Evi Mulyani, Dara Cantik Korban Jambret di Sudirman Meninggal Dunia

Selasa, 21 Agustus 2018 | 22:41:49 WIB
Evi Muliani saat dalam penanganan medis.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Evi Muliani (22), korban aksi begal di depan Gelanggang Remaja, Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru pada Sabtu (18/8/2018) lalu akhirnya meninggal dunia. 

Evi dilaporkan meninggal dalam perjalanan balik ke kampung halamannya di daerah Lipat Kain, Kabupaten Kampar pada Ahad (19/8/2018).

Evi meninggal setelah sempat mendapatkan kerawatan intensif setelah mengalami koma dan hilang ingatan setelah sepeda motor yang dia kendarai terjatuh dan kepalanya menghantam aspal dalam aksi penjambretan yang melibatkan dua orang pelaku di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru. 

Evi sendiri, pada saat kejadian sedang berboncengan dengan sahabatnya, Riah Diljana (20). Para pelaku mengincar handphone yang ada di genggaman Riah, memepet sampai terjadi aksi tarik-menarik yang menyebabkan sepeda motor yang digunakan korban terjatuh.

Evi Mulyani mengalami koma dan tidak sadarkan diri setelah kepalanya terbentur aspal. 

Karena benturan kuat, kepala dan telinga Evi mengeluarkan darah dan dia langsung tak sadarkan diri. 

Sedangkan Riah, mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya.

Sementara dua pelaku penjambretan, melihat situasi itu lngsung melarikan diri. Mereka tidak brhasil merebut handphone tersebut dari tangan Riau.

Pasca kejadian tersebut, Evi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Safira di Jalan Jendral Sudirman untuk mendapatkan perawatan. Sayang, selama perawatan, tidak banyak perkembangan terhadap kondisi Evi. 

Sebagaimana diungkapkan Erjison, pemilik sanggar tari Balairang Arts Productions (BAP) di Jalan Air Dingin, Bukitraya, tempat sehari-hari Evi bekerja, selama dalam masa perawatan tidak terlihat ada harapan sembuh. 

''Evi juga belum sadar. Karena itu, keluarga memutuskan membawa pulang  ke Jambi. Karena otak Evi sudah tidak ada respon sama sekali, nafasnya dibantu pakai alat. Keluarganya tidak mampu, untuk menanggung biaya yang berat. Akhirnya keluarga bersedia dibawa pulang,'' kata Erjison saat dihubungi tribun pekanbaru, Selasa (21/8/2018) siang.

''Dia meninggal saat baru sampai di Lipat Kain. Keluarganya nelfon saya saat di jalan itu,'' tambah Erjison.

Menurut cerita pihak keluarga, saat di wilayah Lipat Kain. Evi sempat dibawa ke klinik setempat. Namun hasil pengecekan, Evi ternyata memang sudah tidak bernyawa lagi.

Erjison menuturkan, korban sejak tujuh bulan lalu tinggal di sanggar.

''Dia ditugaskan jaga sanggar tari. Kalau ada yang mau nyewa pakaian, dia yang melayani,'' kata Erjison lagi.

Seingat Erjison, kesehariannya di sanggar, Evi memiliki sebagai pribadi yang baik dan pendiam. Selain itu orangnya tak banyak cerita.

''Dia itu orang yang baik, rajin,'' tutur Erjison.

Kapolsek Bukit Raya, Kompol Pribadi melalui Kanit Reskrim Iptu Aspikar saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya masih mengejar keberadaan pelaku.

''Sedang kita upayakan menangkap kedua pelaku,'' singkatnya.(R04) 

Terkini