SIAK(RIAUSKY.COM)-Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Siak tidak hanya menyebabkan maraknya musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), tapi juga menyebabkan air bersih di Kota Siak dan sekitarnya menjadi asin dan keruh. Seperti air bersih yang ada di bak mandi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siak.
Menurut Direktur Utama (Dirut) RSUD Siak, Hj Ulfah Hanum, air bersih di RSUD berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Siak.
"Memang sejak beberapa bulan belakangan air bersih kita di rumah sakit sedikit berubah. Di samping warnanya yang terlihat agak keruh, rasanya juga sedikit asin," jelas Ulfah Hanum.
Meski begitu, namun Direktur RSUD Siak ini memastikan air tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan dan masih layak dipakai untuk keperluan mandi, berwudhu, dan lain-lain.
"Kita sudah punya water treatmen. Jadi semua air di rumah sakit ini telah diperiksa kualitasnya dan hasilnya air tidak berbahaya bagi kesehatan, meskipun rasa dan warnanya sedikit berubah," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Tarcip) Kabupaten Siak, melalui Kepala Seksi (Kasi) Air Bersih Distarcip Siak, Amir Faisal menjelaskan, berubahnya warna dan rasa pada air bersih disebabkan kemarau panjang yang saat ini sedang terjadi.
"Air baku (air bersih) kita untuk wilayah Siak dan sekitarnya, berasal dari Sungai Siak, karena musim kemarau yang cukup panjang, maka air Sungai Siak menjadi asin. Sehingga berpengaruh pada air olahan kita, sementara pengolahan kita tidak bisa merubah rasa," pungkasnya.(***)
