KAMPAR (RIAUSKY.COM) - Bank Indonesia (BI) Riau mendukung sepenuhnya pengembangan Klaster Sayur dan Hortikultura di kawasan Garuda Sakti-Kampar.
Dalam pengembangnya BI Riau bekerjasama dengan Gapoktan Agro Berjasi (Bersama Menjaga Stabilitas lnflasi).
Seperti diketahui, Gapoktan Agro Berjadi sendiri merupakan gabungan 4 kelompok tani yang total beranggotakan 63 orang petani, dengan komoditas utama berupa sayuran seperti bayam, kangkung, slada, pakcoi, sawi, kemangi, gambas, paria, cabai, jagung, singkong dan lainnya.
Terkait hal ini, Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Siti Astiyah mengatakan pengembangan klaster tidak hanya semata untuk pengendalian inflasi namun bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
"BI akan memberikan pembinaan dalam kelembagaan kelompok tani, bantuan teknologi pertanian, pelatihan pertanian organik, dan pemberian sarana pertanian untuk mendukung usaha kelompok tani," ujarnya saat acara pengukuhan pengurus Kelompok dan Gapoktan Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kampar, Jumat (15/9/2017).
Nantinya, dengan pola ini petani akan dijadikan sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dan saling mendukung, untuk memperlancar komunikasi, transfer pengetahuan, pengaturan pola tanam, dan meningkatkan efisiensi.
Ia pun berharap, nantinya program klaster ini dapat berhasil dengan baik dan mendapat dukungan dari stakeholder terkait, mulai dari petani, konsumen, pemerintah daerah, dan pelaku dunia usaha.
"Karena kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan akhir yang hendak dicapai," pungkas Siti.
Selain BI Riau, egiatan kali ini juga dihadiri oleh istri Gubernur Provinsi Riau Hj. Sisilita Arsyadjuliandi Rachman, selaku ketua penggerak PKK Provinsi Riau dan jajaran penggurus. (*)
Listrik Indonesia
.jpg)
.jpg)
