantuni keluarga Agus. (R03/Psc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index