Asap Juga Rengut Nyawa Bocah di Sumbar

Sebelum Meninggal, Salsabila Kejang-kejang dan Sulit Bernafas

Sebelum Meninggal, Salsabila Kejang-kejang dan Sulit Bernafas

PADANG (RIAUSKY.COM) - Bencana kabut asap di Sum­bar mulai makan korban menyusul beberapa peris­tiwa lainnya di daerah lain di Indonesia yang terkepung kabut.

Korban di Sumbar ini adalah seorang bayi yang masih berusia tiga bulan, Salsabila Nadifa dari Huta­nauli, Nagari Tarung-tarung, Kecamatan Rao, Kabu­pa­ten Pasaman, Sumbar.

Dilansir Harian Haluan Padang. Anak pasangan Asma­rani (23) dengan Gusrial (29) ini diduga meninggal dunia akibat kabut asap yang pekat di lingkungan tempat tinggalnya.

Dokter yang menangani korban di RSUD Lubuk Sikaping, dr.Khairunnisa mengata­kan, ada masalah di paru-paru bayi itu. Apakah dia korban kabut asap, dokter ini belum bisa menjelaskan secara detail. Namun, dari ciri-ciri ditemukan ada indi­kasi korban tewas akibat kabut asap. Salsabila tutup usia di ruang perawatan anak RSUD Lubuksi­ka­ping, Kamis (22/10/2015) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Begitu tiba di RSUD, badan si anak membiru. Ini mengin­dikasikan ada gejala pada paru-paru dan badannya terlihat lemas. Selain itu, denyut nadi pasien juga tergolong lemah dengan fre­kuensi denyut jantung empat puluh permenit. Kondisi bayi sudah kritis. Kita menangani bayi sekitar 10 menit, dan nyawanya tak tertolong lagi,” terang dr Khairunnisa.

Bayi manis itu diduga me­ning­gal karena pengaruh kabut asap yang pekat di kediamannya, karena tempat tinggalnya di Rao, beberapa hari belakangan dise­limuti asap pekat.

“Pagi tadi kondisi anak saya sehat-sehat saja. Namun, sebelum ia dilari­kan ke puskesmas, dia saya bawa bermain ke luar rumah,” ujar Asmarani. Asmarini menceritakan, kor­ban mengalami gejala aneh dan kejang serta kesulitan bernafas.

Melihat kondisi anaknya itu, ia dan suaminya langsung mela­rikan anaknya ke Puskesmas terdekat. Akan tetapi, setelah dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 15.00 WIB, mereka me­nyarankan Salsabila dirujuk ke RSUD Lubuksikaping. Terpisah, Zuraidah (63), nenek korban menduga cucunya tewas akibat asap, setelah sang ibu membawa cucu kesaya­ngan­nya itu bermain di luar rumah pagi kemarin.

“Cucu saya menga­lami sesak nafas. Sebelumnya tak ada gejala sakit, tapi tiba-tiba saja dia mengalami kejang, setelah dibawa bermain oleh ibunya diluar rumah,” sebutnya. (RO3)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index