GTPS Sulap Lahan Marginal Jadi Sawah

GTPS Sulap Lahan Marginal Jadi Sawah

SELATPANJANG(RIAUSKY.COM) - Kerja sama Kementerian Pertanian  dan TNI dalam bentuk kegiatan cetak sawah juga dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Meranti . Acara Gerakan Tanam Padi Serentak (GTPS) dipusatkan di Desa Topang Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dilaksanakan Selasa (27/9/2016) siang.

Turut hadir dalam kegiatan itu, mewakili Pangdam I Bukit Barisan Kasiter Korem 031/Wirabima Kolonel Kavaleri Agus Erwan, Bupati Kepulauan Meranti Drs H. Irwan MSi, Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, Kepala Opsus Padi Jagung Kedelai (Pajale) Kementerian Pertanian Drs. Ruswansi MM, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau H. Patrianov, Dandim 0303 Letkol Rizal Faizal Helmi , Kapolres Meranti AKBP. Barliansyah SIK, Kepala DPPKP Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM, sejumlah Kadis, Camat, Kades, penyuluh serta tamu undangan lainnya.

Drs. Ruswandi MM selaku penanggung jawab Opsus (Pajale) Provinsi Riau mengungkapkan, program pencetakan sawah baru merupakan program dari Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pangdam I BB. Program ini untuk mencukupi kebutuhan pangan Nasional. Dimana di Provinsi Riau dipusatkan di Kabupaten Meranti. 

Melalui kegiatan ini Bupati Kepulauan Meranti Drs H. Irwan memberi apresiasi kepada pihak Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pangdam I Bukit Barisan dan jajaran. Irwan juga memberikan apresiasi pada Kades dan masyarakat dilapangan yang telah berhasil menyulap lahan marginal menjadi lahan pertanian yang menjanjikan.

 "Semoga usaha yang dilakukan mampu memberikan penghidupan kepada masyarakat Meranti khususnya Desa Topang," ujar Irwan.

Dengan telah berjalannya program cetak sawah ini, Bupati berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dan mensukseskan program nasional tersebut. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan dan memperluas lahan pertanian dengan memanfaatkan lahan tidur yang selama ini dibiarkan ditumbuhi rumput dan ilalang.

"Apalagi ketika supply tersendat harga bahan pokok menjadi mahal, alangkah lebih baik jika lahan tidur yang banyak di Meranti ditanami sehingga tidak perlu impor lagi," paparnya lagi.

Sementara Pangdam I Bukit Barisan melalui Kasiter Korem 031 WB Kolonel Kav. Erwan, mendukung program pemerintah pusat dalam upaya mengembalikan kejayaan Indonesia yang terkenal dengan agraris dimana negara dan rakyatnya adalah petani.

"Kita yang dulunya terkenal sebagai negara agraris kini beras saja masih disuapi, dibeli dari negara lain, kita belum mampu mandiri dalam bidang pertanian, untuk itu melalui program ini kita harus bisa makan dengan tangan sendiri karena bertani merupakan jati diri Indonesia sebagai negara agraris," jelasnya.

Letkol. April H selaku penanggung jawab operasi cetak sawah di Kabupaten Meranti menjelaskan, keberhasilan cetak sawah di beberapa Kecamatan dan Desa yang dilakukan Babinsa, PPL dan masyarakat setempat hampir mencapai 100 persen, dengan jumlah total seluas 950 Ha. Dengan rincian Kecamatan Tebingtinggi Timur yakni Desa Teluk Buntal 120 ha, dan Desa Sungai Tohor Barat 50 ha, Kecamatan Pulau Merbau Desa Tanjung Bunga 25 ha, Kecamatan Rangsang Barat, Desa Melai 92 ha, Desa Binamaju 100 ha, Desa Anak Setatah 50 ha, Desa Segomeng 50 ha, Desa Mekar Baru 50 ha, Kecamatan Rangsang Pesisir, Desa Kedaburapat 100 ha, Kecamatan Rangsang, Desa Topang 34 ha, Desa Repan 25 ha, Desa Teluk Samak 100 ha, Kecamatan merbau, Penyagun 50 ha, Desa Mayangsari 79 ha, Desa Lukit 25 ha.(R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index