PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Bank Indonesia (BI) Perwaklilan Provinsi Riau mengapresiasi terhadap rendahnya tingkat inflasi yang dialami oleh provinsi Riau pada Juni 2017 lalu.
Seperti diketahui, Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, gabungan tiga kota yaitu Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Juni 2017 menyebakan Inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,31 pada Mei 2017, menjadi 130,66 pada Juni 2017. Sementara tingkat inflasi tahun kalender sebesar 6,18 persen.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BI Riau Siti Astiyah saat halal bi halal dengan sejumlah media di Pekanbaru, Senin, 3 Juni 2017 di kantornya.
Bahkan sambil bercanda, Siti Astiyah mengungkapkan harusnya hal ini dirayakan. "Harusnya kita selebrasi, pertama dalam sejarah, Riau mengalami inflasi hanya 0,27 persen, apalagi ini momennya puasa dan lebaran," ujarnya.
Selain memberi apresiasi, Siti Astiyah juga mengingatkan bahwa hal ini harus dipertahankan, kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan harus terus dilanjutkan.
Tak lupa ia juga mengapresiasi semua pihak terutama di Tim Pengandalian Inflasi Daerah (TPID) Riau yang telah berupaya menjaga stabilitas harga dan dan pasokan kebutuhan masyarakat Riau selama puasa dan juga lebaran.
"Apa yang dilakukan TPID tentu perlu kita apresiasi, termasuk juga dengan media massa yang telah membantu menginformasikan hal-hal positif bagi pembangunan ekonomi di Riau," katanya.
Secara khusus ia menyoroti persoalan pangan di Riau yang menurutnya sudah sangat baik, harga-harga stabil, pasokan aman, kondisi pasar juga kondusif.
Terkait dengan kenaikan indeks harga konsumen pada tarif listrik yang mengakibatkan inflasi, menurut Siti pihaknya tak bisa berbuat apa-apa karena hal itu termasuk dalam kelompok administered prices, dimana kebijakannya ada di pemerintah pusat.
Ia pun menegaskan, kebijakan-kebijakan terkait inflasi yang dilakukan BI bersma TPID Riau akan terus dilakukan, ia pun berharap kondisi perekonomian Riau akan jauh lebih baik nantinya. (R02)
Listrik Indonesia
