Mau Cegah Karhutla di Riau, Ini Dulu yang Harus Diubah...

Mau Cegah Karhutla di Riau, Ini Dulu yang Harus Diubah...
Manajer Program Desa Bebas Api, Sailal Arimi menjelaskan Program Desa Bebas Api dalam Dialog Kebijakan Nasional dengan tema "Penguatan Regulasi dan Pembelajaran Lapang untuk Mengurangi Kebakaran dan Kabut Asap" yang diadakan Center International Forestry

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) perlu dilakukan secara progresif dan berlanjut oleh semua pihak. 

Upaya pencegahan terus dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) lewat Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program (FFVP).

Lewat Dialog Kebijakan Nasional dengan tema "Penguatan Regulasi dan Pembelajaran Lapang untuk Mengurangi Kebakaran dan Kabut Asap" yang diadakan Center International Forestry Research (CIFOR) yang diadakan pada Rabu, (30/8) di Hotel Aryaduta. 
Manajer FFVP, Sailal Arimi mengatakan RAPP fokus dengan pencegahan. Hal ini dibuktikan dengan mencoba mengubah pola pikir masyarakat untuk tidak membakar lahan.

Program Desa Bebas Api ini,kata Sailal, sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 lalu untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. Program ini dapat menekan kebakaran hutan dan lahan. Tiap warga diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan membakar hutan.

"Program ini bertujuan untuk mengubah pola pikir msyarakat dalam pembukaan lahan dengan menghindari api untuk membakar. Kebakaran hutan ini akan berdampak pada ekonomi, sosial, dan kesehatan. Untuk mencapai Riau diperlukan sinergitas banyak pihak," kata Sailal.

Sailal mengatakan program Desa Bebas Api mencakup lima kegiatan. Yakni reward dan incentive, crew leader, agriculture assistant, haze monitoring, dan socialization. Tahun ini, RAPP kembali melakukan hal yang sama, ditambah dengan sosialisasi ke 72 sekolah.

Perwakilan CIFOR, Prof Herry Purnomo mengatakan kegiatan ini diadakan untuk menemukan solusi atas karlahut yang telah terjadi di Riau.

"Diskusi ini bertujuan untuk mencari jalan terbaik pencegahan kebakaran dan asap di Indonesia, termasuk di Riau," tuturnya.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Yulwiriati Moesa, mengatakan acara ini sangat berguna untuk menentukan arah kebijakan terkait karhutla di masa yang akan datang.

Dalam acara ini juga dihadiri oleh Kapolda Riau,Irjen Pol Zukarnain Adinegara, Bupati Siak Syamsuar, Konsulat Malaysia di Pekanbaru Hardi Hamdin. (Rls)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index