Sempat Ditutupi Longsoran Batu Besar, Jalan Lintas Sumbar-Riau di Bandrek House Sudah Bisa Dilalui

Sabtu, 30 Desember 2017 | 10:25:21 WIB
Sejumlah petugas membersihkan material longsor di badan jalan lintas Sumbar-Riau di sekitaran Bandreak House. FRoto: Klikpositif

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Jalan lintas Sumbar-Riau di Kilometer 29 di Hulu Air  Kabupaten Limapuluh Kota, tidak jauh dari Bandrak House dilaporkan putus Jumat (29/12/2017) menjelang petang lalu.

Sebuah batu besar menggelinding akibat longsoran tanah ke ruas jalan yang menyebabkan seluruh aktivitas kendaraan bermotor yang hendak melintas terhenti. 

Namun, pagi tadi, dilaporkan kondisi ruas jalan yang sedang padat menjelang malam pergantian tahun itu sudah bisa dilalui.

Informasi tersebut diungkapkan Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto.

Seperti dilaporkan goriau, itik jalan yang tertimbun longsor itu sudah bisa dilewati kendaraan sejak tengah malam tadi.

Memang, sebelumnya sempat ditutup karena petugas dari Dinas PU bersama BPBD Limapuluh Kota tengah berupaya mengatasi material longsor berupa tanah dan bebatuan yang menutup sebagian ruas jalan penghubung Sumbar-Riau itu.

Pihak terkait juga sudah memberitahukan dan mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk bersabar selama proses pembersihan ruas jalan tersebut. 

Namun, hingga menjelang malam tadi, ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui. Hingga pagi tadi dilaporkan, upaya pembersihan material longsor juga terus dilakukan. 

''Tapi tidak ada masalah lagi, ruas jalannya sudah bisa diakses dengan pola buka tutup,'' kata Kapolres Kampar. 

Ia mengungkapkan, bencana alam tersebut tidak begitu mempengaruhi situasi lalu lintas di perbatasan Provinsi Riau - Sumbar via Kabupaten Kampar dan 50 Kota. 

"Kita terus koordinasi dengan pihak 50 Kota, dan sejauh ini normal, karena jalannya sudah bisa dilewati," yakinnya.

Diprediksi, jalan yang tertimbun longsor tersebut sudah bisa kembali normal dilalui pada Sabtu siang ini. 

Sekarang petugas sedang fokus menyingkirkan bongkahan batu besar yang menutup sebagian ruas jalan di sana. 

"Siang ini mudah-mudahan kembali normal. Batu besar itu kita singkirkan dengan alat berat," tukas Deni.

Dari informasi yang dihimpun dari klik positif, hujan deras melanda wilayah Limapuluh Kota dan sekitarnya sejak Jumat 29 Desember 2017 sore.

Curah hujan ini mengakibatkan longsor di kawasan Bandrek House. Tumpukan material longsor yang menutup badan jalan membuat jalan Sumbar-Riau terputus.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota Rahmadinol mengatakan, malam tadi, kondisi Jalan Negara yang menghubungkan Sumbar-Riau belum bisa dilalui kendaraan. 

Pihaknya memilih untuk menutup arus lalu lintas dan bekerjasama dengan TNI dan Polri menangani kondisi di lapangan.

"Saat ini petugas PU bersama BPBD tengah berupaya mengatasi material longsor berupa tanah dan bebatuan yang menutup sebagian jalan," ujar Rahmadinol.

Ia menjelaskan, kondisi terkini material longsor yang masih berada di jalan yaitu sebuah batu besar yang menutupi sebagian jalan.

"Satu alat berat dari PU masih terus bekerja mengatasi material longsor yang diperkirakan sepanjang 10 meter dan tinggi mencapai 2 meter. Kini ada batu yang cukup besar menutupi jalan sehingga kami memutuskan untuk menutup arus jalan agar pengendara nantinya bisa aman melewati daerah ini," katanya.(R04)

Terkini