8 Sopir Grap Diciduk Polisi Gara-gara Bawa Penumpang 'Siluman' dan Bisa Untung Ratusan Juta, Padahal...

Kamis, 22 Februari 2018 | 19:07:00 WIB
Para sopir taksi online diamankan di Polrestabes Medan, Kamis (22/2). (Prayugo Utomo/JawaPos.com)

RIAUSKY.COM - Sopir angkutan online kerap melakukan tindakan di luar ketentuan. Salah satunya melalui orderan fiktif. Mereka melakukan aksi yang sering disebut 'membawa tuyul' itu untuk mendapat keuntungan melimpah.

Perilaku nakal sopir online itu lantas mendapat tindakan dari Polrestabes Medan. 

Delapan sopir taksi online yang menjalankan modus membawa tuyul diamankan. Adalah SS, 30; YAG, 29; DDH, 38; KS, 36; AM; AP, 28 ; DS, 29; AG, 38. Mereka diringkus petugas saat melancarkan aksinya di Jalan Melati Raya, Medan Tuntungan, Kota Medan, Senin (19/2).

Aksi curang itu mereka lakukan dengan cara membobol sistem keamanan pada smartphone android. Kemudian ada sebuah aplikasi yang diinstal agar mereka bisa menjalankan orderan fiktif alias membawa tuyul.

"Jadi awalnya kami mendapat laporan dari pihak Grab sebagai penyedia layanan bahwa ada sopir yang menjalankan orderan fiktif. Mereka curiga dengan kinerja dan pendapatan para sopir," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Kamis (22/2) seperti dikutp JawaPos.

Petugas kemudian melakukan penyelidikan. Setelah mendapat informasi akurat, para sopir diringkus saat sedang berkumpul di warung kopi.

Hasil pemeriksaan diketahui bahwa para sopir menggunakan aplikasi tanpa menjalankan mobil mereka. Dengan menggunakan aplikasi yang mereka bobol, mobil seolah-olah sedang mengambil penumpang dan mengantarkannya.

Padahal kenyataannya para sopir hanya diam di tempat. Dari modus yang dijalankan, para pelaku mampu meraup untung sampai ratusan juta rupiah. "Salah seorang dari tersangka merupakan operator yang merusak aplikasi," ungkap Dadang.

Polisi turut menyita sejumlah barang bukti. Antara lain komputer, puluhan handphone, kartu ATM, dan empat unit mobil. Kasus kecurangan sopir taksi online ini menjadi perhatian polisi. Mereka masih mengembangkan kasus dan memburu sindikat yang menjalankan modus serupa. (R02)

Terkini