AMBOIIII...Namanya Tambon Prasert, Punya 120 Istri dan 28 Anak, Semuanya Rela 'Dimadu'

Sabtu, 16 September 2017 | 14:04:42 WIB
Tambon Prasert bersam salah stau istrinya

BANGKOK (RIAUSY.COM) - Meski poligami adalah hal yang terlarang di Thailand. Akan tetapi, larangan tersebut tidak menghentikan seorang pria ini menikahi banyak wanita.

Yang lebih mencenangkan, ia menikahi 120 orang perempuan dan memiliki 28 orang anak dari istri-istrinya itu. Bahkan ratusan perempuan itu saling mengenal satu sama lain dan rela dimadu.

Pria tersebut bernama Tambon Prasert. Belum lama ini, pria yang tingal di Provinsi Nakorn Nayok itu dipaksa untuk mengaku bahwa ia telah menikahi lebih dari 100 perempuan secara ilegal. 

Rahasia tersebut terungkap setelah wartawan sejumlah media mendapat informasi dari sumber terpercaya.

Belum lama ini, pria berusia 58 tahun itu menerima perwarkilan sejumlah wartawan media ke rumahnya. Tambon lantas membagikan kisah hidupnya. Ketika ditanya apakah benar ia memiliki lebih dari 100 orang istri, pengusaha konstruksi itu memberikan jawaban yang sangat jelas.

“Saya memiliki 120 orang istri dan 28 putra-putri,” ujar Tambon Prasert, sebagaimana dilansir okezone.com dari Oddity Central, Sabtu (16/9/2017). 

Ia melanjutkan, kisah cinta tersebut sudah dimulainya di usia yang sangat muda, 17 tahun.

“Pernikahan pertamaku ketika berusia 17 tahun. Istri pertamaku satu atau dua tahun lebih muda dan kami memiliki tiga orang anak. Setelah itu semua berjalan begitu saja. Sebagian besar dari mereka adalah gadis muda dan di bawah 20 tahun. Saya tidak suka yang lebih tua, mereka bawel,” sambungnya.

Seiring waktu, Tambon Prasert menjadi seorang pengusaha konstruksi yang sukses. Ia memiliki hobi baru yang aneh. Pria yang juga seorang politikus itu akan menikahi seorang gadis di suatu tempat di mana ia membangun sebuah rumah.

Meski demikian, Tambon Prasert selalu bersikap gentle dengan memberi tahu calon istri barunya bahwa ia sudah memiliki istri lain. Bahkan ia selalu berkata bila dirinya kelak akan menikah lagi. Sebanyak 22 orang istrinya tinggal di dekat rumahnya di Distrik Phromnee, sementara yang lain tinggal di seluruh Thailand.

“Tidak ada yang mempermasalahkan. Mereka semua bisa menerima situasi tersebut tidak pernah ada adu argument. Saya menghormati mereka semua. Saya selalu meminta izin kepada orangtua mereka untuk menikah sesuai tradisi. Semua pernikahan berlangsung sesuai prosesi seperti biasa,” tukas Tambon.

Memelihara 120 orang istri dan 28 anak-anak bukan perkara gampang. Akan tetapi, Tambon Prasert nyatanya selalu bisa memenuhi kebutuhan mereka. 

Ia bahkan membangun sebuah rumah bagi istrinya yang tidak memiliki rumah tinggal. Jika tidak, ia akan memberikan tanah untuk dibangunkan tempat tinggal.

Selama wawancara itu, Tambon ditemani seorang istrinya yang bernama Nam Fon. Perempuan berusia 27 tahun itu tidak sedikit pun terkejut atas pengakuan tidak biasa sang suami. Belum diketahui dengan pasti apakah Tambon pernah terseret urusan hukum gara-gara ulahnya itu atau tidak. (R03/Okz)

Terkini