Bentuk Tim, Dinsos Usulkan 13 Orang Jadi Pahlawan Daerah Riau, Ini Daftarnya

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hingga saat ini masih banyak pahlawan-pahlawan daerah dari Riau yang belum tercatat sebagai pahlawan daerah maupun pahlawan nasional.

Untuk itu, Dinas Sosial (Dinsos) Riau kembali mengusulkan sebanyak 13 calon tokoh dan pejuang Riau atau pahlawan daerah dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau.

Penegasan ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial Riau, Drs H Syarifuddin Ar MSi melalui Kepala  Seksi (Kasi) Kepahlawan, Keperintisan dan Restorasi Sosial Bidang Pemberdayaan, Ir Hardisman MH di ruang kerjanya, Selasa (4/7/2017).

Pihaknya telah membentuk tim kecil untuk mengusulkan ke-13 calon pahlawan daerah tersebut. "Akan kita usulkan ke Gubernur Riau untuk penetapan Surat Keputusan atau SK," ujar Hardisman.

Ada pun ke-13 calon pejuang daerah tersebut antara lain Tugimin dari Pekanbaru, H Abdul Karim Said dari Siak, Wan Saleh Tami dari Rokan Hilir, T Said Jaafar dari Pelalawan, T Rozali dari Kampar dan Sebastian dari Indragiri Hilir.

Kepada pahlawan daerah ini, Pemerintah Provinsi Riau akan memberikan santunan masing-masing Rp5 juta. "Santunan diberikan kepada ahli waris. Dana santunan bersumber dari APBD Perubahan Riau 2017," jelasnya.

Pemrov Riau juga akan memberikan santunan kepada janda perintis perjuangan yang hanya tinggal 2 orang. Masing-masing janda tersebut mendapatkan santunan Rp25 juta.

Hardisman menjelaskan, penetapan pejuang daerah dilakukan sejak 2016 lalu. Hingga kini, jumlah pejuang daerah sebanyak 20 orang.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengusulkan tiga calon pahlawan nasional asal Riau ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Tiga nama yang diusulkan adalah Mahmud Marzuki dari kampar, Narasinga II dari Inhu dan Syeh Abdul Rahman Sidiq dari Inhil. "Nama-nama calon nasional itu beberapa tahun ini kita usulkan ke Kemensos, tapi selalu ditolak karena persyaratan tidak lengkap. Kita sudah melengkapi kekurangannya dan akan kembali kita usulkan tahun ini," tutur Hardisman.

Sebagai catatan, pahlawan nasional dari Riau baru diakui pusat dua orang. Yakni, Sultan Syarif Kasim II dari Siak dan Tuanku Tambusai dari Rohul. (R06/Hr)