Mulai 2017, Pemkab Rohil Fokus Pengembangan Industri Hulu dan Hilir

Mulai 2017, Pemkab Rohil Fokus Pengembangan Industri Hulu dan Hilir
Bupati Rohil Suyatno saat panen raya jagung 
 
BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM) - Pemkab Rohil melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rohil tidak hanya fokus pada pengembangan bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan semata. 
 
Jika tidak ada perubahan, tahun 2017 mendatang, Bappeda Rohil juga akan berupaya mengentaskan kemiskinan melalui pengembangan produk unggulan lokal.
 
Kepala Bappeda Rohil, M. Job Kurniawan mengatakan, Bappeda menggodok seluruh program satuan kerja terutama pada pembinaan sektor industri usaha kecil menengah (UKM) lokal hingga perluasan budidaya pertanian, perkebunan, perikanan, hingga ke Pariwisata
 
Kebijakan yang dilakukan Bappeda Rohil seiring terjadinya sedikit perubahan struktur APBD tahun depan, yang mana Pemkab Rohil harus berhemat keuangan belanja daerah apabila turun harga minyak dunia terus berlanjut.
 
"Mau tidak mau, Bappeda harus memutar otak agar roda pembangunan di Rohil terus berjalan dan menyentuh sampai ke pelosok daerah. Dengan begitu, semua institusi pemerintah harus mengedepankan program program utamanya,” tegas Job.
 
Rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Daerah yang merupakan penjabaran dari visi dan misi dan program kepala daerah 2016 – 2021,  penyusunannnya tetap berpedoman pada rencana pembangunan jangka Panjang (RPJP) daerah dengan memperhatikan Rencana pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional.

Bupati Rokan Hilir saat meninjau usaha perikanan
 
Diharapkan akan tumbuh dan berkembang menjadi kawasan industry. Dia mencontohkan Kecamatan Rimba Melintang yang kini sebagai pusat pertanian padi dapat terus bertahan dan meningkat sebagai lumbung padi tidak hanya di Rohil tapi di Provinsi Riau.
 
“Begitu juga dengan Pulau Halang dikecamatan Kubu Babussalam terus kita kembangkan menjadi industri perikanan. Misalnya pengembangan ikan asin, terasi dan lainnya. Begitu juga dengan kecamatan lainnya, apa yang menjadi produk unggulannya terus kita dorong agar tumbuh dan berkembang menjadi kawasan industri,” Papar Job.
 
Perekonomian rakyat akan terus membaik dan meningkat seiring pengentasan kemiskinan yang menjadi target utama Pemkab Rohil. Disamping itu Pemkab Rohil juga fokus terhadap peningkatan infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, Pertenian dan Perkebunan lainnya.
 
Bappeda Rohil tetap mengaktifkan kembali sektor sektor lainnya yang pernah jaya di Rohil. Misalnya perluasan sawah agar tidak beralihfungsi menjadi perkebunan kepala sawit rakyat.
 
“Kita juga berupaya ingin mengembalikan bagaimana besarnya produksi ikan di Rohil yang pernah menjadi nomor dua didunia setelah Norwegia termasuk pertanian, peternakan tetapi tidak mengesampingkan perkebunan.,” Tuturnya.
 
Konsep pengembangan industri hilir dan hulu hendaknya tidak melebar kemana mana. Ini dilakukan agar tetap fokus dengan pengembangan industri lokal itu sendiri. 
 
Salah satu pengrajin batok kelapa di Rohil
 
"Makanya kita akan konsentrasi disentral sentral home industri dahulu. Seperti Pujud, yang dikenal dengan sebagai penghasil ikan salai, bagaimana bisa terus meningkat agar ekonomi kerakyatan terus membaik. Tetapi ikan salai seperti ini tidak harus memanfaatkan ikan hasil tangkapan sungai saja. Juga harus dilakukan dengan bahan pokok ikan hasil panen budidaya," ujarnya.
 
“Semua itu harus dikemas dengan rapi agar minat pembeli meningkat dengan dilengkapi dengan label halal dan standar kesehatan dan produk standard Nasional Indonesia (SNI), Sehingga jika dipasarkan secara modern menarik pembeli kemudian kita juga harus menangkap dengan jeli potensi potensi yang ada di Rohil. Contohnya Bagaimana pun lahan lahan kita masih banyak yang kosong untuk ditanami kebutuhan sehari hari. Misalnya, sayur mayur dan lainnya,” terangnya.
 
Terakhir dia meminta kepada seluruh stake holder untuk mengutamakan pelayanan kesehatan yang baik,  pendidikan yang berkualitas, infrastruktur yang memadai sehingga masyarakat bisa terlayani secara tanggap, cepat dan tepat.  
 
Apalagi pembagian wilayah pendidikan yang ditangani oleh Kabupaten tahun depan hanya tinggal PAUD, TK, SD, dan SMP. Sedangkan tingkat SMA sederajat ditangani pemerintah provinsi Riau. ini berkurang dan fokus kita kepada program unggulan lainnya bisa terus digiatkan. (Advertorial/R15)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index