TUBAN (RIAUSKY.COM) - Jajaran Sat Reskrim Polres Tuban telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan dengan cara mutilasi yang diduga dilakukan Jamiin (50), warga Dusun Kayunan, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban terhadap kakak kandungnya sendiri.
Dugaan kuat, Jamiin sempat duel dengan Jamiran (55), warga Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko, Tuban sebelum akhirnya nyawa korban melayang dengan kondisi mengenaskan itu.
Korban diduga dibunuh dengan cangkul dan kemudian kepalanya di potong dengan parang, Rabu (8/11/2017).
Adapun kronologi dari pembuhan itu berawal saat Jamiran datang ke rumah pelaku yang ada di Dusun Kayunan, Desa Rahayu itu. Yang mana korban berniat memberikan obat kepada pelaku yang selama beberapa hari ini disinyalir kambuh gejala gangguan jiwanya.
"Memang pelaku ini pernah dirawat di rumah sakit jiwa Menur. Tapi karena sudah sembuh dan dibawa pulang ke sini (rumah pelaku)," terang AKBP Sutrisno HR, Kapolres Tuban yang langsung datang di TKP.
Ketika hendak di suruh minum obat supaya tidak kambuh sakit jiwanya, pelaku kemudian mengamuk. Sehingga langsung terjadi duel antara pelaku dan korban pada saat warga sedang mengaji di rumah Adi, saudara ipar pelaku yang hanya berjarak sekitar 30 meter.
"Korban bawa obat untuk pelaku, dan mungkin sempat cekcok mulut. Warga memang saat itu semua sedang Tahlilan di rumah saudara pelaku," tambahnya seperti dimuat Berita Jatim.
Diduga kalah duel akhirnya korban tumbang dan kemudian dihajar secara sadis oleh adiknya sendiri itu. Kemudian korban dibunuh dengan cara lehernya di gorok hingga kepalanya putus. Lalu pelaku keluar dengan membawa potongan kepala korban.
"Pelaku keluar sudah membawa kepala itu. Diduga korban dibunuh dengan cangkul dan juga pedang," ungkapnya Kapolres Tuban. (*)
Listrik Indonesia
