Ini Foto Waria Pekerja Salon yang Tewas dengan Kepala Pecah Dihantam Tabung Gas

Kamis, 18 Januari 2018 | 18:13:29 WIB
Badek atau yang biasa dipanggil Chika (25)

RIAUSKY.COM  - Seorang wanita pria (waria) ditemukan tewas bersimbah darah, ngerinya lagi, kepalanya pecah dihantam pakai tabung gas.

Badek atau yang biasa dipanggil Chika (25) ditemukan tewas di Salon Kiki, Jalan Maskerebet Raya, Kecamatan Alang-alang Lebar, Kelurahan Talang Kelapa, Palembang.

Mayatnya tergeletak dengan kondisi darah yang berceceran dilantai, serta kepala terbalutkan kain yang ada darahnya.

Sementara itu Kiki alias Hutom (25) sang pemilik salon, mengatakan ia baru melihat mayat Chika hari ini, Selasa (16/1/2018) pukul 10:54 WIB.

"Awalnya aku dateng ke salon, hari ini pukul 10:54."

"Pas buka pintu salon lihat mayat chika tegeletak bececeran darah, aku langsung teriak tolong..... Tolong...," ujarnya seperti dikutip Tribun.

Menurut keterangan Kiki, Chika ini baru bekerja di salon miliknya tanggal 27 Desember 2017.

Ia menambahkan, terakhir bertemu Chika semalam di salon.

"Aku datang jam 6 sore nengok dia lagi telponan sama cowoknya sampe ke pukul 21.30 aku balek masih telponan."

"Memang setiap hari kusuruh tinggal di salon setiap hari," jelasnya.

Diketahui Chika berasal dari Telukgelam dan tinggal bersama kakeknya.

Pukul 13.15 WIB, Cak Naning (75), mbah dari Chika datang ke TKP.

Ia menangis melihat mayat cucunya yang sudah tergeletak.

"Dia tuh cucu aku, barulah semalem ketemu dia di orgen (tunggal) pinggir jalan dengan kawannya. Tau-tau telah begini," ujarnya.

Ia menambahkan jika Badek(Chika) telah tinggal bersamanya sejak kecil.

"Badek cucu yang baik galak (sering) ngasih aku duit setiap kali ketemu Rp 100 ribu. "

"Emaknya di Bunot, dia ini anak sulung."

"Badek dak tentu kalau mau tinggal ke rumah, mana yang lemak dio datangi pasti tedok disitu,"jelas Cak Naning.

Terkadang Badek tinggal di Jalan Boster, Kampung Duren, Sukodadi Palembang.

Adapun barang bukti yang diamankan dari lokasi adalah kain yang digunakan untuk melilit leher korban dan sebuah tabung elpiji 3 kg.

Tabung gas ini diduga kuat menjadi penyebab tewasnya korban setelah dipukulkan oleh pelaku dan kehabisan darah. Saat ini mayat korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk diautopsi. (*)

Terkini