BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM) - Bersempena dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Pemuda Karya (IPK), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IPK Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Senin (25/9) sekira pukul 10.30 wib menggelar temu kader IPK se Provinsi Riau sekaligus melantik sembilan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC).
Sembilan PAC yang dilantik oleh Ketua DPD IPK Rohil Cutra Andika SH di gedung serbaguna Bagansiapiapi itu diantaranya, PAC Kecamatan Bangko, Balai Jaya, Kubu, Batu Hampar, Rimba Melintang, Sinaboi, Bangko Pusako, dan PAC Pekaitan.
Dari pantauan, tanpak yang hadir dalam pelantikan PAC IPK Bupati Rokan Hilir yang diwakili oleh Asisten 1 pemerintah Pemkab Rohil Fery H Fareya, Anggita DPRD Rohil Iwan S, Suryati, Kadis tenaga kerja Amiruddin, Ketua IPK Riau Joni Sihaaan, ketua IPK Kabupaten Rokan Hilir Cutra Andika dan Kader kader IPK.
Tema yang diusung dalam HUT IPK ke 48 tahun ini "Mari kita tingkatkan kualiatas dan solidaritas kader dalam upaya membangun bangsa dan Negara sesuai dengan Visi dan Misi melahirkan sebuah karya nyata bagi kader kader IPK yang berada di Kabupaten Rokan Hilir."
Dalam sambutannya, Cutra Andika mengucapkan terimakasih sebelumnya atas amanah yang diberikan kepada untuk memimpin IPK Rohil. Sehingga diharapkannya kedepan khususnya IPK Rohil dapat berpartisipasi melakukan karya nyata untuk pembangunan serta setia terhadap organisasi.
Terkhusus untuk semua kader IPK se Rohil ditegaskan Cutra, organisasi IPK saat ini harus mendukung semua kebijakan pemerintah saat ini dibawah kepemimpinan Bupati Suyatno dan Wakil Bupati Jamiludin.
"IPK harus mendukung program pemerintah sampai ketingkat kecamatan. IPK tidak boleh tidak mendukung program Pemkab. Apapun yang terjadi saat ini, dengan moto kita organisa yang menuntut kesetiaan, kita akan tetap mendukung pemerintah, " tegas Ketua DPD Partai Hanura itu.
Cutra juga mengingatkan agar para kader IPK tidak mengambil tindakan sosial yang meresahkan masyarakat. Jika nanti terbukti ataupun ada masyarakat melihat tindakan kader IPK melanggar aturan, dia meminta agar segera dilaporkan untuk dicopot sebagai kader IPK.
"Tapi apabila ada kader IPK yang ingin membuat kerja nyata mendapat diskriminasi, maka akan lakukan upaya hukum dan kita siap untuk maju memprosesnya," tandasnya. (R15)
Listrik Indonesia
