Guru Besar Unri Gelar Penelitian Terapan dan FGD di Desa Seberang Sungai-Kuansing

Senin, 14 Oktober 2019 | 17:22:04 WIB
Dokumentasi Kegiatan FGD di Desa Seberang Sungai, Kec.Gunung Toar, Kab. Kuantan Singingi

TALUK KUANTAN (RIAUSKY.COM) - Guru Besar Universitas Riau Prof. Dr. Sujianto, M.Si dan Kelembagan melakukan penelitian terapan yang berjudul Penerapan Model Pengembangan Kelembagaan Berbasis Modal Sosial Dalam Merumuskan Kebijakan Bumdes Sebagai Strategi Resiliensi Pembangunan Ekonomi Lokal. 

Sesuai dengan arahan dari Kemenristekdikti dalam panduan edisi XXII (revisi) dimana penelitian terapan merupakan salah satu jenis penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah yang ada di masyarakat, industri, pemerintahan sebagai kelanjutan dari riset dasar. 

Model penelitian ini lebih mengarah pada penciptaan inovasi dan pengembangan IPTEK. Dimana, penelitian termasuk pada pengabdian masyarakat kompetitif nasional, pada program pengembangan desa mitra. 

Realisasi kegiatan penelitian dilakukan dengan dilaksanakannya Forum Goup Discussion (FGD) yang telah dirancang penyelenggaraannya oleh tim peneliti Sujianto Research Center of Public Policy. 

Desa Seberang Sungai sebagai desa mitra penelitian terapan dipilih dalam rangka percepatan perekonomian desa yang berfokus pada infrastruktur, dan dengan adanya model kebijakan yang dirancang dan direkomendasikan, dapat membuka mainset masyarakat agar mampu mengelola dan mengatur perekonomian desa secara mandiri dan tepat guna. 
 
Forum Group Discussion (FGD) di Desa Seberang Sungai, Kecamaten Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi selain dihadiri oleh masyarakat Desa Seberang Sungai, kegiatan juga dihadiri oleh perwakilan Camat Gunung Toar yang diwakili oleh KASI PMD, PJS Kepala Desa Seberang Sungai dan berbagai narasumber, pakar dan ahli di bidang Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) diantaranya: Suriyanto, SH, MH (KABAG Hukum Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi), Muharni, SE, M.Ak (KASI Pemberdayaan Ekonomi Desa Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), dan Junaedi (Direktur BUMDES Amanah Sejahtera). 

Kehadiran para narasumber, pakar, dan ahli dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) memberikan banyak pengetahuan beserta ilmu yang dapat diterapkan oleh Desa Seberang Sungai dala rangka pengelolaan BUMDES yang akan dibentuk. Seperti yang di sampaikan oleh Bapak syofian, S.Sos, M.Si.

“Usaha-usaha ekonomi produktif masih memerlukan transaction cost yang tinggi. Sasaran utama pembangunan ekonomi berbasis modal sosial memberikan peluang pada pengembangan ekonomi lokal dan usaha lainnya”. 

Selanjutnya menurut Suriyanto, SE, MH “Pembentukan BUMDES di Kabupaten Kuantan Singingi dilindungi oleh hukum dan peraturan yang mendukung kegiatan BUMDES agar kesejahteraan masyarakat desa tercapai”

Secara teknis pembentukan Ibu Muharni, SE, M.Ak menyampaikan berbagai syarat, anggaran dasar, dan pembimbingan langsung oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kepada masyarakat yang mampu mendirikan dan mengelola BUMDES dengan baik. 

Secara lebih spesifik kegiatan pengelolaan BUMDES disampaikan oleh Junaedi selaku Direktur BUMDES Amanah Sejahtera Desa Sungai Buluh Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi yang merupakan perwakilan dari BUMDES terbaik Se-Provinsi Riau menyampaikan “Dengan Modal Rp.500.000.000 dari pemerintah BUMDES Amanah Sejahtera membangun dan mengelolanya, sehinggi pada saat ini Desa Sungai Buluh berhasil mendapatkan kepercayaan dari masyarakat”

Tim peneliti Sujianto Research Center of Public Policy telah turun langsung dan mengamati potensi yang ada di Desa Seberang Sungai.sangat banyak potensi yang dapat dikembangakan seperti:  pertanian (jagung, karet), peternakan (sapi, kambing), dll. Potensi tersebut pada saat ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Seberang Sungai sehingga ekonomi masyarakat masih lemah. 

Oleh karena itu adanya program prioritas pemerintah dalam membangun dan mengelola desa yaitu: Prokades, Embung Desa, BUMDES, dan Sorga Desa. BUMDES termasuk salah satu dari program prioritas pemerintah. 

Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan akademisi dalam membangun Desa Mitra selanjutnya akan berdampak baik bagi masyarakat desa. Selama tiga tahun kedepan Desa Seberang Sungai merupakan Desa Mitra dari Tim Penelitian LPPM Universitas Riau. (Rls)

Terkini