LIPATKAIN (RIAUSKY.COM) - Pasca tewasnya Bunui (55), seorang ibu rumah tangga penyadap karet di Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Selasa (3/10/2017) karena diamuk beruang, pihak Pemerintah Kecamatan Kampar Kiri dan Kapolsek Kampar Kiri minta kepada masyarakat jangan ke kebun dulu sebelum tertangkapnya beruang maut atau kondisi memang betul-betul aman.
Demikian dikatakan Plt Camat Kampar Kiri Salman Djamaludin di rumah kediaman Kepala Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Selasa (3/10/2017) malam.
Menurut Camat Salman Djamaludin, dalam kondisi sekarang dan suasana yang tidak kondusif, ia minta segala kegiatan di perkebunan karet maupun sawit di Desa Teluk Paman dihentikan sementara sampa kondisi benar-benar aman yang disampaikan pihak BKSDA.
"Kalau sudah tertangkap maka baru diperbolehkan. Kami khawatir beruang masih berkeliaran. Kalau bisa sampai tertangkap beruanglah baru ada kegiatan di kebun," ujar Salman seperti dimuat suarakampar.
Ia mengatakan, hari ini Rabu (4/10/2017) ada upaya pemasangan perangkap beruanf dari BKSDA.
Mengenai kejadian hari ini yang menyebabkan salah seorang warga Teluk Paman akibat amukan beruang, camat mengakui sebelum ini pihaknya tidak ada pernah menerima laporan dari warga tentang keberadaan beruang.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek, Kompol Jhon Firdaus di tempat yang sama.
Kapolsek menghimbau agar masyarakat yang ada di wilayah desa ini dan sekitarnya jangan dulu ke kebun sebelum ada informasi dari BKSDA bahwa situasi sudah aman.
Jhon mengatakan, pihaknya pasca kejadian langsung turun ke lokasi kejadian. "Anggota sudah ke TKP empat orang, Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas Teluk Paman dan Kuntu. Mereka juga ikut serta mengevakuasi korban tadi sampai menyelenggarakan jenazah ikut," terangnya.
Kapolsek Kampar Kiri dan personil juga akan ikut mendampingi pihak BKSDA memasang perangkap beruang. (R10/Skc)
Listrik Indonesia
