Warga Tolak Pemberian Dana Kompensasi Bencana Kabut Asap

Warga Tolak Pemberian Dana Kompensasi Bencana Kabut Asap
akibat kabut asap, warga gunakan masker setiap hari
PEKANBARU(RIAUSKY.COM)- Wacana pemerintah untuk memberikan dana kompensasi bagi warga korban kabut asap di enam Provinsi di Sumatera mendapatkan tanggapan serius dari warga Pekanbaru.
 
Wacana tersebut dinilai tidak memberikan solusi atas bencana asap yang terjadi. Bahkan warga merasa dana tersebut masih tidak sesuai dengan kesulitan yang di alami warga akibat kabut asap.
 
Nuzul(26) mengatakan sejauh ini warga Pekanbaru tidak membutuhkan dana dari Pemerintah, Warga justru membutuhkan peran pemerintah dalam mengatasi bencana kabut asap.
 
"Kabut asap tersebut akan dirasakan oleh para warga dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun kedepannya, jadi bukan nya uang kompensasi yg kami ingin kan, tapi penanggulangan pemerintah pusat dalam pemberantasan pembakaran lahan", jelasnya saat ditemui riausky.com.
 
Hal serupa juga disampaikan Rido (38) "Tanggapan saya mengenai pernyataan menteri Sosial adalah tidak tepat. Uang 900 ribu tidak ada artinya dibandingkan dengan derita yang diterima oleh masayarakat Riau,Jambi,Palembang dan daerah di Pulau Kalimantan", ungkapnya.
 
Warga berharap agar secepatnya titik api dipadamkamkan dan seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kesehatan dibandingkan dengan dana yang direncanakan yaitu dengan membagikan masker yang sesuai dengan kondisi asap sekarang.
 
"Padahal mereka pihak kesehatan mengetahui mana masker yang layak dan tidak. Ini seolah olah mereka (pihak kesehatan) hanya memberikan sesuatu yang murah untuk menampakkan tanggung jawab saja", tutup Rido(38). (RO4)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index