Tak Harus ke Luar Negeri, di Pekanbaru Sekarang Sudah Bisa Lakukan Program Bayi Tabung, Segini Biayanya...

Senin, 13 November 2017 | 20:29:50 WIB
Ilustrasi program bayi tabung.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Diam-diam, program bayi tabung mulai ramai diikuti oleh kalangan keluarga yang merindukan mempunyai anak di Riau dan Pekanbaru khususnya.

Salah satu rumah sakit yang saat ini sedang getol mengajak warga untuk mengikuti program tersebut adalah Pekanbaru Medical Center (PMC).

Setidaknya, sekitar 80 pasutri di wilayah Riau telah ikuti program bayi tabung PMC. 
Hasil yang didapatkan juga cukup memuaskan, dimana hanya sedikit yang mengalami kegagalan karena keguguran dan faktor lainnya.

Ihsan Suheimi SpOG, Clinician Fertility/IVF (bayi tabung) di RS PMC menjelaskan, bayi tabung PMC resmi dihadirkan sebagai pilihan alternatif masyarakat yang hendak memiliki momongan. Saat ini layanan tersebut 100 persen sudah dapat dilakukan di PMC.

"Saat ini kita sudah dapat melakukan program ini di PMC langsung. Sebab, sejak awal 2017 lalu kita sudah resmi buka klinik bayi tabung yang juga langsung diresmikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir," jelasnya, dikutip dari riauterkini. Senin (13/11/2017).

Sejak hadirnya layanan yang diklaim satu-satunya di wilayah Sumatera ini, peminat bayi tabung terus meningkat. 

Dimana tepat diresmikannya klinik Bayi Tabung lalu, pihaknya mencatat sekitar 54 pasien. Sementara saat ini jumlahnya meningkat hingga 80 pasien.

Program bayi tabung PMC ini dilakukan dengan dua cara yaitu Long Protocol dan Short Protocol. 

Dimana dua cara ini difaktori kondisi sang ibu. 

Namun, saat ini pihaknya banyak menggunakan cara Short Protocol karena rendah resiko dan lebih terjangkau.

"Mulanya kita akan operasi petik ovum untuk mendapatkan induk telur yang paling matang dan siap untuk dibuahi dan dijadikan embrio. Kemudian menyatukan antara bibit laki-laki dan perempuan hingga menjadi embrio. Terakhir kita lakukan tranfer embrio tersebut ke dalam rahim sang ibu," rincinya.

Bukan hanya sampai disitu, pihaknya hanya akan memasukkan dua embrio ke rahim sang ibu. Ini dilakukan mengurangi resiko terjadinya bayi kembar. Sebab hamil tunggal akan menghasilkan hasil yang lebih maksimal dalam program ini.

"Sisa embrio lainnya akan kita simpan dalam cryopreservation (ruang simpan beku) yang bisa disimpan hingga 5 tahun ke depan. Sehingga jika pasien ingin memiliki keturunan lagi kita hanya akan langsung memasukkan embrio tersebut. Jadi lebih mudah dan optimal, malahan lebih terjangkau sebab tak perlu mengeluarkan biaya terlalu banyak," tuturnya.

Terkait biaya bayi tabung ini dapat diikuti oleh pasien dengan biaya mulai dari Rp60 jutaan. Ini sudah termasuk obat stimulasi, OPU-ICSI-ET, konsul dokter+USG 4-5 kali, check hormon dan labor serta penguatan setelah ET.(*/R04)

Terkini