Riau Expo 2016, Dorong Peningkatan Nilai Investasi di Provinsi Riau

Riau Expo 2016, Dorong Peningkatan Nilai Investasi di Provinsi Riau
Ketua TP PKK bersama Gubri Menggunting Pita stand pameran Riau Expo 2016 di Ska Co Ex
 
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pameran investasi dan pembangunan Riau yang dikemas dalam kegiatan Riau Expo 2016 yang dilaksanakan 24-30 Oktober 2016 selesai dilaksanakan.
 
Riau Expo 2016 adalah pameran terbesar dan terlengkap di Provinsi Riau dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Riau di bawah koordinasi Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau. 
 
Riau Expo 2016 menampilkan pameran peluang investasi daerah, informasi pembangunan, produk unggulan industri dan perdagangan, koperasi dan UMKM, objek pariwisata, serta ekonomi kreatif.
 
Tahun ini, Riau Expo 2016 mengusung konsep Trade, Entrepreneur, Tourism, Investment (TETI). Riau Expo 2016 telah diikuti oleh sekitar 282 peserta berbagai sektor baik dalam maupun luar Provinsi Riau. 
 
Melalui kegiatan ini, diharapkan langkah Pemerintah Provinsi Riau menggelorakan potensi investasi memperlihatkan tren positif. Ini terlihat dengan capaian realisasi investasi yang sudah menembus angka Rp15,46 triliun.
 
Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau menilai angka tersebut sudah cukup maksimal. Dimana, dari target Rp18 T diakhir tahun, capaian investasi untuk realisasi sudah berada di angka 83 persen.    
 
"Terus terjadi peningkatan. Hitungan tersebut terdata untuk nilai hingga akhir triwulan III tahun 2016. Pada triwulan III ini naiknya sekitar Rp5 triliun, dari posisi terakhir semester I yaitu Rp10,46 triliun," tutur Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau, Ismaili Fauzi.   
 
Gubri saat mengunjungi stand Kab Inhil Riau Expo 2016 di Ska CO EX
 
Ia juga memaparkan, dari total investasi itu, sebagian besar masih didominasi sektor andalah yaitu perkebunan dan industri pengolahan. Begitu juga dari potensi lainnya, seperti perikanan, perdagangan dan sektor lainnya.   
 
Untuk memaksimalkan hal tersebut, pihaknya terus mendorong investor untuk menanamkan modal di Riau. Hal itu ditempuh dengan beragam cara. Salah satunya menggelar Riau Investment Forum dan promosi potensi daetah.   
 
"Misalnya pada kegiatan ini, BPMPD Riau mengundang 100 investor atau pengusaha level nasional dan lokal. Ini tentunya berperan positif untuk menjajaki investasi di daerah kita," harapnya.
 
Pihaknya terus mendorong investor untuk menanamkan modal di Riau, dengan beragam cara, salah satunya menggelar Riau Investment Forum 2016. Pada kegiatan ini, BPMPD Riau mengundang 100 investor atau pengusaha level nasional dan lokal untuk menjajaki investasi di daerah tersebut.
 
"Kegiatan Riau Investment Forum ini bertujuan mempertemukan pengusaha dengan pemda atau badan penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) masing-masing kabupaten dan kota di Riau," katanya.
 
Forum ini kata Ismaili, juga menyediakan 1 on 1 meeting sehingga pengusaha bisa menanyakan langsung apa saja potensi dan persyaratan investasi ke suatu daerah kabupaten atau kota di Riau.
 
Gubri diwakili ASS II Setda Prov Riau hadir sekaligus menutup Riau Expo 2016 di SKA Co Ex 
 
Menperin Minta Investasi ke Riau Ditingkatkan
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap kegiatan Riau Expo 2016 dapat meningkatkan investasi di daerah itu.
 
"Riau memiliki banyak potensi perekonomian seperti industri minyak bumi, sawit dan CPO, kelapa, karet. Selain itu, pariwisata, kuliner dan UMKM juga berpotensi untuk dikembangkan," katanya.
 
Kemenperin mendukung program industri CPO dengan mengembangkan Kawasan Industri Dumai dengan menjalin kerja sama dengan Pemerintahan Malaysia. 
 
Dumai merupakan kawasan industri unggulan Riau dan pintu gervang ekspor impor dan salah satu tol laut di Sumatra. Pihaknya juga mendukung peecepatan pembangunan Kawasan Industri Tanjung Buton di Siak dan Kawasan Industri Kuala Enok di Indragiri Hilir.
 
Kawasan industri tersebut diharapkan dapat meningkatkan komodutas-komoditas unggulan Riau yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Airlangga mengatakan pihaknya juga ikut mengembangkan industri kuliner di Riau.
 
Salah satu jenis makanan unggulan di Riau yaitu sagu yang tebgah digembor-gemborkan Pemprov Riau ke internasional. Kemenperin akan mendukung pembangunan industri hilir sagu di Riau, selain di Indonesia Timur. "Pertumbuhan industri kuliner mencapai 9% per tahun," katanya.
 
Pagelaran Riau Expo diharapkan dapat menggenjot relalisasi investasi di sisa akhir tahun ini. 
 
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengharapkan investor gencar menanamkan modalnya di Riau melalui acara Riau Expo 2016. Andi Rachman mengakui ealisasi investasi Riau masih rendah dengan pencapaian hanya 57% dengan target tahunan Rp18,5% dari Januari hingga Oktober.
 
"Karena masih banyak kawasan hutan yang belum dibebaskan. Kita sudah menyusun draft Rencana Tata Ruang dan Wilayah yang belum disahkan oleh pihak kementerian terkait," katanya. (R02/Advertorial)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index